Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia
Vol 19, No 2 (2015)

Deteksi Molekuler Penyebab Penyakit Kuning (Tomato chlorosis virus dan Tomato infectious chlorosis virus) pada Tanaman Tomat

Resti Fajarfika (Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Garut, Jln. Raya Samarang No. 52A, Garut, Jawa Barat 44151)
Sedyo Hartono (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jln. Flora 1, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281)
Sri Sulandari (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jln. Flora 1, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281)
Susamto Somowiyarjo (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jln. Flora 1, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281)



Article Info

Publish Date
21 Dec 2015

Abstract

This research was aimed to detect the ToCV and TICV caused yellowing disease on tomatoes by molecular detection. Leaf samples of symptomatic plants were taken from Ketep (Magelang), then the leaves were identified by reverse transcription-polymerase chain reactions (RT-PCR) using specific primer ToCV-CF/ToCV-CR (360 bp) and TICVCF/TICV-CR (416 bp). The result of nucleotide sequence analysis, amino acid and PCR product phylogenetic sequences were verified as TICV, it showed that TICV from Magelang belongs to the same group with TICV from Japan, North America and Europe, France, Italy, and USA. INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan ToCV dan TICV penyebab penyakit kuning pada tanaman tomat. Daun bergejala diambil dari Desa Ketep (Magelang), selanjutnya diuji denganreverse transcription-polymerase chain reactions(RT-PCR) menggunakan primer spesifik ToCV-CF/ToCV-CR (360 bp) dan TICV-CF/TICV-CR (416 bp). Hasil analisis sekuen nukleotida, asam amino, dan filogenetik produk PCR teridentifikasi sebagai TICV yang menunjukkan bahwa TICV isolat Magelang berada dalam satu kelompok dengan isolat TICV asal Jepang, Amerika Utara dan Eropa, Perancis, Italia, dan USA. 

Copyrights © 2015