Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah
Vol. 10 (2018): Edisi Khusus "Tatakelola Keuangan dan Investasi Daerah"

ANALISIS DAMPAK PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN PADA SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI JAWA TENGAH

Setyanto, Kurniawan Ari (Unknown)
Harianto, Harianto (Unknown)
Budiharsono, Sugeng (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Apr 2018

Abstract

ABSTRACTThe movement of the development paradigm causes development direction not only focuses on growth but also as an effort in reducing poverty and unemployment level and also in improving the quality of human life. The priorities of the economic development should be directed to the leading sector development which has strong relevance to other sectors, so that the sector development will provide a great multiplier effect on the economy. Food and beverages industry is one of the leading sector that contributes greatly to the GRDP of Central Java. The purposes of this research were to analyze the role of the food and beverages industrial sector for the economy of Central Java by using input and output analysis, and to analyze the impact of the increasing budget allocation through government consumption in this sector by using a system dynamic analysis. The results of this research showed that the food and beverages industrial sector had a forward linkage coefficient of 2.42 and backward linkage coefficient of 2.18, and also forward dan backward linkage indexes above 1 which meant that the sector was the key sector in the economy of Central Java because it had strong linkage with other sectors. Simulations on increasing of the allocation of government consumption in that sector had a positive impact on the increase of GRDP and IPM and in reducing poverty in Central Java, but the increase in budget allocation actually causes open unemployment rate in Central Java to increase. Keywords: Budget Allocation, Government Consumption, GRDP, Poverty, Unemployment,ABSTRAKPergeseran paradigma pembangunan menyebabkan arah pembangunan tidak lagi hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga sebagai sebuah usaha dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran serta dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Prioritas pembangunan ekonomi hendaknya diarahkan pada pengembangan sector unggulan yang mempunyai keterkaitan yang besar kepada sektor lainnya, sehingga pengembangan sektor tersebut akan memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi besar terhadap PDRB Jawa Tengah, sehingga pengembangan sektor tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran sektor industri makanan dan minuman bagi perekonomian Jawa Tengah dengan menggunakan analisis input output, serta menganalisis dampak peningkatan alokasi anggaran melalui konsumsi pemerintah pada sektor tersebut dengan menggunakan analisis sistem dinamik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri makanan dan minuman memiliki koefisien forward linkage sebesar 2.42 dan koefisien backward linkage sebesar 2.18, serta indeks forward dan backward linkage diatas 1 yang berarti bahwa sektor tersebut merupakan sektor kunci dalam perekonomian Jawa Tengah karena memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor lainnya. Simulasi terhadap peningkatan alokasi konsumsi pemerintah pada sektor tersebut memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan PDRB dan IPM serta dalam menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah, namun peningkatan tersebut menyebabkan tingkat pengangguran terbuka bertambah.Keywords: Alokasi Anggaran, Konsumsi Pemerintah, PDRB, Kemiskinan, Pengangguran

Copyrights © 2018