MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)

Pengalaman Ibu dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Sesuai Nilai-Nilai Budaya Sunda, Jawa Barat

Hotnida Erlin Situmorang (Universitas Cenderawasih)
Setyowati not applicable (Universitas Indonesia)
Yeni Rustina (Universitas Indonesia)
Enie Novieastari (Universitas Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2024

Abstract

ABSTRACT Low birth weight infants (LBW) remain one of the health concerns that require severe care because of the short-term and long-term impacts of LBW on children's health, growth, and development. Problems with LBW frequently arise when infants return home with their families, as home care is inextricably linked with parenting based on family socio-cultural patterns. Research related to the culture of low-birth-weight infant care at home has not been widely conducted. The purpose of the study was to explore mothers' experiences in caring for Low-birth-weight infants according to West Javanese cultural values. This qualitative study was conducted using a descriptive phenomenological approach. Ten indigenous Sundanese mothers from West Java who had low birth weight babies were purposively selected for this study. Data was obtained through semi-structured interviews, and then analyzed thematically. Three main themes were generated: mothers' knowledge and perceptions related to LBW infants; breast feeding and complementary feeding; LBW care in relation to cultural aspects. The conclusion that can be drawn from this study is increasing mothers' knowledge and proficiency in providing culturally responsive care for low-birth-weight babies is crucial. Nurses must prepare women thoroughly through culturally sensitive education while they are still in the hospital so that they can care for their newborns when they arrive home. Keywords: Mothers, Caregiving, Experiences, Low-birth-weight, Cultural  ABSTRAK Bayi berat lahir rendah (BBLR) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena dampak jangka pendek dan jangka panjang dari BBLR terhadap kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Masalah BBLR sering kali muncul ketika bayi kembali ke rumah bersama keluarganya, karena perawatan di rumah terkait erat dengan pola pengasuhan yang didasarkan pada pola sosial budaya keluarga. Penelitian yang berkaitan dengan budaya perawatan bayi BBLR di rumah belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat BBLR menurut nilai-nilai budaya Sunda, Jawa Barat. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Sepuluh ibu asli Sunda dari Jawa Barat yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah dipilih secara purposif untuk penelitian ini. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur, dan kemudian dianalisis secara tematik. Tiga tema utama yang dihasilkan: pengetahuan dan persepsi ibu terkait BBLR; pemberian ASI dan MP-ASI; perawatan BBLR dalam kaitannya dengan aspek budaya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemahiran ibu dalam memberikan perawatan yang tanggap budaya untuk BBLR sangat penting. Perawat harus mempersiapkan ibu secara menyeluruh melalui pendidikan yang peka budaya ketika mereka masih di rumah sakit sehingga mereka dapat merawat bayi mereka yang baru lahir ketika mereka pulang rumah. Kata Kunci: Ibu, Pengasuhan, Pengalaman, Bayi Berat Lahir Rendah, Budaya

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

MAHESA

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Nursing Public Health

Description

MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil ...