<![CDATA[Lingkungan berbahasa merupakan segala yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan oleh siswa berkaitan dengan bahasa target yang sedang dipelajari. Dalam teori behaviorisme, lingkungan menjadi salah satu aspek terpenting baik dalam pemerolehan maupun pembelajaran bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan korelasi teori behaviorisme dengan kegiatan kebahasaan yang dilakukan di lingkungan berbahasa asrama PP. Al-Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di asrama putri PP. Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo pada tahun 2023. Dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Adapun dalam menganalisis data yang telah terkumpul, digunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan teori Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulus yang diberikan dari beberapa kegiatan kebahasaan yang ada adalah tuntutan memahami ucapan menggunakan bahasa asing sesuai program one day one language, kewajiban menghafal setiap kosa kata baru yang diberikan, mampu membuat percakapan dan pidato sesuai tema, memahami pidato temannya dan film berbahasa asing yang ditonton untuk nantinya dituliskan ringkasan substansinya. Dari berbagai stimulus tersebut mereka diberikan penguatan berupa hukuman ketika tidak melakukan, maka mau tidak mau siswa akan melakukan respon baik untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang diberikan. Tingkah laku tersebut akan terus dilakukan setiap harinya sehingga membentuk suatu kebiasaan yang baik dalam berbahasa.]]>
Copyrights © 2023
