Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 AND ITS IMPACT ON THE PREPARATION OF THE WORKFORCE BY UNIVERSITIES IN INDONESIA Muhammad Amin; Jihan Jihan; Lilik Sulistyo; Najamuddin Petta Solong; Herman Elfridus Seran
Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 4, No 1 (2023): KOMITMEN: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jim.v4i1.23728

Abstract

Technological developments cause very significant changes in how goods and services are produced. This then causes changes in the ability needs of the community in the world of work. Higher education, as one of the educational institutions before plunging into the world of work, has an essential role in preparing this workforce. This study aims to see how the industrial revolution 4.0 affects the preparation of the workforce in Indonesia by universities. This research will be carried out using a qualitative approach. The data used in this research comes from the results of previous research and studies which still have relevance to the content of this research. This research finds that there is a debate some experts think that the total number of workers in the world will decrease, while others believe the number will remain the same. However, there is agreement that this will affect the education system, where the type of learning must change according to the needs of skills and knowledge that exist in the future so that people in the future can work according to the needs of the industry at that time.
Akibat Hukum Budaya Kad’di Dalam Adat Masyarakat Sabu Chatryen M Dju Bire; Herman Elfridus Seran; Jenny Ermalinda
Jurnal Spektrum Hukum PMIH UNTAG Semarang Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Spektrum
Publisher : PMIH Untag Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sh.v20i1.3690

Abstract

In relation to marital problems, if an incident occurs where the husband dies first, the culture of Kad'di must be applied.  Culture is Kad'di carried out when the husband dies where the husband's body has been buried. When the wife returns to her original clan, important things arise, including the management of children and property problems. Likewise, if the children left behind are immature, problems will arise, namely who or which party is responsible for guiding and caring for them. Then in relation to the issue of marital property. This is what makes researchers interested in conducting research with the title "The Impact of the Cultural Law of Kad'di in the Customs of the Sabu Community". So the purpose of this study is to see the legal consequences of the occurrence of Kad'di both the legal consequences for children and the legal consequences of Kad'di on property. The results of the study show that the legal consequences arising from Kad'di itself for children are the legal consequences of shifting the management of children from the wife/widow to the family of the deceased husband which has psychologically affected the children. While the legal consequences of the occurrence of Kad'di on the property where the widows are not the heirs of the ex-husband's side because of that the widows do not have the right to the inheritance, including the joint property of her late ex-husband.
Destination Branding Provinsi Nusa Tenggara Timur Melalui ‘The New Tourism Territory” Roky Konstantin Ara; Herman Elfridus Seran; Felisianus Efrem Jelahut
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v9i2.36639

Abstract

The purpose of this research is to find out how the implementation of the Destination Branding "The New Tourism Territory" stage is carried out by the East Nusa Tenggara Tourism Office. This study uses a qualitative research method using a case study approach. The results of the study show that 1) In implementing Destination Branding through "The New Tourism Territory" East Nusa Tenggara Province has carried out the five stages of destination branding proposed by Morgan, Pritchard and Pride, namely market investigation, analysis and strategic recommendations; brand identity development; brand launch and introduction; brand implementation; and monitoring, evaluation and review. 2) Brand Identity Development carried out by the Tourism and Creative Economy Office of East Nusa Tenggara Province, namely forming a destination identity, which is the characteristic of the Komodo dragon and "The New Tourism Territory is the new identity of the Province of NTT. 3) Brand Launch and Introduction carried out by the Office of Tourism and Creative Economy of East Nusa Tenggara Province through advertising, direct selling in international tourism exhibitions, tourism magazines, brochures, pamphlets, websites, Instagram, Facebook and events. 4) Brand Implementation carried out by the Office of Tourism and Creative Economy of East Nusa Tenggara is to apply the brand to promotional media, creating tourism products in the form of cultural events and attractions. 5) Monitoring, evaluation and review carried out by the Office of Tourism and Creative Economy of East Nusa Tenggara Province is a review of the use of promotional media as a communicator for the branding of "The New Tourism Territory", in this case the dispar.ntt website.
KONVERGENSI SIMBOLIK DALAM MEMBANGUN KOHESIVITAS KOMUNITAS DANCE DI KUPANG : (ANALISIS TEMA FANTASI PADA HL2J DANCE CREW) Yoan E. Nahak; Petrus Ana Andung; Juan Ardiles Nafie; Herman Elfridus Seran
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konvergensi simbolik dalam membangun kohesivitas pada HL2J Dance Crew dan juga untuk mendeskripsikan tema-tema fantasi dalam HL2J Dance Crew. Teori yang digunakan adalah teori konvergensi simbolik Ernest Bormann. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Analisis Tema Fantasi dan subjek penelitiannya adalah anggota HL2J Dance Crew. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah autoetnografi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah empat konsep dalam analisis tema fantasi. Hasil penelitian yang ditemukan adalah tida dari empat konsep analisis tema fantasi yaitu tema fantasi, rantai fantasi, dan tipe fantasi, selain itu peneliti juga menemukan dua simbol yaitu symbol verbal dan non-verbal. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menunjukan kohesivitas dalam HL2J Dance Crew tercipta melalui penyatuan simbol dan permainan fantasi-fantasi diantara para anggota HL2J Dance Crew.
REPRESENTASI KESADARAN DAN KEBERADAAN MANUSIA PADA PUISI ‘AKU MANUSIA’ KARYA A. MUSTOFA BISRI Bice Susana Ton; Yermia Djefri Manafe; Herman Elfridus Seran
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i2.131

Abstract

Setiap individu memiliki cara untuk dapat berkomunikasi dengan sesamanya serta menentukan media yang menjembatani pengiriman pesan komunikasi. Salah satu media komunikasi yang digunakan ialah karya sastra puisi Aku Manusia seperti yang diciptakan oleh A Mustofa Bisri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap makna yang terkandung pada puisi Aku Manusia. Penelitian ini menggunakan Semiotika Ferdinand de Saussure sebagai metode  untuk mendeskripsikan makna puisi Aku Manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi Aku Manusia karya A Mustofa Bisri merupakan sebuah perenungan dari pengarang dalam mengungkapkan kebanggaan terhadap eksistensi manusia diantara semua makhluk hidup. Analisis hasil penelitian menggunakan Semiotika Saussure yang menekankan bahasa sebagai tanda yang memiliki makna, dan setiap tanda tersusun dari dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Pada analisis signifier dan signifier, signifier dalam puisi ini adalah kata-kata dan simbol linguistik seperti langit, bumi, sedangkan signified dalam puisi adalah makna dan konsep yang dikaitkan dengan setiap signifier. Puisi ini mengandung metafora dan tanda yang dapat dijumpai dalam kehidupan manusia, puisi pun menggambarkan bagaimana manusia menyadari akan keberadaannya di tengah-tengah makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu pengarang ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa setinggi dan sehebat apapun semua ciptaan Tuhan yang lain, manusia memiliki kedudukan dan derajat yang lebih tinggi.
STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM RADIO BERBAHASA DAERAH ‘DAWAN’ Sefany Nofalia Tafui; Monika Wutun; Herman Elfridus Seran
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v5i2.1407

Abstract

Bahasa daerah merupakan salah satu budaya lokal yang penting untuk dipertahankan pada zaman sekarang. Mengingat hal tersebut, radio lokal sebagai salah satu media massa hadir dengan strategi manajemen melalui program siarannya. LPPL RSPD Soe sebagai radio lokal kabupaten Timor Tengah Selatan mengembangkan program 3S “Salam-Salam, Siang-Siang, Sore-Sore” sebagai upaya mempertahankan eksistensi budaya bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen produksi program 3S berbahasa Dawan pada RSPD Soe dalam mempertahankan eksistensi budaya dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat manajemen. Penelitian ini dikaji menggunakan metode studi kasus dan analisis menggunakan teori Ekologi Media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi manajemen produksi program 3S berbahasa daerah terdiri dari 4 tahapan yakni Perencanaan, Penggorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Adapun faktor pendukung manajemen dalam penerapan strategi adalah sarana dan prasarana, sumber daya manusia berketerampilan dan strategi pemasaran program melalui media sosial. Sedangkan faktor penghambat yang terdiri dari kurangnya tenaga penyiar dan keterbatasan anggaran. Mengacu teori ekologi media menyatakan bahwa upaya LPPL RSPD Soe di tengah masyarakat dengan memanfaatkan budaya bahasa daerah sebagai penunjang media melalui Program 3S berbahasa Dawan yang kemudian dilihat sebagai upaya mempertahankan eksistensi budaya bahasa daerah.