Aspal merupakan material untuk digunakan dalam konstruksi perkerasan lentur. Genangan air yang ada di jalan dapat menjadi masalah dalam masalah ketahanan aspal. Maka dari itu muncul alternatif untuk mencegah permasalahan ini yaitu digunakannya aspal porus. Aspal porus memiliki gradasi berongga sehingga air dapat mengalir ke permukaan dasar tanah. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh variasi kadar dan panjang serabut kelapa terhadap nilai Marshall yang ada pada campuran aspal porus. Penggunaan serabut kelapa juga dapat mengurangi jumlah limbah serabut kelapa yang ada. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah variasi kadar serabut kelapa dan panjang serabut kelapa. Variasi kadar serabut kelapa sebesar 0,5%, 0,75% dan 1% sedangkan variasi panjang serabut kelapa 2,5 mm, 5 mm dan 7,5 mm. Jumlah benda uji untuk mencari kadar aspal, kadar serabut kelapa dan panjang serabut kelapa optimum dibuat perulangan 3 buah benda uji setiap variasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik Multivariate ANOVA. Dari hasil yang diperoleh, nilai optimum pada kadar aspal, kadar serabut kelapa serta panjang serabut kelapa adalah 4%, 0,75% dan 5mm. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada pengaruh dari penambahan serabut kelapa terhadap nilai Marshall yaitu MQ dan stabilitas pada campuran aspal porus. Kata kunci: Aspal Porus, Standar Gradasi Australia, Karakteristik Marshall, Permeabilitas, Serabut Kelapa, Standar AAPA
Copyrights © 2018