cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 151 Documents
Evaluasi Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer Test Dan Ultrasonic Pulse Velocity (Upv) Pada Jembatan Kuala Samboja Budi Nugroho; Tumingan; Ernawati
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.361

Abstract

Jembatan Kuala Samboja merupakan sebuah jembatan tipe rangka baja dengan bentang 60 meter yang terletak pada Jalan Poros Balikpapan – Handil II kelurahan Kuala Samboja, Kalimantan Timur. Akibat kondisi lalu lintas dan beban kendaraan yang melintas semakin lama semakin meningkat di sekitar jembatan Kuala Samboja, maka di perlukan evaluasi untuk mengetahui mutu beton yang terpasang saat ini terhadap standar spesifikasi jembatan beton dengan asumsi mutu beton 250 Kg/cm2. Pengujian ini menggunakan metode yang bersifat non destructive dengan alat Hammer Test dan Ultrasonic Pulse Velocity Test. Dengan menggunakan alat Hammer Test diambil sebanyak 750 titik pada abutment dan 50 titik pada plat lantai jembatan. Pengujian dengan menggunakan alat upv dengan metode Tidak Langsung diambil sebanyak 15 titik pada abutment dan 4 titik plat lantai jembatan. Dari hasil pengujian hammer test diperoleh nilai kuat tekan beton pada abutmen dan pelat lantai jembatan masih memenuhi standar spesifikasi jembatan yaitu sebesar 327,08 kg/cm2 dan 482,98 kg/cm2 , sedangkan nilai kuat tekan beton hasil uji UPV pada abutment dan pelat lantai tidak memenuhi standar spesifikasi jembatan yaitu sebesar 306,75 kg/cm2 dan 228,41 kg/cm2.
Perencanaan Dimensi Blok Batu Untuk Pondasi Menerus Rumah Type 45 Dengan Bahan Dasar Beton Mutu K-125 Pramono; Mohammad Hidayat; Gilar Setiawan
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.370

Abstract

Pondasi pasangan batu gunung biasanya digunakan untuk rumah sederhana 1 lantai. Pada pondasi tersebut sering dijumpai rongga-rongga antar batu gunung. Karena bentuk batu gunung yang tidak seragam membuat susunan batu gunung terlihat terdapat rongga. Hal ini diperlukan bahan altenatif lain untuk menggantikan batu gunung dalam pemasangan pondasi menerus rumah sederhana. Untuk itu penelitian ini merencanakan dimensi Blok Batu yang terbuat dari beton untuk mengurangi rongga pondasi menerus tersebut serta memiliki Kuat Tekan Beton yang disesuaikan dengan mutu beton. Dimensi Blok Batu 0,40x0,2x0,15 m dengan dua lubang berdiameter 5 cm. Blok Batu beton menggunakan material pasir Mahakam, batu split Palu ½ dan semen Tonasa (PCC) dengan mutu K-125. Perhitungan anggaran biaya untuk pemanfataan pondasi menerus material batu gunung dan pondasi menerus blok batu menggunakan harga satuan Kota Samarinda tahun 2021 dan analisa harga satuan pekerjaan dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28/PRT/M/2016. Maka diperoleh besarnya biaya pemasangan pondasi menerus untuk rumah type 45 dengan Blok Batu beton sebesar Rp 18.012.760,98, dibandingkan dengan menggunakan pondasi batu gunung untuk rumah tipe yang sama memerlukan biaya sebesar Rp 28.976.363,55.
Analisa Penurunan Konsolidasi Dengan Metode Preloading Kombinasi Pvd Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Sta 47+300 Kukuh Prihatin; Raudah Ahmad; Bilal Alhuda
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.371

Abstract

Jalan tol Balikpapan – Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yang memiliki panjang ruas jalan 99,02 kilometer. Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda terbagi menjadi lima seksi. Pada salah satu seksi, yaitu seksi 2.2 yang terletak di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan ditemui permasalahan tanah dasar yang umumnya terdiri dari lapisan tanah lunak, tanah ini memiliki daya dukung rendah dan penurunan yang besar jika diberi beban. Studi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar dan waktu penurunan konsolidasi metode preloading kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) serta untuk mengetahui angka keamanan timbunan dengan perkuatan geotekstil menggunakan program Geoslope. Dari hasil perhitungan diperoleh beban rencana 2,79 t/m2, tinggi timbunan preloading 1,70 m dan tinggi timbunan rencana 11,70 m. Besar penurunan konsolidasi adalah 0,325 m dengan waktu penurunan 7,91 tahun. Kedalaman PVD direncanakan sepanjang 8,50 m. Lama waktu penurunan tanah dengan kombinasi PVD adalah 60 hari, pemasangan PVD yang paling efisien adalah pola segitiga dengan jarak 1,60 m, analisis stabilitas timbunan dengan perkuatan geotekstil diperoleh angka keamanan stabilitas internal 2,21 > 1,5 (aman), stabilitas terhadap pondasi 2,53 > 1,5 (aman), Stabilitas menyeluruh dengan program GeoSlope 1,385 > 1,3 (aman), kuat tarik geotekstil yang dibutuhkan adalah 1502,7 KN/m dan kuat tarik geotekstil yang digunakan adalah 1600 KN/m.
Studi Eksperimental Dan Analitis Kekuatan Tarik Pada Sambungan Pelat Baja Joko Suryono; Ashadi Putrawirawan; Reno Rivaldy Allo
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.372

Abstract

Suatu konstruksi baja terbentuk dari susunan batang-batang baja yang disambung dengan sistem sambungan yang terencana sehingga membentuk struktur konstruksi yang kokoh. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan nilai dari hasil pengujian tarik pada 2 variasi sambungan di Laboratorium dan penggunaan program ANSYS Workbench berdasarkan tipe kegagalan geser baut, dimana variasi sambungan 1 memiliki 1 pelat penyambung dan variasi sambungan 2 memiliki 2 pelat penyambung, dengan dimensi pelat baja 500x43x5 mm dan baut penyambung diameter 6 mm dengan mutu Grade 8.8. Pada hasil pengujian tarik, pada variasi sambungan 1 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 182,453 MPa dan tegangan leleh sebesar 54,853 MPa, sedangkan variasi sambungan 2 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 277,977 Mpa dan tegangan leleh sebesar 142,426 MPa. Pada hasil program ANSYS Workbench, pada variasi sambungan 1 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 329,51 MPa dan tegangan leleh sebesar 251,75 Mpa, sedangkan variasi sambungan 2 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 362,66 Mpa dan tegangan leleh sebesar 259,56 MPa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tegangan ultimit yang terjadi berdasarkan simulasi program ANSYS Workbench menunjukkan hasil 44,63% lebih besar untuk variasi sambungan 1 dan 23,35% lebih besar untuk variasi sambungan 2 daripada hasil dari uji di Laboratorium.
Modifikasi Perencanaan Jembatan Mahakam 4 Di Kota Samarinda Menggunakan Model Cable Stayed Budi Nugroho; Sujiati Jepriani; Salim Juniardi
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.373

Abstract

Jembatan Kembar Mahakam IV adalah jembatan tipe Arch atau pelengkung baja yang berada tepat bersebelahan dengan Jembatan Mahakam I. Jembatan Kembar Mahakam IV dibangun untuk mengurai kemacetan yang terjadi setiap harinya di Jembatan Mahakam I. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan bentuk struktur jembatan Mahakam IV dengan model konstruksi cable-stayed, menghitung pembebanan pada jembatan cable-stayed, dan merencanakan perhitungan struktur atas jembatan yang meliputi Pylon dan Cable. Metode penelitian dimulai dengan tahapan perencanaan, teori dan standar rujukan yang digunakan berdasarkan SNI 1725:2016 Pembebanan untuk jembatan dan SNI 2833:2016 tentang perencanaan jembatan terhadap beban gempa. Setelah itu pemodelan struktur jembatan, penginputan data beban dan material serta analisis pembebanan dihitung menggunakan program SAP2000 V.20. Hasil penelitian ini adalah dari perencanaan struktur atas jembatan di dapat gaya pada rasio tegangan kabel maksimun sebesar 13054.185 kN yang terjadi di segmen 5, kombinasi Kuat 1 dengan tegangan izin ≤ 0,45 fpu dinyatakan memenuhi persyaratan penarikan kabel, perencanaan pilon yang menggunakan rumus Troitsky didapat tinggi pilon yaitu 70 meter dan gaya lendutan terbesar pada puncak pilon full segmen sebesar 0.085957 m < 0.088 pada Kombinasi Kuat 1 di sumbu X dengan lendutan izin H/800 dinyatakan memenuhi persyaratan.
Pemanfaatan Limbah Kaca Dan Batu Laterit Sebagai Subtitusi Sebagian Material Penyusun Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton Salma Alwi; Mohammad Hidayat; Erwanda Indrawinata
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.374

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang banyak digunakan dalam konstruksi pembangunan gedung dan perkerasan jalan. Agregat kasar dan semen merupakan 2 dari 4 komponen yang utama sebagai bahan penyusun beton. Sebagian agregat kasar yang digunakan pada penelitian ini yaitu laterit serta bubuk kaca (fritz) yang digunakan sebagai pengganti sebagian semen. Dengan memanfaatkan limbah kaca dan laterit yang telah dihancurkan menggunakan stone crusher sebagai pengganti sebagian material penyusun beton (agregat kasar dan semen) dengan tujuan penelitian untuk menentukan kuat tekan optimum beton campuran laterit dan bubuk kaca serta membandingkan hasil tersebut terhadap kondisi beton normal (tanpa penggunaan laterit dan bubuk kaca). beton campuran laterit dan bubuk kaca ini dibuat dengan 20 silinder berdsarkan masing- masing variasi bubuk kaca, dengan menggunakan campuran laterit “variasi 4” sebagai pengunci/penahan karena memiliki nilai kuat tekan tertinggi pada pengujian pendahuluan, oleh karena itu dikombinasikan dengan bubuk kaca berdasarkan presentase yang telah ditentukan. Komposisi material campuran laterit variasi 4 yang digunakan adalah semen : 10,31 kg , air : 6,92 liter , pasir palu : 22,95 kg , batu palu ½ : 11,56 kg, batu palu ⅔ : 11,75 kg, laterit ½ : 5,21 kg, laterit ⅔ : 5,10 kg. Sedangkan untuk komposisi penggunaan bubuk kaca adalah 3% : 0,31 kg, 6% : 0,62 kg, 9% : 0,93 kg, 12% : 1,24 kg. Berdasarkan perbandingan tersebut, dapat diketahui kadar bubuk kaca optimum beton campuran laterit variasi 4 + bubuk kaca adalah 6% dengan nilai kuat tekan karakteristik sebesar 25.08 MPa. Dengan hasil tersebut nilai kuat tekan beton campuran laterit dan bubuk kaca mampu mencapai kuat tekan yang direncanakan, yaitu 25 MPa.
Penanganan Longsoran Jalan Nasional Dengan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Anwar Muda
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.375

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Penanganan Longsoran Jalan Nasional Dengan Dinding Penahahan Tanah Tipe Kantilever”. Penelitian dilatarbelakangi bahwa jalan nasional sta 4+600, ruas 038 atau tepatnya di Desa Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terjadi longsoran sekitar 2 tahun lalu. Kemudian, di longsoran ini dibangun dinding penahan tanah tipe gravitasi terbuat dari pasangan batu namun terjadi keruntuhan. Pada tahun 2021, dilakukan kembali penanganan di longsoran ini dengan dinding penahan tanah tipe kantilever. Adapun dimensi kantilever dengan panjang 22 meter, kedalaman 6,60 meter dari permukaan aspal dan lebar telapak 4 meter. Kemudian, tebal dinding atas 0,30 meter dan tebal dinding bawah 0,60 meter. Tujuan penelitian ini untuk melakukan perhitungan dinding penahan tanah tipe kantilever apakah aman terhadap stabilitas guling (overturning), geser (sliding) dan daya dukung tanah. Berdasarkan hasil perhitungan, bahwa dinding penahan tanah tipe kantilever aman terhadap stabilitas guling (overturning), karena FS guling =7.00 ≥ FS = 2,00. Kemudian, dinding penahan tanah aman terhadap stabilitas geser (sliding), karena FS geser = 2,89 ≥ FS = 1,50 dan dinding penahan tanah aman terhadap stabilitas daya dukung tanah karena FS daya dukung = 4,09 ≥ FS = 3,00
ANALISIS KORELASI KAYU LAMINA AKASIA MANGIUM TERHADAP KEKUATAN TEKAN Joko Suryono
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu lamina merupakan alternatif mengatasi keterbatasan dimensi bahan dasar yang tersedia. Dengan mempersiapkan papan-papan sambung dan melakukan penyusunan serta perekatan pada kedua permukaan sehingga mendapatkan dimensi kayu sesuai kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi nilai kekuatan tekan maksimum antara kayu utuh dengan kayu lamina lapis dua dan lapis tiga. Penelitian ini menggunakan kayu Akasia Mangium (Acacia Mangium Willd) termasuk kayu dengan kerapatan kelas kekuatan II. Kayu Lamina dengan ukuran panjang 4 cm, lebar 4 cm, tinggi 6 cm dibagi menjadi lapis dua tebal 2 cm, 2 cm dan lapis tiga 1 cm, 2 cm, 1cm. Digunakan perekat sintetis, berat labur perekat 200-220 gr/m2 pada kedua permukaan. Prosedur pengujian dilakukan di laboratoriun berdasarkan ASTM D413-05 (2005) Methods of Testing Small Clear Specimen of Timber. Alat pengujian menggunakan Universal Testing Machine merk AMSLER made in Western Germany dengan kapasitas 100 kN. Hasil penelitian kadar air 9,723 % - 12 % kurang dari 14 %, Kerapatan 0,7662 gr/cm3, Kekuatan tekan kayu utuh antara 488,48 kg/cm2 - 609,01 kg/cm2, kayu lapis dua antara 610,02 kg/cm2 – 618,82 kg/cm2, dan kayu lapis tiga antara 433,33 kg/cm2 – 444,85 kg/cm2. Ketiganya masuk dalam kekuatan berdasarkan tekannya masuk di kelas kekuatan II (425 kg/cm2 – 650 kg/cm2). Nilai hasil Analisis Korelasi : korelasi Spearman’s rho nilai kayu utuh dengan kayu lapis dua mempunyai hubungan yang positip dan tingkat kepercayaan mencapai 99 %, hubungan kedua variabel adalah signifikan (sig. 0,000 < 0,001) ; korelasi parsial kayu lapis dua dengan balok lapis tiga mempunyai hubungan yang positip dan tingkat kepercayaan mencapai 99 %, hubungan kedua variabel adalah signifikan (sig. 0,000 < 0,001).
PEMANFAATAN BOTTOM ASH SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA PERKERASAN JALAN KAKU Salma Alwi; Sujiati Jepriani
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pemanfaatan bottom ash sebagai agregat halus dalam campuran beton. Lebih khusus, penelitian ini difokuskan untuk menentukan jumlah optimum bottom ash yang perlu ditambahkan kedalam campuran beton untuk mendapatkan nilai kuat tekan maksimum. Enam puluh empat benda uji beton berbentuk kubus (panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm) disiapkan dengan berbagai variasi campuran bottom ash. Jumlah bottom ash yang ditambahkan dalam campuran adalah 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5% dan 15% dari berat agregat halus. Agregat kasar dan agregat halus berasal dari Palu. Ditemukan bahwa jumlah optimal bottom ash adalah 10% dari berat agregat halus. Kuat tekan beton tertinggi sebesar 301,73 kg/cm2, Penelitian ini juga menunjukkan bahwa workability beton akan meningkat dengan penambahan jumlah bottom ash dalam campuran beton.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG SANGAT LUNAK TERHADAP KUAT GESER TANAH Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung sangat lunak dominan di wilayah Kalimantan Timur. Jenis tanah ini memiliki daya dukung yang rendah serta jangka waktu settlement yang tinggi dan lama. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai stabilizer untuk meningkatkan karakteristik tanah lempung yang sangat lunak. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh penambahan fly ash terhadap sifat fisik dan mekanik tanah lempung yang sangat lunak. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai campuran tanah disiapkan dengan memvariasikan kadar fly ash ditambahkan ke tanah sebagai berikut: 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Tes Volumetrik-gravimetri dan geser langsung dilakukan pada campuran tanah tersebut. Hasil dari pengujian tanah asli dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas menengah (PI = 14% <17%) berdasarkan AASHTO. Juga, berdasarkan hasil uji geser nilai kohesi dan sudut geser internal 3,0 KPa dan 2,14o. Penambahan 15% dari fly ash dapat meningkatkan nilai kohesi menjadi 5 KPa, tetapi menurunkan nilai sudut geser menjadi 1,6o

Page 1 of 16 | Total Record : 151