Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Vol 26, No 2 (2014): BIKKK AGUSTUS 2014

Uji Difusi Sefiksim terhadap Neisseria gonorrhoeae pada Servisitis Gonore tanpa Komplikasi

Astindari, Astindari (Unknown)
Lumintang,, Hans (Unknown)
Setyaningrum, Trisniartami (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2016

Abstract

Latar belakang: Gonore merupakan salah satu infeksi menular seksual yang sering ditemukan. Resistensi terhadap beberapa antibiotik banyak ditemukan dalam beberapa tahun terakhir. Sefalosporin generasi ketiga seperti sefiksim dan seftriakson merupakan pilihan terapi lini pertama di berbagai negara, namun penurunan kepekaan sefiksim sudah ditemukan dan mulai menyebar. Tujuan: Mengevaluasi kepekaan sefiksim terhadap Neisseria gonorrhoeae secara difusi. Metode: Penelitian laboratorium yang bersifat deskriptif observasional, potong lintang mulai November 2012-Januari 2013. Terdapat 12 isolat N. gonorrhoeae dari 68 sekret serviks yang dilakukan uji kepekaan sefiksim secara difusi. Hasil: Uji kepekaan sefiksim secara difusi terhadap N. gonorrhoeae didapatkan 3 dari 12 isolat (25%) resisten terhadap sefiksim dan 9 dari 12 isolat (75%) sensitif terhadap sefiksim. Empat dari 9 isolat (44,5%) yang sensitif terhadap sefiksim mempunyai zona hambat dengan diameter 31 mm yang merupakan batas kemampuan sefiksim untuk menghambat pertumbuhan N. gonorrhoeae. Simpulan: Ditemukan strain N. gonorrhoeae yang menunjukkan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berupa uji kepekaan secara dilusi untuk mengetahui adanya peningkatan resistensi N. gonorrhoeae terhadap sefiksim.Kata kunci: sefiksim, uji kepekaan secara difusi, N.gonorrhoeae.

Copyrights © 2014