Alih kode merupakan peralihan bahasa dalam bentuk peralihan kalimat satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa. Alih kode dilakukan dengan sengaja untuk maksud tertentu, alih kode terjadi karena perbedaan latar belakang antar seseorang dengan orang lain. Begitu pula dengan campur kode yang merupakan penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa. Campur kode terjadi karena perbedaan latar belakang antar seseorang dengan orang lain. Alih kode dan campur kode masuk ke dalam ranah studi Sosiolinguistik. Sosiolinguistik merupakan studi tentang bahasa yang berkaitan dengan masyarakat. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode yang terjadi antarpedagang dan pembeli di Pasar Gambir Tebing Tinggi dan menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode dan campur kode antarpedagang dan pembeli di Pasar Gambir Tebing Tinggi. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan analisis kontekstual, khususnya dengan mengacu pada konsep komponen tutur sebagai dasar rancangannya. Dalam rangka melaksanakan pendekatan ini, tuturan- tuturan yang didapat dari tahap pengambilan data, dianalisis dengan mendasarkan pada konteks sosial dan kultural yang realisasinya telah tertuang dalam konsep komponen tutur. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 20 data berupa bentuk alih kode pada tataran kalimat dan sebanyak 18 data bentuk campur kode. Adapun faktor penyebab terjadinya alih kode yaitu penutur, lawan tutur, hadirnya orang ketiga dan perubahan topik pembicaraan. Kemudian, faktor penyebab campur kode yaitu faktor penggunaan istilah yang populer dan mitra bicara.
Copyrights © 2024