Pengetahuan akan mitigasi bencana sangat diperlukan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana tsunami. Beberapa desa yang berada di Kecamatan Meuraxa, Kecamatan Jaya Baru, dan Kecamatan Peukan Bada berada di kawasan rawan bencana tsunami. Pemilihan moda yang tepat pada saat evakuasi bencana tsunami diharapkan dapat mengurangi resiko kecelakaan pada saat evakuasi tsunami. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor (atribut) yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pemilihan moda transportasi pada saat evakuasi tsunami dan mengetahui model empiris probabilitas pemilihan moda transportasi pada saat evakuasi tsunami. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung kepada masyarakat yang tinggal di radius 2 km dari Gedung Evakuasi Tsunami BPBA Banda Aceh. Variabel terikat pada penelitian ini berupa pemilihan moda, sedangkan variabel bebas berupa karakteristik sosial ekonomi dan keputusan pemilihan moda. Pemodelan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pemilihan diskrit (Discrete Choice Model) dengan analisis regresi logit biner dan pengolahan data dengan software SPSS. Hasil dari peneilitian ini untuk memberikan gambaran tentang probabilitas pemilihan moda evakuasi tsunami di radius 2 km dari Gedung Evakuasi Tsunami BPBA Banda Aceh. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan moda evakuasi tsunami adalah jumlah anggota keluarga (X4), anak-anak dalam rumah tangga (X5), lansia dalam rumah tangga (X6), lebar jalan (X10), dan jarak tempuh evakuasi (X11). Model empiris pemilihan moda kendaraan bermotor untuk evakuasi tsunami di lokasi penelitian berupa : UMotorized = – 0,678(X4) – 0,725(X5) + 0,939 (X6) + 0,775 (X10) + 1,473 (X11). Probabilitas pemilihan moda berjalan kaki sebesar 25,8% dan probabilitas pemilihan moda kendaraan bermotor sebesar 74,2% pada saat evakuasi tsunami.
Copyrights © 2022