Fransiska Dwi Hapsari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE ONLINE TEACHING-LEARNING OF MENTAL HEALTH IN A NURSING UNDERGRADUATE COURSE Maria Frani Ayu Andari Dias; Fransiska Dwi Hapsari; Yohana Gabrilinda Adang
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.123

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan praktik keperawatan mental dan pendidikan terjadi secara bersamaan. Perkembangan ini tidak dapat dilepaskan dari upaya berkompetisi secara adil di era globalisasi yang tidak bisa dihindari lagi. Metode pembelajaran online atau e-learning diyakini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam praktek memberikan perawatan yang efektif, efisien dan sesuai perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran online, yaitu Google Classroom untuk mempelajari kesehatan mental dan bahan keperawatan untuk mahasiswa keperawatan semester dua. Metode: Penelitian kualitatif ini dirancang dengan metode studi kasus untuk 41 siswa untuk menggambarkan bagaimana mengembangkan pengajaran kesehatan mental dalam program sarjana keperawatan dan bagaimana mahasiswa keperawatan bereaksi mengenai rencana atau metode ini. Hasil: Evaluasi dibagi menjadi setidaknya tiga bagian penting, yaitu 1) Pengalaman yang diperoleh Peserta didik dalam menjalankan Kuliah Online/Online Learning dengan menggunakan media Google Classroom, 2) Pesan dan Kesan serta, dan yang terakhir adalah 3) Kritik yang ditujukan untuk pembelajaran metode ini. Pengalaman yang bisa diambil dari pembelajaran ini, yaitu pengalaman yang memberikan keuntungan, termasuk didalamnya pengalaman yang memberikan pelajaran bagi peserta didik dan pengalaman yang menantang peserta didik. Pesan dan Kesan Peserta didik yaitu, setelah menjalani mata kuliah ini dengan metode, prosesnya tidak sesuai dengan yang dibayangkan. Tapi, kesulitan ini bisa diatasi dengan bimbingan dan membutuhkan cukup waktu untuk beradaptasi. Peserta didik juga menyarankan agar dosen pembimbing dapat memilih untuk kembali ke sistem pembelajaran tradisional (tatap muka) dibandingkan kuliah online yang mereka jalani. Kesimpulan : Tiga tema penting yang dapat dipelajari, terutama untuk merangsang keaktifan siswa untuk belajar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan perawat yang kompeten, yaitu 1) Struktur formal disiplin, 2) Organisasi pengajaran perawatan kesehatan mental, 3) Evaluasi proses pengajaran keperawatan kesehatan mental.
SKRINING DAN EDUKASI PENDERITA HIPERTENSI Warjiman Warjiman; Ermeisi Er Unja; Yohana Gabrilinda; Fransiska Dwi Hapsari
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v2i1.215

Abstract

ABSTRAK Data prevalensi hipertensi tertinggi berdasarkan pengukuran pada umur ≥18 tahun menurut Provinsi pada tahun 2018, masih tetap ditempati oleh Provinsi Kalimantan Selatan. Beberapa faktor risiko yang diduga sebagai penyebab hipertensi yaitu usia, riwayat kesehatan keluarga, berat badan, pola makan, dan gaya hidup. Oleh sebab itu, pencegahan dan penanggulangan masalah hipertensi harus dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Demi mewujudkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Skrinning dan Penyuluhan tentang Hipertensi. Metode yang dilakukan oleh Tim adalah skrining awal dengan menggunakan instrumen ceklis faktor resiko dan mengukur tekanan darah serta memberikan edukasi pendidikan secara langsung dan dilengkapi dengan leaflet yang sudah disiapkan sebelumnya. Sasaran kegiatan ini adalah para penderita hipertensi yang merupakan jemaat Gereja Katedral Banjarmasin. Hasil yang dicapai adalah sebanyak 69 orang bersedia melakukan Skrining Hipertensi dan sebesar 90% peserta memahami mengenai hipertensi dan cara menjaga pola hidup sehat dirumah.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG COVID-19 BAGI KELOMPOK KHUSUS Lucia Andi Chrismilasari; Luckyta Ibna Permana; Fransiska Dwi Hapsari
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v2i2.279

Abstract

Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Semua kelompok masyarakat perlu saling membantu dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Akan tetapi, tidak semua masyarakat mendapakan informasi secara tepat tentang COVID-19, misalnya pada kelompok masyarakat khusus seperti penyintas tunarungu. Maka dari itu, pendidikan kesehatan kepada kelompok masyarakat khusus seperti penyintas tunarungu perlu dilakukan tanpa harus mengumpulkan mereka pada 1 tempat dan waktu yang sama, yaitu dengan video edukasi tentang COVID-19 yang menampilkan bahasa isyarat sebagai cara penyampaian informasinya. Dari hasil kegiatan didapatkan hasil yaitu 1)tersampaikanya informasi tentang COVID-19 bagi masyarakat khusus penyintas tunarungu; dan 2)tersedianya video edukasi yang berisi informasi tentang COVID-19 dengan menggunakan bahasa isyarat. Video edukasi ini sangat bermanfaat bagi kelompok masyarakat khusus penyintas tunarungu untuk memahami tentang COVID-19 dan cara penularannya. Selain itu juga, video edukasi ini dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat melalui media sosial guna menyebarluaskan informasi terkhusus bagi penyintas tunarungu di seluruh Indonesia. Sehingga, dapat membantu agar semua kelompok masyarakat medapatkan informasi tentang COVID-19 dan cara pencegahannya.Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kader Kesehatan, Pelatihan
PENYULUHAN TERKAIT KENORMALAN BARU ATAU NEW NORMAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Teresia Ivana; Warjiman Warjiman; Fransiska Dwi Hapsari
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v2i2.280

Abstract

Virus corona merupakan virus jenis baru yang dilaporkan muncul di Wuhan pada 12 Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Angka kejadian penyebaran infeksi virus terus meningkat termasuk di Indonesia. Bahkan World Health Association (WHO) menyatakan keadaan darurat dunia atas kejadian ini.Pemerintah melalui perannya terus menerus menghimbau kepada masyarakat untuk bisa menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan dikegiatan sehari-harinya. Akan tetapi, merubah kebiasaan perlu waktu yang cukup panjang akan menjadi kebiasaan baru. Salah satu yang harus mencoba menerapkan kebiasaan baru adalah mahasiswa suatu perguruan tinggi, karena jumlah dan peran mereka sangat tinggi di lingkungan masyarakat.Metode pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh tim pengabdi adalah dengan penyuluhan kesehatan tentang New Normal pada mahasiswa/I Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin melalui aplikasi conference yaitu Google Meet.Hasil dari pengabdian masyarakat didapatakan semua mahasiswa telah mengetahui dengan baik tujuan dari menjalani kebiasaan baru atau new normal. Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi penyebar informasi bagi kelompok masyarakat lainnya tentang kebiasan baru atau new normal.Kata Kunci : New normal, pandemi, covid 19