Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023

Perbandingan Hitungan Debit Banjir Menggunakan Data Curah Hujan Pada Stasiun Penakar Hujan Polinela Dengan Stasiun Penakar Hujan Bandar Lampung

OFIK TAUPIK PURWADI (Unknown)
LUSMEILIA AFRIANI (Unknown)
IRZA SUKMANA (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Oct 2023

Abstract

Sistem hidrolgi dalam ekosistem DAS mempunyai karakteristik spesifik dengan unsur utama seperti jenis tanah, jenis penutupan lahan, kemiringan, topografi, dan panjang lereng yang dapat mempengaruhi evapotranspirasi, infiltrasi, limpasan, debit, dan aliran sungai. Jika intensitas curah hujan melebihi laju infiltrasi, maka kelebihan air mulai berakumulasi sebagai cadangan permukaan. Bila kapasitas cadangan permukaan dilampaui, maka limpasan permukaan mulai sebagai suatu aliran lapisan yang tipis. Lama waktu hujan, intensitas, dan penyebaran hujan mempengaruhi laju volume limpasan permukaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai hujan rata-rata maksimum, menghitung debit banjir rencana, dan membandingkan data hujan antar stasiun hujan. Nilai hujan rata-rata maksimum pada stasiun Polinela dari tahun 2007-2016 sebesar 94,66 mm sedangkan pada stasiun Bandar lampung dari tahun 1995-2014 sebesar 29,83 mm, dari hasil pengolahan data pada stasiun curah hujan polinela tahun 2013 didapatkan nilai R maksimum 107,2 mm, sedangkan pada stasiun Bandar lampung nilai R max lebih besar yaitu 177,41 mm pada tahun 2006, setelah mendapatkan Rmax maka dapat dihasilkan nilai debit banjir rencana pada stasiun polinela sebesar 0,1840 sedangkan pada stasiun hujan Bandar lampung sebesar 141,8 .

Copyrights © 2023