Dermatitis kontak merupakan dermatitis yang diakibatkan oleh adanya bahan iritan maupun alergen yang menempel pada kulit. Faktor endogen dan eksogen merupakan faktor risiko terjadinya dermatitis kontak akibat kerja, Pervalensi kejadian dermatitis di puskesmas Batauga kabupaten buton selatan selalu meningkat setiap tahunnya, Pada tahun 2020 sebanyak 395 kasus, Pada tahun 2021 sebanyak 387 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 444 kasus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan di wilayah kerja puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pedekatan cross sectional study dengan sampel penelitian sebanyak 295 dari populasi 1.127 nelayan dengan menggunakan teknik propotional random sampling. Instrument yang digunakan yaitu lembar kuisoner dan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahawa ada hubungan secara statistic (p value < 0,05) yaitu variabel personal hygiene (p value =0,000), lama kontak (p value =0,000), dan penggunaan APD (p value =0,006). Sebaliknya tidak ada hubungan secara statistic (p value > 0,05) yaitu variabel riwayat penyakit kulit sebelumnya (p value =0,366) pada nelayan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara personal hygiene, lama kontak, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian dermatitis kontak namun tidak ad hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan.
Copyrights © 2023