ABSTRAK Data prevalensi hipertensi tertinggi berdasarkan pengukuran pada umur ≥18 tahun menurut Provinsi pada tahun 2018, masih tetap ditempati oleh Provinsi Kalimantan Selatan. Beberapa faktor risiko yang diduga sebagai penyebab hipertensi yaitu usia, riwayat kesehatan keluarga, berat badan, pola makan, dan gaya hidup. Oleh sebab itu, pencegahan dan penanggulangan masalah hipertensi harus dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Demi mewujudkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Skrinning dan Penyuluhan tentang Hipertensi. Metode yang dilakukan oleh Tim adalah skrining awal dengan menggunakan instrumen ceklis faktor resiko dan mengukur tekanan darah serta memberikan edukasi pendidikan secara langsung dan dilengkapi dengan leaflet yang sudah disiapkan sebelumnya. Sasaran kegiatan ini adalah para penderita hipertensi yang merupakan jemaat Gereja Katedral Banjarmasin. Hasil yang dicapai adalah sebanyak 69 orang bersedia melakukan Skrining Hipertensi dan sebesar 90% peserta memahami mengenai hipertensi dan cara menjaga pola hidup sehat dirumah.
Copyrights © 2020