Pemanasan global telah memberikan dampak pada pertanian, salah satunya peningkatan intensitas banjir khususnya di daerah aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat mitigasi rumah tangga petani padi sawah yang terdampak banjir dilihat dari perspektif sosial ekonomi, sosiologi, dan spasial di daerah aliran sungai citanduy. Data diperoleh melalui survey terhadap 306 orang responden petani yang tersebar di lokasi studi yang dipilih dengan teknik proportional random sampling, serta melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan para informan kunci yang terdiri dari ketua kelompok tani, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah setempat. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mitigasi rumah tangga petani termasuk kategori sedang (3,29), yang dipengaruhi oleh tingkat ketinggian lokasi pemukiman. Semakin rendah elevasi, maka semakin tinggi tingkat mitigasinya. Para petani lebih mementingkan mitigasi non struktural (3,04) dibandingkan dengan mitigasi struktural (3,16). Penelitian ini menyarankan kolaborasi dari berbagai pihak terkait dari mulai kelompok tani hingga ke pemangku kebijakan dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan upaya-upaya mitigasi baik stuktural maupun non struktural.
Copyrights © 2023