Community Education Engagement Journal
Vol. 5 No. 2 (2024): APRIL

Penyuluhan Kesantunan Linguistik pada Siswa SMPN 1 Tualang

Rika Ningsih (Universitas Islam Riau)
Mimi Yulianti (Universitas Islam Riau)
Fatmawati Fatmawati (Universitas Islam Riau)
Nur Fatikhah (Universitas Islam Riau)
Sylvia Pratama Devi (Universitas Islam Riau)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2024

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter positif pada siswa. Karakter positif itu salah satunya adalah kesantunan berbahasa. Permasalahan karakter ini bukanlah permasalahan yang sepele dan dapat diabaikan begitu saja. Saat ini dapat kita lihat bagaimana orang banyak yang cerdas secara intelektual tetapi tidak cerdas dalam bersikap dan berkomunikasi. Bangsa ini memerlukan anak muda yang cerdas secara kognitif, emosional dan spiritual agar nilai-nilai luhur dari bangsa ini tetap dapat dipertahankan dan bangsa Indonesia tetap dapat bersaing dengan negara-negara luar. Metode dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Pertama, terdapat peningkatan pemahaman siswa SMPN 1 Tualang terhadap kesantunan linguistik. Kedua, dari empat kriteria kesantunan linguistik yang ada siswa lebih dominan menggunakan penanda ungkapan kesantunan. Hal tersebut disebabkan oleh siswa ketika melakukan tuturan imperative banyak yang menggunakan penanda kesantunan tolong dan mohon. Ketiga, orang tua dan guru adalah orang yang selalu berkomunikasi dengan siswa sehingga yang dapat memantau dan memberikan bimbingan secara terus menerus kepada siswa tersebut. Keempat, siswa yang diberikan pemahaman dan pendampingan dapat meningkatkan kesantunan berbahasanya. Kata Kunci : kesantunan linguistik, penyuluhan, siswa ABSTRACT This Community Service activity aims to foster positive character in students. One of the positive characters is politeness in language. This character problem is not a trivial problem and can be ignored. Currently, we can see how many people are intellectually intelligent but not intelligent in their behavior and communication. This nation needs young people who are cognitively, emotionally and spiritually intelligent so that the noble values of this nation can be maintained and the Indonesian nation can continue to compete with foreign countries. The method for Community Service is preparation, implementation and completion. First, there is an increase in the understanding of students at SMPN 1 Tualang regarding linguistic politeness. Second, of the four existing linguistic politeness criteria, students predominantly use markers of politeness expressions. This is caused by many students when making imperative speeches who use the politeness markers please and beg. Third, parents and teachers are people who always communicate with students so that they can monitor and provide continuous guidance to these students. Fourth, students who are given understanding and assistance can improve their language politeness. Keyword : linguistic politeness, counseling, students

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

ecej

Publisher

Subject

Education

Description

Community Education Engagement Journal (CEEJ) merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat dari berbagai multidisiplin ilmu di bidang pendidikan (Pendidikan MIPA, Pendidikan Bahasa, Pendidikan Olahraga, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Seni) yang berisi hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang ...