MAJALAH ILMIAH GLOBE
Vol 17, No 2 (2015)

PEMODELAN SPASIAL DEFORESTASI DI KABUPATEN TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT

Nahib, Irmadi (Unknown)
Turmudi, Turmudi (Unknown)
Suwarno, Yatin (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Jan 2016

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk memiliki konsekuensi terhadap perkembangan ekonomi yang menuntut kebutuhan lahan untuk pemukiman, industri, infrastuktur dan jasa, sehingga akan berdampak terhadap laju deforestasi yang dapat mempengaruhi perubahan iklim. Berdasarkan hasil analisis tutupan hutan antara tahun 2000 sampai tahun 2009 bahwa deforestasi di Pulau Jawa mencapai sekitar 1,38 juta ha atau sekitar 60,64% dari luas hutan yang ada. Sedangkan deforestasi di Jawa Barat sekitar 596.743,40 ha, atau 62,55% dari seluruh deforestasi di Pulau Jawa. Deforestasi juga terjadi di wilayah hutan Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan tutupan hutan Kabupaten Tasikmalaya pada periode 1990-2011, dan membangun model spasial deforestasi di Kabupaten Tasikmalaya untuk memprediksi deforestasi masa yang akan datang. Pengembangan model deforestasi dilakukan dengan menggunakan model regresi logistik. Variabel dependen (Prediktan, Y) biner regresi logistik dinyatakan sebagai 0 dan 1, dimana 1 mengungkapkan terjadinya deforestasi, dan 0 tidak terjadi deforestasi. Variabel independen yang digunakan adalah jarak dari jalan, jarak dari tepi hutan, jarak dari sungai, kelas kelerengan dan kepadatan penduduk. Model ini dibangun atas terjadinya deforestasi antara tahun 1990 dan 2011. Persamaan model deforestasi yang diperoleh adalah Logit (deforestasi) = -2,3711 + 0,000776 x1 + 0,002311 x2 + 0,000554X3 – 0,401958 X4 - 1,346622 x5, dengan nilai Relative Operating Characteristics (ROC) sebesar 0,8874. Hasil validasi model menggunakan deforestasi kejadian antara 2000-2011 menunjukkan bahwa model yang dikembangkan cukup baik dengan memberikan akurasi 77,68%.Kata kunci: pemodelan spasial, penggundulan hutan, model logistik, perubahan penggunaan lahan, prediksiABSTRACTThe increase in population has consequences to the economic development which demand the need of land for residential, industrial, infrastructure and services, and will have impact to increase rate of deforestation that can affect to climate change. Based on analysis of forest cover changes between 2000 and 2009 shows that deforestation in Java around 1.38 million ha, or about 60.64 percent of the existing forest area. While deforestation in West Java accounted at around 596,743.40 ha (62.55%). The deforestation also occured in forest area of Tasikmalaya Regency. This research objectives are to determine forest cover change. Tasikmalaya Regency in the period 1990-2011, and building a spatial model of deforestation to predict the future deforestation. The development model of deforestation was done by using a logistic regression model. The dependent variable (Prediktor, Y) binary logistic regression expressed as 0 and 1, where 1 reveal the deforestation and 0 is not deforestation. The independent variables used are: distance, distance from the forest edge, distance from river, slope and population density. This model was built upon the occurrence of deforestation between 1990 and 2011. Equation of the deforestation models obtained were: logit (deforestation) = -2.3711 + 0.000776 x1 + 0.002311 x2 + 0.000554X3 – 0.401958 X4 - 1.346622 x5, with a value of Relative Operating Characteristics (ROC) of 0.8874. The results of model validation using deforestation between 2000-2011 shows that the model developed was quite suitable, providing accuracy of 77,68%.Keywords : spatial model, deforestation, logistic model, land use change, prediction

Copyrights © 2015