Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management)
Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021

PENGARUH BUKAAN LAHAN PERTAMBANGAN TERHADAP BANJIR DI KABUPATEN KONAWE UTARA

Ardianto Larawa (pascasarjana magister rekayasa)
Abdul Kadir (Unknown)
La Ode Muhamad Magribi (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Jan 2022

Abstract

Perubahan penutupan/penggunaan lahan pertambangan sejak tahun 2011 hingga tahun 2019 terus meningkat. Peningkatan tersebut menyebabkan kenaikan koefisien limpasan dan debit limpasan di DAS Lasolo.  Selain debit limpasan perubahan tutupan lahan pertambangan di DAS Lasolo juga memberikan dampak terhadap sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perubahan tutupan/penggunaan lahan di DAS Lasolo dan seberapa besar pengaruh bukaan lahan pertambangan terhadap banjir di Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan reklamasi terhadap debit limpasan dan sedimentasi di DAS Lasolo. Jenis penelitian yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Analisis penutupan/penggunaan lahan menggunakan Peta Citra satelit tahun  dengan bantuan Software Arcgis 10.0. Hasil analisi tahun 2011, 2015 dan 2019 menunjukan bahwa persentase peningkatan bukaan lahan pertambangan berada di urutan pertama tahun 2015 dan urutan ke dua setelah lahan terbuka di tahun 2019. Luas perubahan terbesar tahun 2015 ditempati oleh perkebunan sawit dan kebun campuran di tahun 2019. Koefisien limpasan untuk tipe penutupan/penggunaan lahan pertambangan meningkat dari tahun 2011, 2015 dan 2019 secara berturut-turut 0.70, 0.76 dan 0.79. Kontribusi bukaan lahan pertambangan terhadap debit limpasan DAS Lasolo adalah 0.28% atau sebesar 18.70 m3/detik dari total 6,416.98 m3/detik. Debit limpasan DAS Lasolo berdasarkan perhitungan tahun 2011, 2015 dan 2019 adalah 6,666.73 m3/detik, 6,721.16 m3/detik dan 6,731.26 m3/detik atau meningkat 0.82% ditahun 2015 dan 0.15% tahun 2019. Sedangkan debit maksimum aktual Sungai Lasolo berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV tahun 2015 adalah 1,101.01 m3/detik dan tahun 2019 adalah 2654.44 m3/detik atau mengalami kenaikan 141.09%. Perbedaan yang sangat signifikan tersebut menunjukan ada faktor lain yang menyebabkan kenaikan debit limpasan di DAS Lasolo yang perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Kontribusi bukaan lahan pertambangan terhadap laju sedimentasi yang di hasilkan tahun 2019 adalah 32,718.85 ton/tahun atau 13.28% dari total 246,299.35 ton sedimen yang diproduksi di DAS Lasolo. Beberapa scenario yang dilakukan dalam pengendalian banjir yang disebabkan oleh debit limpasan mampu menurunkan debit limpasan pada DAS Lasolo hingga 6,726.51 m3/detik dari 6,731.26 m3/detik di tahun 2019 dan menurunkan laju sedimentasi di DAS Lasolo menjadi 233,195.71 ton/tahun dari 246,299.35 ton/tahun. Kata Kunci: Banjir, Tutupan Lahan, Penggunaan Lahan, Koefisien Limpasan, Debit Limpasan, Laju Sedimentasi

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JMR

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Perancangan dan Pengukuran Kerja Manajemen Rekayasa Teknik Sipil Manajemen Rekayasa Teknik Elektro Manajemen Rekayasa Teknik Kelautan Manajemen Rekayasa Teknik Arsitektur Manajemen Rekayasa Teknik Mesin Manajemen Rekayasa Teknik Informatika Penelitian Operasional Analisis Ekonomi Teknik Rekayasa ...