Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Persepsi Guru Dalam Penerapan Konsep Pendidikan Merdeka Belajar Abd Rahim; Endro Baruno, Yosep Heristyo
JME Jurnal Management Education Vol. 2 No. 1 (2024): JME : Journal Manajement Education
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami pandangan para guru terhadap implementasi konsep Merdeka Belajar di konteks sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan temuan sesuai dengan fenomena yang diamati. Data dikumpulkan melalui wawancara, dan peneliti berperan sebagai instrumen utama dengan dukungan dari catatan lapangan. Semua data disekolahkan untuk mendapatkan temuan yang dapat diandalkan dan dipercaya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pandangan guru terhadap penerapan Kurikulum Merdeka cenderung positif dan menghargai langkah-langkah yang diambil. Mereka melihatnya sebagai langkah yang memberikan lebih banyak kebebasan dan ruang inovasi dalam proses pembelajaran, sehingga memberikan peluang yang lebih baik bagi siswa untuk berkembang baik secara pribadi maupun akademis. Temuan ini didukung oleh berbagai penelitian serta hasil wawancara yang menunjukkan bahwa para guru percaya bahwa Kurikulum Merdeka membuka peluang bagi pembelajaran yang lebih berfokus pada siswa dan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Oleh karena itu, implementasi Kurikulum Merdeka dianggap sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pelatihan Komunikasi Terhadap Siswa Kebutuhan Khusus Abd Rahim; Susanto, Yohanes; Rimbano, Dheo
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): SABAJAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan implementasi pendidikan inklusif di Indonesia, memastikan bahwa setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, memiliki kesempatan untuk mengakses pendidikan. Pergeseran menuju pendidikan inklusif memperluas pilihan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, beralih dari sekolah khusus ke sekolah reguler, dan membentuk lingkungan pendidikan yang memenuhi kebutuhan semua siswa. Dalam kelas inklusif, proses pembelajaran melibatkan penanganan dan pengurangan hambatan-hambatan dalam belajar dan partisipasi aktif, sambil mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Salah satu aspek kunci dari pembelajaran inklusif adalah komunikasi instruksional, yang mengharuskan penyesuaian terhadap karakteristik yang beragam dari siswa. Guru harus menunjukkan sensitivitas terhadap kebutuhan masing-masing siswa dan mengembangkan pola komunikasi instruksional yang efektif. Penelitian ini menggambarkan berbagai pendekatan yang digunakan guru dalam komunikasi instruksional dengan siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif, menekankan pentingnya kesadaran dan responsibilitas guru terhadap kondisi unik siswanya.
Pelatihan Proses Pembelajaran Blended Learning Terhadap Siswa Siswi SMA Abd Rahim; Susanto, Yohanes; Rimbano, Dheo
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): SABAJAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pelatihan ini membahas penerapan Blended Learning dalam konteks pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Karawang. Metode pelaksanaan melibatkan workshop daring dan luring, serta tahapan seperti tatap muka, demonstrasi, dan kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menyoroti pemahaman guru terhadap Blended Learning, efektivitas implementasi di tengah pandemi, serta keunggulan dan hambatan dalam proses pembelajaran. Ditemukan bahwa Blended Learning memberikan fleksibilitas dan interaktivitas dalam pendidikan, terutama dalam kondisi pandemi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan kontemporer.
Pelatihan Proses Pembelajaran Melalui Blended Learning dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Abd Rahim; Ismaya, Bambang
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): Sabajaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Proses Pembelajaran Melalui Blended Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran.Sesuai dengan perkembangannya terutama pada era disrupsi 4.0 yaitu guru masa depan harus mampu menyajikan modul sesuai minat siswa, di era perkembangan teknologi yang semakin berkembang, modul yang digunakan dalam pembelajaran tidak selalu menggunakan modul konvensional seperti modul berbasis paper. Melainkan guru masa depan pun harus mampu menyajikan materi pelajaran dalam bentuk modul yang bisa diakses secara daring oleh para siswa dalam meningkatkan pembelajaran. Guru masa depan harus mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif, yakni pembelajaran yang memadukan hands on and mind on, problem based learning dan project based learning. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Google Classroom for Education merupakan salah satu fitur dari produk Google yang dapat dimanfaatkan sebagai media blended learning. Dengan berbagai fitur yang dimilikinya, Google Classroom dapat digunakan untuk mendemontrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep pelajaran secara online tanpa mesti tatap muka. Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan pendampingan, pembimbingan, dan pelatihan kepada Guru SMA di Kabupa. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat melahirkan guru yang mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan Google Classroom for Education sebagai media pembelajaran blended learning dalam kelas digital tanpa kertas (paperless)
Pentingnya Pendidikan Literasi Digital di Kalangan Remaja Abd Rahim; Indah, Mutiara
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2024): SABAJAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan literasi digital semakin penting dalam era digital saat ini, terutama bagi remaja yang sangat terpengaruh oleh teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan aset visual interaktif menjadi strategi menarik untuk memperkuat literasi digital remaja. Literasi digital meliputi kemampuan kritis dalam menganalisis konten media, dan masyarakat dituntut untuk mengelola informasi dengan bijak. Media sosial, sebagai sumber utama informasi, memiliki dampak luas, termasuk pada pendidikan, budaya, dan perilaku. Diskusi dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan literasi digital remaja dan meminimalisir dampak negatif media sosial, dengan melibatkan orang tua, pendidik, dan pemerintah. Penelitian menyoroti dampak kompleks media sosial pada perubahan sosial, mencakup aspek positif dan negatif. Pentingnya memahami dan mengelola dampak media sosial untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan dalam penggunaannya.
Strategi Peningkatan Ketrampilan Literasi dan Numerasi Pada Anak Usia Dini Abd Rahim
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman dasar pembentukan karakter pada anak usia dini, khususnya melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memiliki peran sentral dalam membentuk nilai-nilai dasar karakter. Salah satu aspek kritis dalam pengembangan karakter anak adalah literasi numerasi. Artikel ini menggunakan studi literatur sebagai metodologi untuk menjelajahi konsep literasi numerasi pada anak usia dini dan strategi pembelajaran yang efektif. Beberapa strategi yang dikaji melibatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan pendekatan Outdoor Learning di PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi mencakup lebih dari sekadar keterampilan membaca dan menulis, melibatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Meskipun Indonesia telah mencapai kemajuan dalam tingkat melek huruf, kendala seperti ketersediaan buku yang belum merata dan motivasi baca peserta didik masih menjadi tantangan. GLS di tingkat dasar melibatkan kegiatan membaca sebelum pelajaran dimulai, dengan sudut baca diisi buku-buku non-pelajaran untuk meningkatkan minat baca siswa. Pada tingkat PAUD, kegiatan literasi menjadi dasar untuk mengembangkan aspek perkembangan anak. Outdoor Learning di PAUD memberikan pengalaman langsung di luar ruangan, meningkatkan keterampilan sosial, keterampilan kerja sama tim, dan minat terhadap lingkungan alam. Dalam konteks literasi numerasi, Outdoor Learning terbukti memberikan stimulasi efektif yang meningkatkan pemahaman literasi numerasi anak. Kesimpulannya, implementasi strategi seperti GLS, kegiatan literasi di PAUD, dan Outdoor Learning menjadi solusi holistik untuk meningkatkan literasi dan numerasi pada anak usia dini. Pendekatan ini mencakup aspek bermain, bercerita, dan pengalaman langsung di luar ruangan, membentuk dasar untuk perkembangan karakter dan pemahaman matematika yang optimal pada peserta didik
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran Kritis Abd Rahim
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to examine the improvement of students' critical thinking skills through the implementation of the Merdeka Belajar Curriculum in mathematics and science education. The process skills approach is implemented with a focus on utilizing digital media, specifically contextual-based flipbooks. In the context of mathematics and science learning, the low critical thinking skills of students are identified, possibly influenced by the dominant conventional memorization-based teaching methods. The research results indicate that the Merdeka Belajar Curriculum can contribute positively to the improvement of students' grades, especially in the aspect of critical thinking. The implementation of digital media, such as flipbooks, proves to be effective in stimulating students' interest and understanding of science subjects. Evaluation of assessment results shows a significant improvement in students' critical thinking skills after implementing the Merdeka Belajar Curriculum. These findings emphasize the need for further focus on integrating critical thinking into teaching practices, utilizing digital media, and implementing a curriculum that supports creativity and independence to achieve optimal progress in the field of education.
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Merdeka Belajar: Tantangan dan Peluang Abd Rahim; Ismaya, Bambang
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 3 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, cara pembelajaran mengalami perubahan dari tatap muka menjadi bentuk virtual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dari internet. Dalam merespons tuntutan perkembangan zaman, Kurikulum Merdeka Belajar menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada siswa. Walaupun tujuannya adalah mengembangkan keterampilan 4C (pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi), implementasinya di tingkat sekolah dasar dihadapkan pada beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan minimnya partisipasi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana Kurikulum Merdeka Belajar diimplementasikan di Sekolah Dasar sambil mengidentifikasi hambatan dan peluang yang mungkin timbul. Memanfaatkan metode deskriptif kualitatif dan melakukan tinjauan literatur, penelitian ini menyelidiki hubungan antara kurikulum tersebut dengan model pembelajaran abad ke-21.