Jurnal Buana Informatika
Vol 8, No 4 (2017): Jurnal Buana Informatika Volume 8 Nomor 4 Oktober 2017

Analisis Perubahan Tata Guna Lahan di Kabupaten Bantul Menggunakan Metode Global Moran’s I

Rumetna, Matheus Supriyanto (Unknown)
Sediyono, Eko (Unknown)
Hartomo, Kristoko Dwi (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2017

Abstract

Abstract. Bantul Regency is a part of Yogyakarta Special Province Province which experienced land use changes. This research aims to assess the changes of shape and level of land use, to analyze the pattern of land use changes, and to find the appropriateness of RTRW land use in Bantul District in 2011-2015. Analytical methods are employed including Geoprocessing techniques and analysis of patterns of distribution of land use changes with Spatial Autocorrelation (Global Moran's I). The results of this study of land use in 2011, there are thirty one classifications, while in 2015 there are thirty four classifications. The pattern of distribution of land use change shows that land use change in 2011-2015 has a Complete Spatial Randomness pattern. Land use suitability with the direction of area function at RTRW is 24030,406 Ha (46,995406%) and incompatibility of 27103,115 Ha or equal to 53,004593% of the total area of Bantul Regency.Keywords: Geographical Information System, Land Use, Geoprocessing, Global Moran's I, Bantul Regency. Abstrak. Analisis Perubahan Tata Guna Lahan di Kabupaten Bantul Menggunakan Metode Global Moran’s I. Kabupaten Bantul merupakan bagian dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengalami perubahan tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan bentuk dan luas penggunaan lahan, menganalisis pola sebaran perubahan tata guna lahan, serta kesesuaian tata guna lahan terhadap RTRW yang terjadi di Kabupaten Bantul pada tahun 2011-2015. Metode analisis yang digunakan antara lain teknik Geoprocessing serta analisis pola sebaran perubahan tata guna lahan dengan Spatial Autocorrelation (Global Moran’s I). Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan tanah pada tahun 2011, terdapat tiga puluh satu klasifikasi, sedangkan pada tahun 2015 terdapat tiga puluh empat klasifikasi. Pola sebaran perubahan tata guna lahan menunjukkan bahwa perubahan tata guna lahan tahun 2011-2015 memiliki pola Complete Spatial Randomness. Kesesuaian tata guna lahan dengan arahan fungsi kawasan pada RTRW adalah seluas 24030,406 Ha atau mencapai 46,995406 % dan ketidaksesuaian seluas 27103,115 Ha atau sebesar 53,004593 % dari total luas wilayah Kabupaten Bantul. Kata Kunci: Sistem Informasi Georafis, tata guna lahan, Geoprocessing, Global Moran’s I, Kabupaten Bantul.

Copyrights © 2017