Pendidikan dianggap sebagai aset besar dalam membentuk manusia Indonesia yang memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, namun tantangan besar terletak pada bagaimana mengimplementasikan pendidikan multikultural yang efektif. Sekolah SD 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua School) merupakan contoh implementasi pendidikan multikultural, dengan menerapkan tiga bahasa yang berbeda dalam pembelajaran sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial antarwarga sekolah di SD 3 Bahasa Putera Harapan dan hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan multikultural di SD 3 Bahasa Putera Harapan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang gunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, admin sekolah, dan siswa di SD 3 Bahasa Putera Harapan. Implementasi nilai pendidikan multikultural di SD 3 Bahasa (Pu Hua) ini dapat dilihat melalui hubungan sosial antarwarga sekolah, seperti hubungan sosial antarsiswa, hubungan sosial antarguru dan siswa, serta hubungan sekolah dengan orang tua siswa (wali murid). Adapun hambatan yang ditemui dalam proses pendidikan multikultural berasal dari faktor internal dan eksternal. Hambatan internal biasanya berasal dari kemampuan akademis siswa yang beragam, kemampuan adaptasi siswa, serta standar kulaifikasi guru yang tinggi. Sedangkan hambatan eksternalnya adalah pengaruh lingkungan dari peserta didik yang beragam. Selain itu, masih banyak orang yang menganggap bahwa sekolah tersebut adalah sekolah Cina dan sekolah khusus bagi orang kaya saja. Kata kunci: Pendidikan Multikultural , Hubungan Sosial , Implementasi
Copyrights © 2023