Schistosomiasis di Indonesia disebabkan Schitosoma japonicum ditemukan endemic di dua daerah Sulawesi Tengah, tepatnya di dataran Tinggi Lindu dan Dataran Tinggi Napu, penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Muller dan Tesch pada tahun 1937. Pada tahun yang sama, Desa Tomado dinyatakan sebagai daerah endemis schitoosomiasis oleh Brug dan Tesch. Masalah Schistosomiasis di daratan tinggi Lindu hanya menyangkut keong sebagai perantara dan cacing sebagai penular. Perilaku masyarakat dalam mendukung ataupun pencegahan terjadinya penularan penyakit sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut. Pengetahuan yang baik terhadap suatu penyakit akan memberikan pengaruh untuk bersikap dan bahkan melakukan tindakan yang dapat mendukung upaya pencegahan penularan terhadap penyakit. Aspek sosial budaya mempunyai peranan dalam penularan schistosomiasis meliputi: pengetahuan, perilaku, kepercayaan masyarakat terhadap schistosomiasis. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pencegahan penyakit Schistosomiasis melalui penggunaan alat pelindung diri (APD) pada masyarakat di desa Puro Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. Berdasarkan hasil evaluasi, peserta dapat menjawab kuesioner setelah dilakukan pelaksanaan penyuluhan dengan hasil yang sangat baik sebesar 68.18% dan hasil yang baik sebesar 31.82%. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui penyuluhan diikuti oleh warga desa Poru Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah
Copyrights © 2024