Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat

ETOS KERJA PEREMPUAN SUKU DAYAK DI PINGGIRAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KAHAYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (Studi Pada Perempuan Suku Dayak Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Gunung Mas)

Rahmaniar, Rahmaniar ( Dosen STAIN Palangka Raya)
Ajahari, Ajahari ( Dosen STAIN Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
26 Apr 2016

Abstract

Wilayah alam Kalimantan Tengah yang begitu luas yakni 153.564 Km2 atau 28 % dari luas kepulauan Indonesia dan lapangan pekerjaan yang tidak terkonsentrasi pada satu bidang pekerjaan serta banyaknya wilayah yang tidak tergarap memberikan kesan seolah-olah masyarakat Kalimantan Tengah sangat dimanjakan oleh alam tidak memiliki etos kerja yang tinggi. Untuk membuktikan apakah masyarakat Dayak Kalimantan Tengah memang tidak memiliki etos kerja yang tinggi dan sangat dimanjakan oleh alam, maka disinilah perlunya dilakukan penelitian secara mendalam Ada tiga hal yang menjadi fokus penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pola kerja perempuan Dayak di Desa Tangkahen; 2) Bagaimana etos kerja perempuan Dayak di Desa Tangkahen, dan 3) Apa saja faktor pendukung maupun faktor penghambat etos kerja perempuan Dayak di desa Tangkahen.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis.  Adapun metode pengumpulan data  yang digunakan meliputi : 1) Participant Observation (pengamatan terlibat), 2) Depth Interview (wawancara mendalam), dan 3) Dokumentasi.Setelah melakukan penelitian di lapangan menunjukan bahwa :Pertama, berkaitan dengan  pola kerja perempuan Dayak di Desa Tangkahen tampaknya menunjukan pola kerja yang relatif homogen dan dalam beberapa kasus tertentu  polanya sedikit bervariasi. Secara umum perempuan Suku Dayak tergolong sebagai tipe pekerja dan pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang dilakukan di luar rumah. Menyadap karet merupakan pekerjaan utama mereka di samping sebagai pedagang, dan ada beberapa orang sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi jumlahnya relatif kecil. Pekerjaan menyadap karet mereka lakukan pada waktu pagi hari sekitar pukul 05.00-12.00 Wib. Sementara pada sore hari mereka gunakan untuk melakukan pekerjaan sampingan, mengikuti kegiatan  sosial kemasyarakatan dan sosial keagamaan. Sedangkan pada malam hari mereka melakukan kegiatan domestik. Kedua, dilihat dari etos kerja perempuan suku Dayak yang tinggal di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kahayan tampaknya menunjukan etos kerja yang relatif tinggi. Hal ini terbukti bahwa mereka rata-rata sebagai pekerja di luar rumah. Mereka juga sangat tekun dan rajin serta memiliki keuletan dalam bekerja. Bagi mereka bekerja di luar rumah merupakan suatu kebiasaan atau tradisi yang dilakukan secara turun temurun dan bahkan ada satu pandangan bahwa bekerja merupakan salah satu ciri perempuan masyarakat Dayak.Ketiga, faktor-faktor yang mendorong mereka memiliki etos kerja yang tinggi tersebut antara lain faktor teologis yakni melaksanakan ajaran agama, kesadaran akan arti dan hakikat hidup,  keinginan untuk hidup yang lebih layak, faktor tuntutan hidup dan lingkungan, dan faktor tradisi yang memberikan keleluasaan bagi perempuan untuk bekerja di luar rumah serta tersedianya sumber daya alam. Sedangkan faktor penghambat adalah ketergantungan mereka terhadap musim, tingkat pendidikan yang masih relatif rendah, belum adanya infrastruktur yang layak dan belum terbentuknya wadah organisasi yang dapat membina potensi dan keterampilan serta menyalurkan aspirasi yang mereka miliki. 

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

jsam

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

Jurnal Studi Agama dan Masyarakat (JSAM) is an academic journal, publishing two issues per year (June and December). JSAM is published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Indonesia. This journal seeks to provide a venue for ...