Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sebaran dan intensitas hujan di lima stasiun pengukur hujan di Samarinda untu kala ulang 2, 5, 10, 15, 20, 25 dan 50 tahun. Intensitas hujan dihitung dengan Persamaan Mononobe dan disajikan dalam bentuk kurva Intensitas-Durasi_Frekuensi (IDF). Hujan harian maksimum tiap stasiun pengukur hujan dicatat dan dibandingkan dengan besaran hujan di stasiun hujan yang lain pada hari yang sama untuk memperoleh gambaran sebaran hujan di Samarinda. Jenis distribusi data hujan yang sesuai untuk kelima stasiun tersebut adalah Distribusi Log Pearson III. Hujan rencana terbesar kala ulang 50 tahun yaitu 256,9 mm terjadi Stasiun Temindung dan terendah 114,9 mm di Stasiun Rapak Dalam. Intensitas hujan tertinggi untuk kala ulang 50 tahun sebesar 294,08 mm/jam terjadi di Stasiun Temindung dan terendah 131, 56 mm/jam di Stasiun Samarinda Seberang. Pencatatan data hujan 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa hujan harian maksimum tertinggi terjadi di empat stasiun yaitu Temindung, Karang Paci, Tanah Merah dan Rawamakmur.
Copyrights © 2014