Sensus harian rawat inap adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan di rumah sakit yang menghitung jumlah pasien yang dilayani di unit rawat inap mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB oleh petugas yang terdapat di bangsal perawatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu meninjau pelaksanaan sensus harian rawat inap dari segi faktor manajemen 6M, berdasarkan SPO sensus, alur, ketepatan waktu pelaksanaan serta hambatan yang muncul. Jenis penelitian adalah deskriptif. Metode pengambilan data dengan wawancara dan observasi partisipasi aktif. Sampel yang digunakan bangsal flamboyan RSUD Kota Salatiga selama dua minggu. Kegiatan sensus di bangsal flamboyan antara sensus manual dan SIMRS mengalami perbedaan jumlah pasien yang signifikan. Alur yang diterapkan tidak sesuai dengan SPO sensus. Ketepatan waktu entry sensus tidak dilakukan mulai pukul 00.00 – 24.00. Pelaksanaan sensus menurut faktor manajemen 6M yaitu faktor Man kualifikasi pelaksana belum memenuhi kriteria, Money tidak adanya insentif dalam pelaksanaan sensus karena sensus masuk kegiatan pokok rawat inap, Material sudah tidak diterapkan lagi form sensus di rumah sakit, Machine SIMRS yang digunakan sudah baik akan tetapi untuk pengguna SIMRS tersebut perlu dilakukan evaluasi, Methods sensus tidak dilaksanakan sesuai SPO, dan Market pihak pimpinan rumah sakit tidak terlalu membutuhkan data sensus harian rawat inap.
Copyrights © 2018