Jurnal Teknik Sipil
Vol 6, No 1 (2016): Volume 6, Nomor 1, September 2016

ANALISIS KELAYAKAN JALUR EVAKUASI TSUNAMI DI KOTA MEULABOH

Fadli Idris (Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala)
Renni Anggraini (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala)
Muhammad Isya (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
17 Oct 2017

Abstract

Abstract: Meulaboh, the capital city of West Aceh District, was attacked by the earthquake and tsunami on December 26, 2004. Another earthquakes in 2010 and 2012 remind people to pay more attention on managing the evacuation. Lesson learned from those years, everyone was panic and tried to evacuate themselves by heading to a safe area. Consequently, the traffic was sprawled and  unmanageably leading to severe congestion. The most common evacuation routes used by the people are Jalan Sisingamangaraja, Jalan Generation and Jalan Kayee Puteh. According to the results, the existing evacuation routes were still in normal conditions and feasible as shown by the degree of saturation (DS) 0.75. In contrast to that, based on public perception, Jalan Singamangaraja was not feasible as shown by DS 0.75.Keywords : earthquake, tsunami, evacuation route, feasibility studyAbstrak: Kota Meulaboh merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Barat yang terkena dampak gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa bumi di Tahun  2010 dan Tahun 2012 menjadi pengingat akan gempa bumi dan tsunami dahsyat yang terjadi tahun 2004. Dalam kejadian tersebut, masyarakat terlihat panik dalam melakukan evakuasi, sehingga pergerakan masyarakat menjadi tidak terkendali dan menimbulkan kemacetan parah.Kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Sisingamangaraja yang merupakan jalur evakuasi juga terjadi, dimana masyarakat berusaha menyelamatkan diri dengan menuju ke daerah aman (gampong lapang).Analisis ketiga jalur evakuasi eksisting mengidentifikasikan bahwa Jalan Sisingamangaraja merupakan jalan yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai jalur evakuasi, sedangkan Jalan Generasi dan Jalan Kaye Puteh merupakan jalur alternatif. Sesuai hasil perhitungan, kondisi eksisting ketiga jalur evakuasi tersebut masih dalam kondisi normal dan masih layak karena nilai derajat kejenuhan (DS) 0,75. Adapun hasil perhitungan berdasarkan persepsi masyarakat tentang pilihan arah evakuasi pada ketiga jalur tersebut, didapatkan Jalan Sisingamangaraja sudah tidak layak jika ditinjau dari nilai DS 0,75.Kata kunci : gempa bumi, tsunami, jalurevakuasi, analisis kelayakan

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Jurnal Teknik Sipil (Journal of Civil Engineering) Universitas Syiah Kuala is a scientific journal, published by Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Syiah Kuala. It is aimed at disseminating research results related to civil engineering fields, where readers of the ...