Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Vol 30, No 2 (2018): Agustus

Frekuensi kelainan ukuran mesiodistal gigi insisif lateral maksila berdasarkan Woelfel pada sub-ras DeutromelayuFrequency of mesiodistal size abnormality of maxillary lateral incisors based on Woelfel in the Deutro-Malays sub-race

Nur Fitri Utami (Universitas Padjadjaran)
Yuliawati Zenab (Universitas Padjadjaran)
Andriani Harsanti (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2018

Abstract

Pendahuluan: Gigi insisif lateral maksila merupakan gigi yang memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi kelainan ukuran mesiodistal gigi insisif lateral maksila berdasarkan Woelfel. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif. Pengukuran mesiodistal gigi insisif lateral maksila menggunakan kaliper digital. Sampel sebanyak 35 mahasiswa diperoleh dengan teknik purposive sampling dilakukan pada ras Deuteromelayu. Hasil: Rata-rata ukuran mesiodistal gigi insisif lateral maksila pada regio 1 dan 2 adalah 6,28 mm (17,94%) dan 6,20 mm (17,71%). Nilai minimum dan maksimum regio 1 adalah 3,50-7,44 mm, sedangkan pada regio 2 adalah 3,46-7,77 mm. Terdapat 4 gigi insisif lateral maksila (11,42%), sepasang gigi (bilateral) insisif lateral maksila dan dua gigi insisif lateral maksila unilateral (kiri) yang memiliki kelainan ukuran. Jumlah yang mengalami kelainan pada gigi 12 sebanyak 1 gigi (2,85%), dan gigi 22 sebanyak 3 gigi (8,57%). Kelainan ukuran hanya terjadi pada 32 sampel perempuan (9,38%) dan termasuk kedalam golongan mikrodonsia (5,71%). Simpulan: Frekuensi kelainan ukuran mesiodistal gigi insisif lateral maksila berdasarkan Woelfel pada sub-ras Deuteromelayu sebanyak 3 orang dengan jenis kelainan mikrodonsia sejumlah 4 gigi dengan angka kejadian 2 gigi pada bilateral insisif lateral maksila dan dua gigi insisif lateral maksila unilateral.Kata kunci: Gigi insisif lateral maksila, abnormalitas ukuran mesiodistal. ABSTRACTIntroduction: Maxillary lateral incisors have varied shapes and sizes. The purpose of this study was to determine the frequency of mesiodistal size abnormality of the maxillary lateral incisors based on the Woelfel in the Deutro-Malays sub-race. Methods: The research method was descriptive. Measurement of mesiodistal maxillary lateral incisors was performed using a digital callipers. A sample of 35 students was obtained by purposive sampling technique. Result: The average mesiodistal size of the maxillary lateral incisors in regions 1 and 2 was 6.28 mm (17.94%) and 6.20 mm (17.71%) respectively. The minimum and maximum values of region 1 was 3.50-7.44 mm, while in region 2 was 3.46-7.77 mm. There were four maxillary lateral incisors (11.42%), a pair of maxillary lateral (bilateral) incisors and two unilateral maxillary lateral incisors (left) with size deviation. The number of people with abnormalities in tooth number 12 was as much as one tooth (2.85%), and in tooth number 22 was as much as three teeth (8.57%). Size abnormalities only occurred in 32 female samples (9.38%) and included in the microdontia type (5.71%). Conclusion: Frequency of mesiodistal size abnormalities of the maxillary lateral incisors based on the Woelfel in Deutero-Malays sub-race was found in 3 people with microdontia as the abnormality type, in as much as 4 teeth consisted of 2 bilateral maxillary lateral incisors and 2 unilateral maxillary lateral incisors.Keywords: Maxillary lateral Incisors, mesiodistal size abnormalities.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jkg

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions

Description

Bidang cakupan Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran adalah semua bidang ilmu kedokteran gigi, yaitu biologi oral; ilmu dan teknologi material gigi; bedah mulut dan maksilofasial; pedodonsia; ilmu kesehatan gigi masyarakat, epidemiologi, dan ilmu kedokteran gigi pencegahan; konservasi gigi, ...