Pada umunya bahan baku dalam membuat bakso adalah daging sapi, namun bakso juga dapat dibuat dari hewan ternak lainnya seperti ayam pedaging (broiler). Karena harga daging ayam yang fluktuatif, beberapa produsen atau penjual mengganti dan mencampur daging ayam dengan daging tikus. Produksi makanan berbahan dasar daging memiliki kerentanan terhadap pemalsuan, khususnya pencampuran daging ayam dengan daging yang tidak halal seperti daging tikus. Penggantian dan pencampuran daging ayam dengan daging tikus dapat merubah status kehalalan produk pangan menjadi haram untuk dikonsumsi. Teknik deteksi sangat penting untuk mengetahui keamanan dan kehalalan pangan sehingga dapat diidentifikasi berdasarkan berat molekul dan profil protein pada daging ayam dan daging tikus. Terdapat beberapa metode yang dikembangkan untuk mengetahui adanya kontaminasi kandungan bahan baku halal, tidak halal atau pemalsuan pada daging salah satunya menggunakan metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl-Sulfate Polyacrylamide Gel Electrophoresis). SDS-PAGE merupakan metode kualitatif untuk mengetahui berat molekul suatu protein. Hasil dari penelitian diperoleh pada profil protein daging ayam dan daging tikus memiliki kesamaan yaitu miosin, β-galactosidase, lysozyme, dan aprotinin.
Copyrights © 2024