Lansia merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan, pada tahapan ini seseorang mengalami perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial. Perubahan kualitas tidur pada lansia dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan kecerdasan emosional lansia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kecerdasan emosinal pada lansia di Posyandu Tlogo SuryoMalang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu Tlogosuryo Malang sebanyak 211orang dan sampel penelitian yang digunakan adalah15% dari populasi yaitu sebanyak 32 orang lansia. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel kualitas tidur, sebagian besar dikategorikan sedang yaitu sebanyak 26 orang lansia (81,2%) dan variabel kecerdasan emosionalsebagian besar dikategorikan sedang yaitu sebanyak 27 orang lansia (84,4%), sedangkan hasil Spearman Rank didapatkan nilai p-value = 0,014 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 di terima. Artinya terdapat hubungan kualitas tidur dengan kecerdasan emosioan pada lansia di Posyandu Tlogo Suryo Malang. Lansia diharapkan mampu mengatur kecerdasan emosional dalam melakukan interaksi (komunikasi) dengan individu atau kelompok lain. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan acuan bagi lansia untuk dapat mampu mengatur waktu tidur sehingga mendapatkan kualitas tidur yang baik dengan, demikian dapat meningkatkan kecerdasan emosional dalam melakukan interaksi (komunikasi) dengan individu atau kelompok lain.
Copyrights © 2018