Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan
Vol 6, No 3 (2017): Agustus 2017

Kandungan Lemak, Tekstur Kemasiran dan Kesukaan Telur Asin dengan Penambahan Jahe sebagai Penyedap Rasa

Luthfi Hakim (Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang)
Valentinus Priyo Bintoro (Unknown)
Bambang Dwiloka (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2017

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar lemak, nilai kemasiran dan kesukaan telur asin dengan penambahan berbagai konsentrasi jahe gajah halus (JGH). Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah konsentrasi penambahan JGH: T0 tanpa JGH; T1: konsentrasi JGH 15%; T2: konsentrasi JGH 30%; T3: konsentrasi JGH 45%; dan T4: konsentrasi JGH 60%. Parameter pengamatan pada penelitian ini adalah kadar lemak telur asin, dan organoleptik tekstur kemasiran dan kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi JGH pada telur itik yang diasinkan memberikan perbedaan nyata (p<0,05) pada kadar lemak, sedangkan tekstur kemasiran dan kesukaan pada telur asin tidak memberikan pengaruh (p>0,05). Kadar lemak terendah dihasilkan T3 sebesar 13,60% dan tertinggi dihasilkan T0 sebesar 17,89. Nilai tekstur kemasiran dihasilkan T0; T1; T2; T3; dan T4 agak masir, dan kesukan pada telur asin dihasilkan suka sampai agak suka. Pembuatan telur asin dengan metode perendaman menggunakan larutan garam jenuh sebaiknya direndam lebih dari 7 hari. This study was conducted to determine the fat content grittiness texture differences and preferences of the salted eggs added with various concentrations of grinded ginger (JGH). The experimental design used in this study was completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatment used in this study ware the concentrations of the JGH addition: T0= without JGH; T1= JGH concentration of 15%; T2= JGH concentration of 30%; T3= JGH concentration of 45%; and T4= JGH concentration of 60%. Variable observation in this study is the fat content of salted eggs, and organoleptic grittines texture and preference of salted egg. The results showed that the addition of various concentrations of JGH in salted egg had significant (p <0.05) on the parameters measured levels of fat, while the organoleptic test grittines texture and a preferences for salted eggs did not influence significantly different (p> 0.05 ). The lowest fat content was T3 of 13.60%, and the highest result enough was T0 of 17.89. Organoleptic grittines texture generated T0; T1; T2; T3; and T4 somewhat grittin, and preferences on salted eggs produced like to rather like. Making salted eggs with immersion method using a saturated salt solution should be soaked longer than 7 days.

Copyrights © 2017