Bahasa daerah merupakan salah satu budaya lokal yang penting untuk dipertahankan pada zaman sekarang. Mengingat hal tersebut, radio lokal sebagai salah satu media massa hadir dengan strategi manajemen melalui program siarannya. LPPL RSPD Soe sebagai radio lokal kabupaten Timor Tengah Selatan mengembangkan program 3S “Salam-Salam, Siang-Siang, Sore-Sore” sebagai upaya mempertahankan eksistensi budaya bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen produksi program 3S berbahasa Dawan pada RSPD Soe dalam mempertahankan eksistensi budaya dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat manajemen. Penelitian ini dikaji menggunakan metode studi kasus dan analisis menggunakan teori Ekologi Media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi manajemen produksi program 3S berbahasa daerah terdiri dari 4 tahapan yakni Perencanaan, Penggorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Adapun faktor pendukung manajemen dalam penerapan strategi adalah sarana dan prasarana, sumber daya manusia berketerampilan dan strategi pemasaran program melalui media sosial. Sedangkan faktor penghambat yang terdiri dari kurangnya tenaga penyiar dan keterbatasan anggaran. Mengacu teori ekologi media menyatakan bahwa upaya LPPL RSPD Soe di tengah masyarakat dengan memanfaatkan budaya bahasa daerah sebagai penunjang media melalui Program 3S berbahasa Dawan yang kemudian dilihat sebagai upaya mempertahankan eksistensi budaya bahasa daerah.
Copyrights © 2023