Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Deteksi Molekuler Penyebab Penyakit Kuning (Tomato chlorosis virus dan Tomato infectious chlorosis virus) pada Tanaman Tomat Resti Fajarfika; Sedyo Hartono; Sri Sulandari; Susamto Somowiyarjo
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpti.17250

Abstract

This research was aimed to detect the ToCV and TICV caused yellowing disease on tomatoes by molecular detection. Leaf samples of symptomatic plants were taken from Ketep (Magelang), then the leaves were identified by reverse transcription-polymerase chain reactions (RT-PCR) using specific primer ToCV-CF/ToCV-CR (360 bp) and TICVCF/TICV-CR (416 bp). The result of nucleotide sequence analysis, amino acid and PCR product phylogenetic sequences were verified as TICV, it showed that TICV from Magelang belongs to the same group with TICV from Japan, North America and Europe, France, Italy, and USA. INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan ToCV dan TICV penyebab penyakit kuning pada tanaman tomat. Daun bergejala diambil dari Desa Ketep (Magelang), selanjutnya diuji denganreverse transcription-polymerase chain reactions(RT-PCR) menggunakan primer spesifik ToCV-CF/ToCV-CR (360 bp) dan TICV-CF/TICV-CR (416 bp). Hasil analisis sekuen nukleotida, asam amino, dan filogenetik produk PCR teridentifikasi sebagai TICV yang menunjukkan bahwa TICV isolat Magelang berada dalam satu kelompok dengan isolat TICV asal Jepang, Amerika Utara dan Eropa, Perancis, Italia, dan USA. 
KEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI SERANGGA PADA AGROEKOSISTEM TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Resti Fajarfika
Agro Wiralodra Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i2.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan dominansi serangga pada agroekosistem tomat. Penelitian menggunakan pitfall trap dan diamati secara langsung keberadaan serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada agroekosistem tanaman tomat menggunakan pitfall trap menghasilkan keanekaragaman nilai rendah dengan nilai dominansi sedang, sedangkan pada pengamatan langsung menghasilkan nilai keanekaragaman sedang dengan dominansi rendah. Keberadaan serangga ada yang sebagai pengurai, predator, dan hama.
APLIKASI LAMA PERENDAMAN BENIH DENGAN POC DAN SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L.) KULTIVAR CIHERANG Surya Nurhakim Dwi Putra; Jenal Mutakin; Resti Fajarfika
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 1 (2020): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i1.1108

Abstract

Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro, serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil padi kultivar Ciherang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman benih dalam pupuk organik cair (P) dengan 4 taraf (12, 24, 36, dan 48 jam). Faktor kedua yaitu sistem tanam benih langsung (T) terdiri atas 3 taraf (3, 6, dan 9 benih).  Data dianalisis menggunakan Uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi kultivar Ciherang. Secara mandiri, lama perendaman dalam pupuk organik cair 36 jam dan sistem tanam benih langsung tabela 6 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kultivar Ciherang, yaitu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah malai per rumpun, bobot gabah kering panen per rumpun, hasil gabah kering panen per plot, bobot gabah kering giling per rumpun, dan hasil gabah kering giling per plot.  Kata kunci : Ciherang, padi, pupuk, tabela, perendaman
Pengaruh Konsentrasi Giberelin (Ga3) Dan Lama Perendaman Dalam Meningatkan Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang (Kadaluarsa) Azhar Mubarok; Jenal Mutakin; Resti Fajarfika
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 2 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i2.1362

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasiGA3danlamanyaperendamandalammeningkatkanperkecambahanbenihpadi(OryzaSativaL.)varietasCiherangkadaluarsadenganmetodepengujianviabilitasdanvigor.Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2019 di Laboratoriumterpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut,Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap(RAL)polafaktorial5x3dengan3ulangan.Faktorpertamaadalahkonsentrasi  GA3 (G),  terdiri  dari  kontrol positif (g0), kontrol negatif (g1), konsentrasiGA3 8 ppm (g2), konsentrasi GA3 16 ppm (g3), konsentrasi GA3 24 ppm (g4). Faktorkeduaadalahlamanyaperendaman(P),12jam(p1),24jam(p2),36jam(p3).Parameteryang  diamati  adalah  kadar  air,  kecepatan  tumbuh, indeks vigor, daya berkecambah,potensi tumbuh maksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah  normal.HasilpenelitianmenunjukaninteraksiantarakonsentrasiGA3danlamanyaperendaman  terhadap  kecepatan  tumbuh  pada  uji  viabilitas  dan  tidak  terjadi interaksiterhadapkecepatantumbuhujivigor,indeksvigor,dayaberkecambah,potensitumbuhmaksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah normal pada uji viabilitasdanvigor.Katakunci: Ciherang,Giberelin,Perendaman,Viabilitas,Vigor.
Pemberian Berbagai Dosis Kompos Tandan Kosong dan Abu Boiler Limbah Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang TanaH (Arachis hypogaea L.) Silpi Maya Sopa; Resti Fajarfika; Dadi Nurdiana; Ai Yanti Rismayanti
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 1 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i1.1616

Abstract

Kacang tanah menyerap unsur hara lebih banyak untuk mendapatkan produksi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis kompos tandan kosong dan abu boiler limbah kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019 di lahan Satuan Pelayanan Balai Benih Padi dan Palawija Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, dengan ketinggian 715 meter di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dua faktorial dan diulang dua kali. Faktor pertama adalah dosis tandan kosong kelapa sawit (0, 2, 4, 6 ton/ha) dan factor kedua adalah dosis abu boiler (0,1, 2, 3 ton/ha). Hasil menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis tandan kosong kelapa sawit dan abu boiler kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Secara mandiri, dosis kompos tandan kosong kelapa sawit 6 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot kering tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong basah per plot dan bobot polong kering per plot. Dosis abu boiler kelapa sawit pada 3 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman 45 hari setelah tanam (HST), jumlah daun 45 HST, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong basah per plot, jumlah biji per tanaman, bobot polong kering per plot, dan bobot 100 biji.
Seleksi Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.) Berdasarkan Penampilan Karakter Agronomis di Dataran Medium Kabupaten Garut Jajang Supriatna; Resti Fajarfika; Asep Bagja; Juniarti P Sahat
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 3, No 1 (2018): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology and Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v3i1.445

Abstract

Penanaman kentang pada kawasan dataran medium akan dihadapkan dengan masalah cekaman lingkungan terutama suhu tinggi (heat stress) yang menyebabkan adanya perubahan penampilan sebagai respons terhadap cekaman. Adanya perbedaan respons diantara kultivar menunjukkan tingkat adaptasi yang beragam. Sebuah penelitian yang bertujuan untuk menyeleksi kultivar kentang berdasarkan penampilan karakter agronomis di dataran medium Kabupaten Garut sebagai langkah awal seleksi dan evaluasi materi genetik potensial dalam pengembangan kultivar kentang adaptif dataran medium Kabupaten Garut. Percobaan telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2018 di Tarogong Kaler Kabupaten Garut dengan ketinggian 732 meter di atas permukaan laut (m dpl). Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan menggunakan 15 kultivar kentang sebagai perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Kultivar-kultivar yang digunakan terdiri dari 14 kultivar uji yaitu 1) Andina, 2) Sangkuriang, 3) Cipanas, 4) AR-08, 5) Amabile, 6) Atlantik Malang, 7) Dayang Sumbi, 8) GM-05, 9) Merbabu-17, 10) Vernei, 11) Tedzo MZ, 12) Median, 13) Erika, dan 14) Granola, serta 1 kultivar pembanding yaitu Olimpus. Hasil penelitian menunjukkan terseleksi sejumlah kultivar kentang yang memiliki penampilan agronomis lebih baik dibandingkan dengan kultivar pembanding diantaranya 2 kultivar berdasarkan tinggi tanaman, 2 kultivar berdasarkan luas daun, 5 kultivar berdasarkan jumlah umbi per tanaman dan 10 kultivar berdasarkan diameter umbi. Kultivar GM-05 dan Vernei memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada kawasan dataran medium Kabupaten Garut berdasarkan karakter tinggi tanaman, luas daun dan jumlah umbi per tanaman. Kata Kunci: Solanum tuberosum L.; karakter agronomis; heat stress; dataran medium
Pengaruh Konsentrasi dan Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Syarifah Rosmawati; Jenal Mutakin; Resti Fajarfika
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 2 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i2.1364

Abstract

Komoditas hortikultura, terutama sayuran memegang peranan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat. Produksi mentimun di Indonesia dari tahun ke tahun masih fluktuatif. Upaya peningkatan  produksi  mentimun  dapat  dilakukan  melalui  pemberian  pupuk  organik  cair untuk menunjang  kebutuhan  unsur  hara  yang  dibutuhkan  untuk  pertumbuhan  tanaman.Alternatif untuk memenuhi tersedianya unsur hara bagi tanaman adalah menggunakan pupuk organik cair daun kirinyuhyang memiliki kandungan N, P dan K yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi dan lamanya fermentasi pupuk organik cair  daun  kirinyuh  terhadappertumbuhan  dan  produksi  tanamanmentimun.  Percobaan  ini dilakukan pada Bulan Maret hingga Mei 2020 di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 5x 5 dengan dua ulangan. Faktor pertama Konsentrasi POC daun kirinyuh (A)yang terdiri atas lima taraf antara lain a0 : Tanpa POC, a1 : 10%, a2 : 20%, a3 : 30%, dan a4: 40%. Faktor kedua adalah lama fermentasiPOC (N) yang terdiri atas lima taraf antara lain n0: Tanpa Fermentasi, n1: 10  hari, n2 :  20  hari, n3 :  30  haridan  n4:  40  hari.  Hasil  penelitian  menunjukkan  terdapat interaksi  antara  konsentrasi  dan  lamanya  fermentasi  pupukorganikcair  daun  kirinyuh terhadap  pertumbuhan  dan  produksi  tanaman  mentimunvariabel jumlah  daun  21  dan  28 HST, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, diameter buah panen ke 2.Kata kunci : Daun kirinyuh, konsentrasi, lama fermentasi, Mentimun, pupuk organik cair.
Isolasi Pseudomonas sp. untuk Pengendalian Biologi terhadap Layu Bakteri Resti Fajarfika; Taufiq Hilamny; Hanny Hidayati Nafi'ah; Novriza Sativa
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 2 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i2.1970

Abstract

 Penyakit layu yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum merupakan patogen tular tanah yang banyak menyerang tanaman penting dan menyebabkan kehilangan hasil. Pengendalian secara biologi yang ramah lingkungan masih terus dikembangkan baik secara in vitro, in vivo, maupun di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Garut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Pseudomonas sp. dari beberapa rizosfer tanaman dan potensinya dalam mengendalikan bakteri patogen. Kandidat bakteri antagonis diperoleh dari tanaman putri malu, ubi jalar, tomat, tembakau, dan sawi yang ditumbuhkan pada media selektif Pseudomonas Agar Base. Bakteri patogen diperoleh dari tanaman tomat yang terinfeksi layu bakteri. Bakteri Pseudomonas sp. yang diperoleh, selanjutnya di uji reaksi gram, hipersensitif, dan daya hambat secara in vitro. Hasil penelitian diperoleh delapan isolat Pseudomonas sp. yang termasuk reaksi gram negatif, satu isolat menunjukkan reaksi hipersensitif, dan tidak terbentuk zona hambat pada medium Nutient Agar.
Pengaruh Berbagai Konsentrasi PEG (Polyethylene Glycol) 6000 dan Lama Perendaman terhadap Vigor Benih Jintan Hitam (Nigella sativa) Novriza Sativa; Rivaldi Muharom Baharzyah; Hanny Hidayati Nafi'ah; Resti Fajarfika; Ai Yanti Rismayanti
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 2 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i2.2040

Abstract

Jintan hitam merupakan tanaman introduksi di Indonesia, sehingga proses perkecambahannya harus diberi perlakuan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian konsentrasi dan lama perendaman benih dengan larutan PEG 6000 terhadap vigor benih jintan hitam. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut dengan ketinggian tempat 731 meter di atas permukaan laut. Percobaan dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah konsentrasi larutan PEG 6000 (K) yang terdiri dari tiga taraf perlakuan, yaitu: k1 = 1%, k2 = 3%, dan k3 = 5%. Faktor kedua adalah lamanya waktu perendaman dengan PEG 6000 (W) yang terdiri dari dua taraf perlakuan, yaitu: w1 = 1 jam dan w2 = 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman benih dengan larutan PEG 6000 terhadap vigor benih jintan hitam. Secara mandiri taraf faktor konsentrasi PEG 3% dan lama perendaman benih dengan larutan PEG 6000 selama 2 jam memberikan pengaruh terbaik terhadap persentase indeks vigor, persentase kecambah normal, panjang kecambah, panjang akar, dan tinggi tanaman benih jintan hitam.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI PANORAMA MELALUI EDUKASI BUDIDAYA SAYURAN DENGAN HIDROPONIK DAN MEDIA TANAM Resti Fajarfika; Tanti Dewinggih
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i3.6270

Abstract

Vegetables have many benefits for the body so they become an important menu in meeting the nutritional needs of the family. Vegetables can be grown on land, polybags, and hydroponically. In housing or urban areas that have limited land, you can plant in your yard by selecting the appropriate planting method. The purpose of this service is to empower housewives in urban areas through education on vegetable cultivation. Methods of activities carried out are surveys, counselling, discussions, and direct practice. The results of the activities that have been carried out are that housewives can directly practice hydroponic vegetable planting and planting media. In addition, it adds insight into vegetable seeds that can be planted