Jurnal Ketahanan Nasional
Vol 22, No 3 (2016)

Studi Kelayakan PT PAL INDONESIA (PERSERO)Dalam Pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Guna Mendukung Ketahanan Alutsista TNI AL

Prasetya Nugraha (TNI Angkatan Laut Indonesia)
Armaidy Armawi (Fakultas Filsafat Ugm)
Edhi Martono (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2016

Abstract

ABSTRACTThis research was to investigated PT PAL Indonesia (Persero) readiness, obstacles and strategy to built the PKR, the Indonesian Navy War Ship (KRI) for enhancing the resilience of its main weapon system.  The research was a descriptive-qualitative research and utilising observation and face-to-face in-depth interviews methods for data collection of primary data.  The results indicated that PT PAL Indonesia (Persero) had acquired conditional capability dan capacity readiness to undertaken the navy vessels building projects independently (as production doer).  Accordingly, this research formulated some recommendations which included (i) education and training in required field; (ii) enhancing credit portfolio; (iii) extensify budgeting resource alternatives; (iv) ensuring government budgeting commitment; (v) nourishing discipline and productive work culture, and (vi) fostering integrity, discipline, honesty and efectif cooperation as the corporate culture. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan, kendala dan strategi PT PAL Indonesia (Persero) dalam membangun Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis PKR dalam rangka mendukung ketahanan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam (face-to-face in-depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT PAL Indonesia (Persero) memiliki kesiapan terbatas (sebagai pelaksana produksi proyek) untuk membangun kapal PKR secara mandiri. Penelitian ini merumuskan beberapa rekomendasi yaitu: (i) melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang yang belum dikuasai, (ii) meningkatkan portofolio kredit, (iii) mengembangkan alternatif sumber pendanaan, (iv) memastikan dukungan anggaran pemerintah, (v) mengembangkan budaya kerja yang disiplin dan produktif, dan (vi) menumbuhkan budaya kerja integritas, disiplin, jujur dan proses hubungan kerja yang efektif.

Copyrights © 2016