Majalah Anestesia & Critical Care (MACC)
Vol 41 No 3 (2023): Oktober

Perbandingan Dexmedetomidine 1 mcg/kgBB Intravena Dan Fentanyl 2 mcg/kgBB Intravena Terhadap Mula Kerja, Efek Hemodinamik Dan Waktu Pulih Sadar Selama Anestesi Endoskopi Retrograde Cholangiopancreatography

Mufti, Asnurhazmi Hilaluddin (Unknown)
Wahyudi (Unknown)
Musba, A.M. Takdir (Unknown)
Salam, Syamsul Hilal (Unknown)
Muchtar, Faisal (Unknown)
Datu, Madonna D. (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2023

Abstract

Latar Belakang: Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography (ERCP) adalah prosedur diagnostik dan terapeutik untuk evaluasi penyakit bilier dan pankreas. Dexmedetomidine mengurangi kebutuhan propofol selama anestesi. Kombinasi propofol dan fentanil memberikan efek analgesik sentral terutama dengan mengaktifkan reseptor ยต-opioid, yang terutama didistribusikan di area yang berhubungan dengan nyeri, pernapasan, mual, dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemberian dexmedetomidine intravena dan fentanyl intravena terhadap mula kerja, efek hemodinamik dan waktu pulih sadar selama anestesi ERCP. Metode: Penelitian uji acak tersamar ganda terhadap 42 pasien yang menjalani prosedur ERCP dengan anestesi umum di Instalasi Gastroenterohepatologi RSUP Wahidin Soedirohusodo bulan Agustus-September 2022. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A (Dexmedetomidine) dan kelompok B (Fentanyl). Hasil: Pada kedua kelompok masing-masing 21 orang tiap kelompok, mula kerja dan pulih sadar didapatkan perbedaan yang bermakna pada mula kerja dengan nilai p <0,001, sedangkan pada pulih sadar dengan nilai p 0,022, sehingga dapat dikatakan ada perbedaan pada mula kerja dan pulih sadar antara kedua kelompok. Terdapat perbedaan bermakna pada kejadian penurunan tekanan arteri rerata (TAR) dengan p= 0,030, kejadian bradikardi dengan nilai p =0,014, dan pada kejadian bradipneu pada kedua kelompok dengan nilai p = 0,004, sehingga dapat dikatakan ada perbedaan efek hemodinamik antara kedua kelompok. Efek samping didapatkan perbedaan yang bermakna pada kejadian mual dengan nilai p = 0,014. Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada kejadian muntah dengan nilai p = 1,000, dan nyeri kepala dengan nilai p = 0,311. Simpulan: Kelompok dexmedetomidine-propofol lebih cepat mula kerja dibandingkan dengan kelompok fentanyl-propofol, sedangkan pada waktu pulih sadar kelompok dexmedetomidine-propofol lebih lambat. Kelompok dexmedetomidine-propofol lebih kurang mengalami penurunan TAR, lebih banyak kejadian bradikardi, dan lebih kurang kejadian bradipneu dibandingkan dengan kelompok fentanyl-propofol. Kelompok dexmedetomidine-propofol lebih kurang mengalami kejadian mual dibanding kelompok fentanyl-propofol, namun tidak terjadi perbedaan antar kelompok dalam kejadian muntah dan nyeri kepala.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

my-journal

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

We receive clinical research, experimental research, case reports, and reviews in the scope of all anesthesiology ...