SENTIA 2015
Vol 7, No 1 (2015)

PERBANDINGAN UNJUK KERJA BERBAGAI TIPE BUS DISTRIBUTED GENERATION BERDASARKAN LOKASI DAN KAPASITAS OPTIMAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Nrartha, I.A.M Nrartha, I.A.M (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)
Muljono, A.B Muljono, A.B (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)
Sultan Sultan (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)
Ginarsa Ginarsa (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
18 May 2017

Abstract

Perkembangan pemanfaatan energi alternatif disamping energi konvensional untuk pembangkit energi listrik seperti energi surya, energi panas bumi, energi angin, energi air menyebabkan banyak terbangun pembangkit listrik yang letaknya tersebar (distributed generation/DG). DG pada sistem tenaga listrik dapat dimodelkan ke dalam berbagai tipe bus tergantung dari jenis generator yang digunakan. Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan pembangkit diesel yang menggunakan generator sinkron dapat dimodelkan sebagai bus kontrol tegangan (bus tipe PV), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) yang menggunakan generator  induksi dapat dimodelkan sebagai bus injeksi daya aktif dan reaktif (bus tipe PQ), sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat dimodelkan sebagai bus injeksi daya aktif (bus tipe P). Penelitian ini memilih lokasi pada bus 33 kV dari sistem IEEE 30 bus untuk penempatan dan penentuan kapasitas optimal DG dengan berbagai tipe bus menggunakan algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukkan DG dengan bus tipe P, selain mengurangi rugi daya aktif juga dapat mengurangi rugi daya reaktif pada sistem. Perbaikan profil tegangan dan reduksi rugi daya terbaik diperoleh dari kombinasi bus DG tipe PQ, PQ, PQ, pada bus ke-19, bus ke-30 dan bus ke-18.

Copyrights © 2015