Permasalahan penelitian ini adalah lemahnya SDM dalam pengembangan atraksi wisata budaya dan tidak banyaknya mengetahui tentang wisata budaya di Kampung Wisata Seribu Gonjong Kabupaten Lima Puluh Kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pengembangan atraksi wisata budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terdiri dari pembuka adat maupun masyarakat yang tidak memiliki status di kaum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi langsung melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan diantara lain, Faktor-faktor Internal yang menjadi kelemahan Atraksi Wisata Budaya di Kawasan Kampung Wisata Saribu Gonjong: a) tidak banyak yang mampu meyelenggarakan acara adat ini, seperti pembuatan makanan adat yang lama hingga biaya yang besar menjadi kelemahan pada setiap acara, b) kurangnya regenerasi penyambung/penerus adat. Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang Atraksi Wisata Budaya di kawasan Saribu Gonjong ialah: a) sanggar-sanggar seni yang ada di daerah Kampung Wisata Sarugo dapat menjadi salah satu peluang untuk memeriahkan setiap acara yang ada di kawasan tersebut, b) peran serta pemerintah dapat membantu terselenggaranya acara adat dalam pendanaan. Faktor-faktor Eksternal yang menjadi Ancaman Atraksi Wisata Budaya di Kawasan Kampung Wisata Sarugo ialah tidak banyak remaja-remaja yang mau meneruskan dan melestarikan acara-acara adat.Kata kunci: strategi, pengembangan, atraksi wisata, wisata budaya
Copyrights © 2024