Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, cara pembelajaran mengalami perubahan dari tatap muka menjadi bentuk virtual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dari internet. Dalam merespons tuntutan perkembangan zaman, Kurikulum Merdeka Belajar menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada siswa. Walaupun tujuannya adalah mengembangkan keterampilan 4C (pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi), implementasinya di tingkat sekolah dasar dihadapkan pada beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan minimnya partisipasi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana Kurikulum Merdeka Belajar diimplementasikan di Sekolah Dasar sambil mengidentifikasi hambatan dan peluang yang mungkin timbul. Memanfaatkan metode deskriptif kualitatif dan melakukan tinjauan literatur, penelitian ini menyelidiki hubungan antara kurikulum tersebut dengan model pembelajaran abad ke-21.
Copyrights © 2023