cover
Contact Name
Aji Septiaji
Contact Email
ajiseptiaji@gmail.com
Phone
+6285294606969
Journal Mail Official
jurnaldiglosiaunma@gmail.com
Editorial Address
Jalan. K.H. Abdul Halim, No. 103, Kabupaten Majalengka
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Diglosia
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 25495119     EISSN : 25495119     DOI : -
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia tergabung dalam Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP). Jurnal ini memuat artikel ilmiah penelitian dan gagasan konseptual atau kajian teoretis dalam bidang pendidikan, kebahasaan, dan kesusastraan Indonesia. Setiap artikel melalui peer review process. Adapun scope penelitian pada jurnal ini yaitu (1) sastra (teori, kritik, dan sejarah sastra); (2) Keterampilan dan pembelajaran sastra; (3) Keterampilan dan pembelajaran bahasa; (4) Analisis wacana; (5) Penelitian linguistik, sosiolinguistik, dan psikolinguistik; (6) Evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (7) Kurikulum pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (8) Model atau media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (9) Kajian kebudayaan Indonesia; dan (10) penelitian lainnya yang relevan. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan FEBRUARI dan AGUSTUS.
Articles 251 Documents
MENGGALI PSIKOANALISIS DAN FEMINISME DALAM NOVEL RINAI KARYA SINTA YUDISIA (Kajian Pendekatan Sastra) Sofiatin Sofiatin
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.206 KB)

Abstract

Gagasan Konseptual berjudul Menggali Psikoanalisis dan Feminime dalam Novel Rinai Karya Sinta Yudisia dilatarbelakangi oleh adanya kekuatan muatan Psikologis dan muatan Feminisme yang terkandung di dalam novel tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menggali dan mengeksplorasi sejauhmana penulis cerita menjadikan dua muatan tersebut sebagai kekuatan alur cerita dan daya tarik bagi pembaca. Penulis mengkaji novel ini dari dua muatan tersebut dengan cara menggunakan pendekatan psikoanalisis dan pendekatan feminisme. Untuk pendekatan psikoanalisis terbagi lagi ke dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan psikologis pembaca dan pendekatan psikologis pengarang. Pada setiap alinea dan bab novel Rinai jika dikaji dengan pendekatan psikologis pembaca, banyak terkandung muatan psikologis yang ditunjukkan dengan kalimat-kalimat  yang menggambarkan kondisi psikis tokoh-tokohnya. Berdasarkan pendekatan psikologis pengarang, Sinta Yudisia memiliki latar belakang sebagai seorang mahasiswa psikologi. Sinta pun seorang penulis cerita  dan pernah menjadi anggota Tim Bulan Sabit Merah Indonesia 2010, sehingga Ia pun mampu menggambarkan jalinan cerita dengan konflik-konflik yang pernah ia alami sebagai pengalaman hidupnya. Mengenai Pendekatan feminisme, unsur-unsur feminisme selalu muncul pda dialog yang diutarakan tokoh-tokoh di dalam cerita. Selain itu, latar belakang kehidupan Rinai dan Nora, serta pandangan-pandangan Nora tentang bagaimana selayaknya kedudukan kaum perempuan di mata masyarakat untuk saat ini sudah menunjukkan bahwa novel ini syarat pula dengan muatan feminisme. Pandangan lainnya tentang feminisme sering dilontarkan pula oleh tokoh Amaretta, Taufik, dan Sony. Kata kunci:  psikoanalisis, feminisme, novel 
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM TEKS SASTRA TRADISIONAL MELALUI MEDIA PETA PIKIRAN DIGITAL SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR Aji Septiaji
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 2, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.697 KB)

Abstract

Sastra selalu memikat perasaan dan pikiran kepada setiap pembaca. Penulisnya meramu hasil ciptaan dari sebuah gagasan melalui sebuah tulisan. Gagasan yang tercipta bukan hanya sebatas imajinasi melainkan dari kenyataan sebuah peristiwa yang dialami. Sastra dapat dikatakan sebagai media pembangun kesadaran. Setiap pembaca mampu meresapi aneka peristiwa yang tersaji dengan berbagai daya imajinasi. Sastra dapat dinikmati oleh semua kalangan termasuk anak-anak. Nilai-nilai karakter dalam sastra merupakan kekuatan yang dapat dimunculkan dalam berbagai cerita, meliputi tokoh, alur cerita, ataupun pesan yang ada di dalamnya. Nilai-nilai karakter yang dimaksud meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, kebangsaan, menghargai prestasi, ramah/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, berpikir logis, dan tanggungjawab. Guru sebagai aktor utama dalam menghadirkan, menyajikan, dan mengimplementasikan pembelajaran kepada peserta didik perlu memiliki inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Sastra sebagai dunia imajinasi bagi anak-anak perlu ditanamkan dan dieksplorasi oleh guru yaitu dengan menyajikan cerita-cerita yang mendidik dan berkarakter sehingga dapat berpengaruh pada pola karakter anak. Terdapat beberapa faktor permasalahan dalam pembelajaran terutama bidang sastra, yaitu penggunaan media pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penyajian bahan ajar. Penyajian bahan ajar sastra kepada siswa bukan hanya melalui teks sebagai medianya melainkan perlu media lain berbasis teknologi sebagai penunjang keberhasilan. Siswa bisa mudah memahami, memiliki daya tarik, dan dapat melatih kemampuan berpikir secara kreatif. Media peta pikiran digital (iMindMap) bisa sebagai solusi kreatif dan menyenangkan bagi siswa dalam memahami teks sastra tradisional terhadap isi teks. Bentuk media pembelajaran tersebut berupa perangkat lunak (software) dari model pembelajaran Mind Map. Kata Kunci: nilai-nilai karakter, teks sastra tradisional, peta pikiran digital, inovasi pembelajaran
ANALISIS UNSUR PENOKOHAN DAN PESAN MORAL DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA Didis Ariesandi
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 2, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.138 KB)

Abstract

Pembelajaran apresiasi sastra Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dan perlu dipelajari lebih dalam, mulai dari Sekolah Dasar sampai ke perguruan Tinggi. Tujuan pembelajaran sastra adalah agar  siswa mampu menikmati, menghayati, memahami dan memanfaatkan karya sastra untuk menumbuh kembangkan kepribadiannya, memperluas wawasan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa melalui kegiatan berapresiasi dan berekspresi dengan cara membuat suatu karya sastra yang indah. Penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah penokohan dan pesan moral novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana karakter penokohan yang diperlihatkan dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata? (2)Pesan moral apa yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata? (3)Berdasarkan pesan moral itu, apakah novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dengan aspek pengajaran dan pembelajaran seperti kurukulum, bahan pengajaran edukatif, religius dan pesan moral yang berlaku di masyarakat, dapat dijadikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Teknik pengolahan data dalam penelitian ini, penulis meneliti apakah novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata tersebut memiliki unsur penokohan dan pesan moral yang baik, dan dapat di realisasikan pada kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Kata Kunci: unsur penokohan, pesan moral, novel sang pemimpi
ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGI BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR RADAR MAJALENGKA EDISI 16 DAN 25 APRIL 2016 Deden Sutrisna
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.784 KB)

Abstract

Penelitian ini mengambil dua sampel judul Artikel: Organda Tunggu SK dari Pemda Edisi 25 April 2016 dan Masa Tanam Kedua Lebih Awal dalam Surat Kabar Radar Majalengka Edisi 16 April 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan berbahasa dari segi kata, bentuk kata, dan bagaimana pembetulannya. Ada dua tahapan yang dipakai pengumpulan data pada penelitian ini. Tahap pertama adalah pengambilan data dari sumberdata dengan cara disimak dan  dicatat. Tahap kedua penganalisisan data dan dan upaya pembetulannya. Teknik yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis data yaitu dengan teknik simak dan catat, maksudnya adalah setiap data yang didapat disimak baik-baik kemudian dicatat kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi dan dicatat pula pembetulannya. Dalam sebuah surat kabar terdiri dari beberapa artikel yang tentunya dalam satu artikel dapat ditemukan kesalahan berbahasa terutama dari segi kata dan bentuk kata, seperti pada artikel Organda Tunggu SK dari Pemda yang ditemukan kesalahan pada paragraf ke-2, ke-3, ke-5 dan ke-7. Demikian pula terdapat kesalahan yang ditemukan pada artikel Masa Tanam Kedua Lebih Awal, yaitu pada paragraf ke-1, ke-2, ke-4, ke -7.Kata kunci: kesalahan morfologi, surat kabar, bentuk kata, teknik simak, teknik catat
PENGARUH LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH TERHADAP RELIGIUSITAS SISWA Studi expost facto di Medan suhardin hardin din
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.111 KB)

Abstract

The objective of this research to find out the effect of the level religious educational service with religiusitas student. The research was conducted in SMA/SMK Goverment and non Goverment in the  Medan Nort Sumatera  using 1X2  design involving 22 school chosen by using purposive random sampling. The data analysis and interpretation indicated that: There is  not difference religiusitas volue student in the school have religious educational service high between  the school have religious educational service low. The conclusion the level school have religious educational service not effect againt religiusitas student volue. Keywords: religious, religiusitas student, religius educational service.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SUGESTI-IMAJINASI MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS Rianto Anto
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.284 KB)

Abstract

Penelitian ini diltarbelakangi oleh kurangnya penerapan metode pembelajaran dalam menulis cerpen, sehingga menjadi penyebab sulitnya mencari ide cerita serta rendahnya kualitas cerpen yang dihasilkan siswa. Tidak ada metode khusus ini membuat siswa lemah ide untuk dikembangkan menjadi cerpen yang berkualitas. Penulis mencoba menerapkan salah satu metode yaitu metode sugesti-imajinasi melalui media audio-visual dalam pembelajaran menulis cerpen.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi. Adapun teknik untuk mengumpulkan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka dan teknik tes melalui Pre test dan Post test. Penulis melakukan penelitian di kelas X SMA Negeri 1 Sukahaji, sebanyak  delapan kelas dengan jumlah populasi 210. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel acak (simple random sampling). Berdasarkan hasil random sampel secara tradisional ditetapkan siswa kelas X-3 dengan jumlah siswa 23 orang sebagai sampel.Perubahan kemampuan siswa dapat dilihat dari nilai tes awal dan tes akhir. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengolahan data, terjadi peningkatan nilai antara tes awal dan tes akhir. Hal ini terbukti dari perhitungan rumus korelasi produk momen yaitu nilai rata-rata pretes sebesar 4.2, sedangkan nilai rata-rata postes sebesar 6.9, peningkatannya sebesar 2.7. dan nilai korelasi sebesar 0.727. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode sugesti-imajinasi melalui media audio-visual dalam pembelajaran menulis cerpen di kelas X Sekolah Menengah Atas efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. 
DISKRIMINASI SOSIAL DALAM ANTOLOGI PUISI ESAI ATAS NAMA CINTA KARYA DENNY JA (Penelitian Analisis Isi) Aji Septiaji
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.761 KB)

Abstract

Puisi esai dianggap sebagai jelamaan pemikiran dan pengalaman terhadap kondisi sosial di masyarakat saat ini. Meskipun memiliki peran berbeda dalam ragam bentuk sastra. Namun, tetap mampu dicerna oleh masyarakat. Puisi esai harus memenuhi tiga syarat, yaitu (1) puisi esai mengeksplor sisi batin individu yang berada dalam sebuah konflik sosial; (2) puisi esai menggunakan bahasa yang mudah dipahami; dan (3) puisi esai adalah fiksi. Boleh saja memotret tokoh ril yang hidup dalam sejarah. Namun, realitas tersebut diperkaya dengan aneka tokoh fiktif dan dramatisasi yang dipentingkan oleh puisi esai adalah renungan serta kandungan moral yang disampaikan lewat sebuah kisah, bukan semata potret akurat sebuah sejarah. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan teknik analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini ialah antologi puisi esai Atas Nama Cinta karya Denny JA. Melalui puisi esai ini akan diteliti mengenai permasalahan sosial berupa diskriminasi yang dialami manusia pada umumnya, seperti diskriminasi terhadap paham beda agama, gender, kaum Tiong Hoa, dan lain-lain. Kisah-kisah yang disajikan seolah membuka wawasan tentang sisi lain dari kisah cinta manusia pada umumnya yang bernuansa romantik dan berbunga-bunga. Keadaan sosial dan budaya diskriminasi merangkul masyarakat secara nyata. Bahkan, menjadi cerminan kondisi sosial masyarakat pada umumnya di era globalisasi dan informasi.  Kata Kunci: diskriminasi, sosial, puisi esai
PENGEMBANGAN LITERASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Suherli Kusmana
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.584 KB)

Abstract

Perkembangan peradaban pada Abad 21 memerlukan cara pandang berbeda dalam pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat deras tidak dapat diantisipasi dengan cara menghalangi pemanfaatannya dalam dunia pendidikan. Banyak pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang mudah tersampaikan melalui media teknologi yang perkembangannya sulit ditahan. Perkembangan peradaban harus menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk mempersiapkan sumber daya unggul dan menjadi pemenang dalam persaingan global. Perbaikan dan pemberlakukan Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan agar dapat membekali peserta didik dengan kompetensi yang diperkirakan mereka dapat menjalani kehidupan di Abad 21. Pada era ini diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik. Mereka akan menjadi SDM Indonesia yang mampu bersaing dengan bangsa lain yang dalam perhitungan prediksi demografi dan perkembangan ekonomi global yang pada tahun 2030 diperlukan SDM terampil sebanyak 113 juta sedangkan saat ini baru terpenuhi 55 juta. Oleh karena itu, kondisi demikian menjadi tantangan khusus bagi guru untuk mempersiapkan SDM unggul melalui pengembangan literasi.Kata Kunci: literasi, kurikulum, pendidikan dasar, pendidikan menengah, abad 21
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA AHMAD FUADI Risma Khairun Nisya
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.818 KB)

Abstract

Man Jadda Wajada, orang yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Kata mutiara inilah yang mampu memompa semangat para santri di Pondok Madani dalam berjuang mencari pendidikan di jalan Allah Swt. Kisah inspiratif Alif dan kelima temannya dalam menjalani kehidupan di pondok pesantren dan semangat juang mereka dalam mencari pendidikan diceritakan Ahmad Fuadi dalam novelnya Negeri Lima Menara. Sebuah novel inspiratif yang mampu mencerahkan pikiran pembaca dalam menghadapi hidup, kehidupan, dan memilih jalan hidup. Disampaikan melalui tokoh utama Alif, seorang anak rantau dari pinggiran Danau Maninjau yang berani memutuskan melanjutkan pendidikan di Jawa. Meski diawali dengan keraguan, pertentangan batin, hingga akhirnya berhasil merebut kemerdekaannya menyelesaikan perjuangan di Pondok Madani. Semangat para tokoh untuk maju dan setingkat lebih maju dari orang lain, menjadi menarik untuk dipaparkan lebih dalam. Sebagai kisah inspiratif, banyak nilai-nilai karakter dalam cerita ini yang dapat dijadikan motivasi dan teladan bagi pembaca.  Kata kunci: nilai-nilai karakter, negeri lima menara, pondok madani. 
TEACHING MODEL WITH THEME AND RHEME IN SPEAKING SKILL FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Juliansyah Ian
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.488 KB)

Abstract

This research is the development of the learning model or models of learning. The learning model developed in this study is the Speech Learning Model in English for Junior High School Students. The purpose of this study was to show that the teaching of English for speaking skill need revising with new model of teaching and learning.The study was conducted by using a qualitative research approach and the application of the methodology of research and development consisting of stages, namely: 1) A preliminary study, 2) Preparation of Model, 3) The First Test of the Model , 4) Revise and Improve the Model, 5) The Second Test of the Model, and 6) Final Model. The study involved students, principals, and teachers of English in some Junior High Schools. Related teaching practices in this study lasted for seven meetings, including the implementation of the test.The result of this study is a model or English language teaching materials focused on increasing the ability to speak or speaking skills. Modules or teaching material resulted from this study contains simple dialogue as well as simple monologue packed in instructions or commands that facilitate learners to speak, starting from the ability to speak in the simplest form of the pronunciation of a word appropriately, submission of ideas in a sentence with proper intonation, responding to a dialogue, conveying a simple description smoothly. This model of learning speaking skills was developed based on the concept of Theme and Rheme.Keywords: Model learning, speech, student, Rheme, theme

Page 1 of 26 | Total Record : 251