Sri Sulandari
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jln. Flora 1, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Deteksi Molekuler Penyebab Penyakit Kuning (Tomato chlorosis virus dan Tomato infectious chlorosis virus) pada Tanaman Tomat Resti Fajarfika; Sedyo Hartono; Sri Sulandari; Susamto Somowiyarjo
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpti.17250

Abstract

This research was aimed to detect the ToCV and TICV caused yellowing disease on tomatoes by molecular detection. Leaf samples of symptomatic plants were taken from Ketep (Magelang), then the leaves were identified by reverse transcription-polymerase chain reactions (RT-PCR) using specific primer ToCV-CF/ToCV-CR (360 bp) and TICVCF/TICV-CR (416 bp). The result of nucleotide sequence analysis, amino acid and PCR product phylogenetic sequences were verified as TICV, it showed that TICV from Magelang belongs to the same group with TICV from Japan, North America and Europe, France, Italy, and USA. INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan ToCV dan TICV penyebab penyakit kuning pada tanaman tomat. Daun bergejala diambil dari Desa Ketep (Magelang), selanjutnya diuji denganreverse transcription-polymerase chain reactions(RT-PCR) menggunakan primer spesifik ToCV-CF/ToCV-CR (360 bp) dan TICV-CF/TICV-CR (416 bp). Hasil analisis sekuen nukleotida, asam amino, dan filogenetik produk PCR teridentifikasi sebagai TICV yang menunjukkan bahwa TICV isolat Magelang berada dalam satu kelompok dengan isolat TICV asal Jepang, Amerika Utara dan Eropa, Perancis, Italia, dan USA. 
Peranan Jamur Mikoriza Arbuskular terhadap Perkembangan Penyakit Daun Keriting Kuning Cabai Muhammad Imron; Suryanti Suryanti; Sri Sulandari
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpti.17251

Abstract

Pepper yellow leaf curl disease caused by Begomovirus is a very important disease in chili plantation. The use of pesticides to control this disease has not yielded satisfactory results, so this study aimed to use arbuscular mycorrhiza fungus (AMF), to control curly leaf yellow disease of chili peppers. Pepper seeds were inoculated with AMF, i.e., T0 = seeds without AMF inoculation, T1 = seedlings inoculated with AMF at nursery, T2 = seedlings inoculated with AMF at transplanting, and T3 = seedlings inoculated with AMF at nursery and transplanting. Parameters observed every week were disease intensity and infection rate of yellow leaf curl disease. Results indicated that inoculation of AMF could delay Begomovirus infections and symptoms emergence of pepper yellow leaf curl disease. INTISARIPenyakit daun keriting kuning cabai disebabkan Begomovirus merupakan salah satu penyakit penting pada pertanaman cabai. Upaya pengendalian dengan menggunakan pestisida belum memberikan hasil yang memuaskan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Jamur Mikoriza Arbuskular (JMA) dalam mengendalikan penyakit daun keriting kuning pada cabai. Penelitian dilaksanakan dengan menginokulasi bibit cabai menggunakan JMA dengan perlakuan T0= bibit tanpa inokulasi JMA, T1= bibit diinokulasi pada saat pembibitan, T2= bibit diinokulasi pada saat pindah tanam ke lahan pertanaman cabai, dan T3= bibit diinokulasi pada saat pembibitan dan pada saat pindah tanam ke lahan pertanaman cabai. Pengamatan dilakukan setiap satu minggu sekali dengan parameter pengamatan meliputi intensitas penyakit dan laju infeksi penyakit daun keriting kuning. Hasil penelitian menunjukkan kemunculan gejala penyakit daun keriting kuning cabai pada bibit yang diinokulasi dengan JMA lebih lambat dibandingkan bibit yang tidak diinokulasi dengan JMA.