Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEH TALUA, DAYA TARIK WISATA SUMATERA BARAT Eddi Novra; Sri Ariani
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.2111

Abstract

Teh talua atau teh telur merupakan minuman tradisional Sumatera Barat yang sudah menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner provinsi ini.Selain rasanya yang nikmat, teh talua ini juga memiliki kandungan nutrisi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan stamina.Namun sayangnya belum ada satupun penelitian yang membahas tentang sejarah dan khasiat yang dikandung oleh minuman traditional ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi yang lebih dalam tentang sejarah, bahan – bahan, cara pembuatan, khasiat serta pengembangan – pengembangan yang telah dilakukan terhadap teh talua.Penelitian ini dilaksanakan dari Mei hingga Juli 2019 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.Dari hasil wawancara dan observasi diperoleh hasil bahwa teh talua sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda sebagai minuman energi para pekerja tanam paksa karena terbuat dari kuning telur dan teh. Sekarang tampilan teh talua sudah berkembang dari teh talua bertingkat dua hinggabertingkat lima. Kata Kunci : Daya Tarik Wisata;Penambah Stamina
MODEL PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DI TABEK GADANG MENJADI DAYA TARIK WISATA BUKIK BATABUAH Eddi Novra; Winda Diana; Siswara Siswara
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 3 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9446.009 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1570

Abstract

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu Tabek Gadang memiliki potensi wisata tetapi belum dijadikan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Belum tersedianya  sarana  dan  prasarana  yang  memadai.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui kondisi wilayah geografis, sosial dan budaya di Tabek Gadang yang dapat mendukung pengembangan wisata,dan untuk mengetahui model pengembangan wisata di Tabek  Gadang dijadikan sebagai daya tarik wisata. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan Observasi, wawancara, dokumentasi dan pencarian data di internet. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi.Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dilihat berdasarkan kondisi geografis, sosial dan budaya di Tabek Gadang. Potensi yang ditemui seperti keindahan alam, kekayaan flora dan fauna, sosial budaya masyarakat dan tradisi di tabek Gadang. Sarana dan prasarana di Tabek Gadang sudah ada, namun tidak dikelola dengan baik.  Karena  potensi  di  Tabek  Gadang  yaitu  perbukitan,  perkebunan  hutan  lindung  maka diciptakan sebuah model pengembangan Agrowisata di Tabek Gadang. Berdasarkan  dari  hasil  penelitian  di  Tabek  Gadang  maka  peneliti  bermaksud  ingin memberikan saran kepada Pemerintah Nagari Bukik Batabuah, supaya agar dapat mengembangkan Tabek Gadang menjadi Destinasi Wisata dan mengembangkan potensi-potensi yang ada. Peneliti juga menyarankan agar pemerintah dan masyarakat setempat mengelola dan merawat sarana dan prasana di Tabek  Gadang.  Serta  menambah  fasilitas  lain  seperti tempat  sampah,  transportasi umum, penginapan, dll.
EVALUASI PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI OBJEK WISATA TAMAN MARGA SATWA BUDAYA KINANTAN (TMSBK) KOTA BUKITTINGGI Winda Diana; Eddi Novra; Yenny Yenny
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 No. 3 Edisi 1 April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.269 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i3.1571

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengevaluasi  pengembangan  fasilitas wisata terhadap kepuasan pengunjung objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi. Jenis penelitian terapan ini adalah penelitian evaluasi dengan metode kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan cara wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung TMSBK Kota Bukittinggi berjumlah 100 responden. Untuk konsep perhitungannya terdapat uji validitas  instrument,  uji  realibitas,  populasi,  sampel,  skala  likert,  koefisien korelasi, determinasi dan persamaan regresi. Pengujian indikator atau kuesioner berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan indikator fasilitas yaitu perencanaan ruang, perlengkapan/ perabotan, tata cahaya dan warna, pesan - pesan yang disampaikan secara grafis serta unsur pendukung memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Pengembangan fasilitas yang ada pada objek wisata TMSBK telah berhasil dalam meningkatkan kepuasan pengunjung namun masih ada beberapa fasilitas yang perlu ditingkatkan untuk kedepannya.
Strategi Pengembangan Atraksi Wisata Budaya Di Kampung Wisata Saribu Gonjong Eddi Novra; Riko Riyanda; Nelya Suita
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.4879

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah lemahnya SDM dalam pengembangan atraksi wisata budaya dan tidak banyaknya mengetahui tentang wisata budaya di Kampung Wisata Seribu Gonjong Kabupaten Lima Puluh Kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pengembangan atraksi wisata budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terdiri dari pembuka adat maupun masyarakat yang tidak memiliki status di kaum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan komunikasi langsung melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan diantara lain, Faktor-faktor Internal yang menjadi kelemahan Atraksi Wisata Budaya di Kawasan Kampung Wisata Saribu Gonjong: a) tidak banyak yang mampu meyelenggarakan acara adat ini, seperti pembuatan makanan adat yang lama hingga biaya yang besar menjadi kelemahan pada setiap acara, b) kurangnya regenerasi penyambung/penerus adat. Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang Atraksi Wisata Budaya di kawasan Saribu Gonjong ialah: a) sanggar-sanggar seni yang ada di daerah Kampung Wisata Sarugo dapat menjadi salah satu peluang untuk memeriahkan setiap acara yang ada di kawasan tersebut, b) peran serta pemerintah  dapat membantu terselenggaranya acara adat dalam pendanaan. Faktor-faktor Eksternal yang menjadi Ancaman Atraksi Wisata Budaya di Kawasan Kampung Wisata Sarugo ialah tidak banyak remaja-remaja yang mau meneruskan dan melestarikan acara-acara adat.Kata kunci: strategi, pengembangan, atraksi wisata, wisata budaya