Diglosia
Vol 7, No 1 (2023): Februari

MATRILINEAL DALAM NOVEL "AKU TIDAK MEMBELI CINTAMU" KARYA DESNI INTAN SURI: KAJIAN SOSIOANTROPOLOGI SASTRA

Zulfitriyani Zulfitriyani (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas PGRI Sumatera Barat)
Yulia Sri Hartati (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Feb 2023

Abstract

Nilai sastra dalam novel tidak bisa dilepaskan dengan fenomena sosial di masyarakat. Matrilineal di Minangkabau sebagai sebuah sistem telah ada sejak masa sastra modern di Indonesia. Minangkabau dahulunya terkenal karena kisah ironi terkait pernikahan dan adat. Sementara sastra yang hadir pada masa sekarang memperlihatkan keadaan masyarakat masa kini dengan tatanan matrilineal yang sebagian masih mempertahankan sistem masa lalu serta masih banyak dijumpai dalam realitas masyarakat sekarang walaupun hal itu hanya diungkapkan dalam bentuk karya fiksi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana sistem matrilineal dalam novel warna lokal Minangkabau dalam novel Aku Tidak Membeli Cintamu karya Desni Intan Suri. Hal tersebut dipengaruhi oleh latar belakang sosial pengarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbentuk deskriptif analisis yang sifatnya membahas secara mendalam suatu informasi lalu ditandai dalam teks. Pendekatan yang dipakai adalah kombinasi kajian sosiologi dan antropologi sastra dilengkapi dengan pandangan dunia pengarang Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sistem matrilineal dalam novel warna lokal Minangkabau ditemukan bahwa bentuk sistem matrilineal terbentuk dari peran bundo kandung, pertalian kekerabatan, perihal perkawinan, dan tentang pewarisan harta pusaka tinggi masih dipakai. Sementara, berdasarkan sosial budaya secara tidak langsung dikaitkan dengan pandangan dunia pengarang yang bisa berupa pengalaman masa lalu, sekarang dan pikiran maju masa depan sesuai dengan sosial, adat, dan budaya yang telah dipakai. Kata kunci: matrilineal, novel, warna lokal Minangkabau, sosioantropologi sastra  The literary value in the novel cannot be separated from social phenomena in society. Matrilineal in Minangkabau as a system has existed since the time of modern literature in Indonesia. The Minangkabau used to be famous for ironic stories related to marriage and customs. Meanwhile, the literature that is present today shows the condition of today's society with a matrilineal order, some of which still maintain the past system and are still commonly found in the reality of today's society, even though this is only expressed in the form of works of fiction. Therefore, the purpose of this research is to see how the matrilineal system is in the Minangkabau local color novel in Desni Intan Suri's novel Aku Tidak Membeli Cintamu. It is influenced by the author's social background. This research is qualitative research in the form of descriptive analysis which discusses information in depth and then marks it in the text. The approach used is a combination of sociological studies and literary anthropology complemented by the author's worldview. The results of this study show that the matrilineal system in Minangkabau local color novels found that the form of the matrilineal system is formed from the role of a biological mother, kinship ties, marriage matters, and inheritance of high inheritance. still used. Meanwhile, based on socio-culture, it is indirectly related to the author's world view which can be in the form of experience, present and forward-thinking in the future according to the social, customs, and culture that have been used. Keywords: matrilineal, novels, Minangkabau local colours, literary socio-anthropology

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

dl

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia tergabung dalam Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP). Jurnal ini memuat artikel ilmiah penelitian dan gagasan konseptual atau kajian teoretis dalam bidang pendidikan, kebahasaan, ...