cover
Contact Name
Al Hibnu Abdillah
Contact Email
alhibnu_abdillah@stiperkutim.ac.id
Phone
+6282299815707
Journal Mail Official
jpt@stiperkutim.ac.id
Editorial Address
Jln. Soekarno-Hatta, No 1, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur
Location
Kab. kutai timur,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Pertanian Terpadu
ISSN : 23547251     EISSN : 25497383     DOI : https://doi.org/10.36084/jpt
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Terpadu merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil - hasil penelitian bidang pertanian dalam skala luas yang mencakup bidang agroteknologi, kehutanan, kelautan, perikanan, agribisnis serta peternakan.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019" : 11 Documents clear
Analisa Komparatif Sifat Fisikokimia Sari Buah dan Konsentrat Sari Buah Antara Hasil Olahan Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) Varietas Queen Grade C dan Grade B Yustita Nuraeni; Susinggih Wijana; Bambang Susilo
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.166

Abstract

Pineapple plantations around Mount Kelud are pineapple producing centers in East Java. The most commonly planted is Queen, but 10-15% of the harvest is grade C which is smaller than other grades. This study aims to analyze the properties of the juice and juice concentrate of the pineapple Queen varieties grade C, and comparing it with those processed from grade B to determine whether or not there are differences in product properties. In the method, the products are first made, analyzed for their physicochemical properties, and compared using a comparative analysis t-test independent. Physicochemical analysis of juice made from grade C and grade B, results average value of TPT, water content, total sugar, total acid, viscosity, color La*b*, respectively: 15,90obrix and 15,97obrix; 83.27% and 83.73%; 14.98% and 13.96%; 1.01% and 1.08%; 5.00 cP and 2.33 cP; 23.63 and 23.73; 6.17 and 6.20; 9.53 and 9.03. The average of that properties in juice concentrate made from grade C and grade B, respectively: 63.40obrix and 63.57obrix; 31.80% and 33.53%; 57.95% and 61.39%; 2.63% and 2.50%; 293,00cP and 211,33cP; 25.93 and 25.27; 8.00 and 7.57; 13.33 and 12.57. The results of the t-test independent shows that all the tcount between (-) 4.604 to (+) 4.604 so that ho is accepted, which means there is no difference in the average physicochemical properties of pineapple juice Queen varieties grade C and grade B, and there is no difference in the average physicochemical properties of pineapple juice concentrate Queen varieties grade C and grade B
Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Jerami dan Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Tri Kurniastuti; Dea Risfika Faustina
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.174

Abstract

The purpose of this research was to determined the effect of straw compost and mulching on growth and yield of melon (Cucumis melo L.). This research was conducted in Garum Village, District of Garum, Blitar in August to November 2016. This research was conducted using a factorial randomize complete block design with 3 replications. The first factor was straw compost dose consists of three levels, i.e. k0: Without compost straw, k1: straw compost 10 tons/ha; k2: straw compost 20 tons/ha. Factor II was the type of mulch, consist of three levels, i.e. m0: Without mulch; m1: straw mulch; m2: silver black plastic mulch. From the two factors aboveobtained 9 combination of treatment. Observation of the plant include the length of the plant (cm), number of leaves (leaf), wet basic weigth and dry basic weight of plant (g), weight of fruit (kg), diameter of fruit (cm) and thickness of fruit (mm). Data were analyzed using Analysis of Variants (ANOVA) at 5% level, and if significantly followed by Duncan's test at 5% level. Straw compost dose of 20 ton/ha can improve plant growth and better crop yield melon than without straw composttreatment. The increase in weight of melon with strawcompost treatment is 21.59%. Silver black plastik mulch treatment can increase the yield of melon up to 15.56% higher than without mulch treatment and improve 6.077% higher than the straw mulch treatment.
Kualitas Nutrisi Hijauan (Indigofera zollingerina) yang Diberi Pupuk Organik Cair Asal Limbah Industri Penyedap Masakan Suharlina Suharlina; Luki Abdullah; Ahmad Darobin Lubis
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.179

Abstract

Sisa proses asam amino (sipramin) adalah limbah industri penyedap masakan yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pupuk organik cair karena mengandung nutrien yang dibutuhkan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas nutrisi (in vitro) hijauan Indigofera zollingeriana yang diberi sipramin sebagai pupuk organik cair. Desain penelitian menggunakan acak lengkap pola faktorial, faktor pertama adalah dosis pupuk yaitu 0, 10, 20, dan 40%; dan faktor kedua adalah waktu pemberian pupuk yaitu 30 dan 15 hari sebelum panen (HSP). Variable yang diamati adalah nilai nutrisi hijauan yaitu kandungan protein, ADF, dan NDF. Percobaan in vitro dilakukan untuk mengetahui koefisien cerna bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO) dan protein kasar (KCPK), kelarutan mineral kalsium dan fosfor Indigofera zollingeriana dalam cairan rumen sapi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis sidik ragam dan uji T. Hasil penelitian memperlihatkan protein kasar (PK) sangat berbeda nyata (P<0,01) pada pemupukan dengan dosis 40% dibandingkan 0%, namun tidak berbeda pada kandungan neutral detergent fiber (NDF) dan acids detergent fiber (ADF). Terdapat interaksi antara dosis dan waktu pemberian pupuk terhadap kandungan PK. Kandungan PK dengan dosis 40% pada waktu pemberian 15 HSP lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. KCBK, KCBO, dan KCPK pada dosis 40% nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dosis 0%. Jumlah kalsium dan fosfor terlarut nyata lebih tinggi (P<0,01) pada dosis pupuk 40% dibandingkan 0%. Penggunaan sipramin sebagai pupuk organik cair dengan dosis 40% pada 15 HSP memperlihatkan hasil terbaik terhadap nilai nutrisi Indigofera zollingeriana, KCBK, KCPK, dan jumlah mineral Ca dan P terlarut.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) Taufan P Daru; Odit F Kurniadinata; Yabel Noberto Patandean
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.181

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan jarak tanam yang berbeda terhadap komponen produksi rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Percobaan dilaksanakan di desa Makroman, kecamatan Sambutan, kota Samarinda. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, dimana perlakuan dosis pupuk kandang ayam terdiri atas 4 perlakuan, yaitu 0 ton ha-1 (p0), 5 ton ha-1 (p1), 10 ton ha-1 (p2) dan 15 ton ha-1 (p3), sedangkan perlakuan jarak tanam terdiri atas 3 perlakuan, yaitu 50 x 100 cm (k1), 75 x 100 cm (k2), dan 100 x 100 cm (k3). Seluruh perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil pada taraf 5%. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar, berat kering, dan imbangan daun/batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering, sedangkan perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, panjang daun, berat kering, dan imbangan daun/batang. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang dan jarak tanam terhadap seluruh komponen produksi rumput gajah mini yang diukur.
Strategi Pengembangan Usaha Ternak Ayam Broiler di Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur Al Hibnu Abdillah; Heny Arnila
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.182

Abstract

Usaha ayam broiler merupakan jenis usaha yang sangat potensial dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Sangatta Selatan yang dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2018 di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dengan responden sebanyak 8 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Sangatta Selatan berada pada kuadran I, yang berarti bahwa situasi ini sangat menguntungkan, usaha ini memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi pengembangan pada usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Sangatta Selatan adalah strategi agresif, yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada
Analisis Kualitas Air di KM 35 Desa Rantau Makmur Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur Amprin Amprin; Dhani Aryanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.183

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di rawa KM 35 berdasarkan parameter fisika, paramater kimia, dan parameter biologi, dan mengetahui status mutu air di rawa KM 35 berdasarkan standar kualitas air pada kelas IV untuk sumber irigasi pertanian tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2015, di rawa KM 35 Desa Rantau Makmur Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Mulawarman Samarinda. Penentuan status mutu air dengan menggunakan metode storet sistem penilaian US-EPA (United Status Environment Protection Agency) dan mengacu pada peraturan pemerintah No.82 tahun 2001. Hasil analisis berdasarkan parameter menunjukan bahwa kondisi air memenuhi baku mutu standar kualitas air berdasarkan peraturan pemerintah No. 82 tahun 2001. Parameter fisika yang meliputi suhu air rawa 27,7oC, warna 4,75 PtCo, Kekeruhan 183,6 NTU. Parameter kimia meliputi pH 6,3, BOD 1.39 mg/lt, COD 7,20 mg/lt, DO 3,65 mg/lt, Nitrat 2,89 mg/lt, Mangan di bawah batas limit, Besi 0,58 mg/lt, Khlorida 5,33 mg/lt, Nitrit 0,007 mg/lt, dan Sulfat 10,37 mg/lt. Parameter biologi meliputi Total Cloriform 90 MPN/100ml. Hasil analisis tersebut menunjukan kondisi air rawa pada kelas IV status mutu air baik atau memenuhi baku mutu, untuk sumber irigasi pertanian terutama tanaman padi.
Analisis Kesuburan Tambak di Bontang Kuala Kalimantan Timur Henny Pagoray; Deni Udayana
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.184

Abstract

Tambak merupakan salah satu habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau di daerah pesisir. Kegiatan budidaya yang dilakukan mengalami masalah. Salah satu masalah yang dihadapi petambak di Bontang Kuala saat ini adalah penurunan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi kondisi tambak yang berhubungan dengan kesuburan tambak, yaitu secara fisik, kimia dan biologi, dan analisis kualitas tanah. Metode penelitian yaitu dengan menganisis kualitas air secara in situ dan exsitu. Parameter yang dianalisis secara in situ yaitu: suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas; sedangkan parameter yang dianalisis di laboratorium yaitu: TDS, NO3, NO2 dan NH4, pH tanah, bahan organik, N, P tanah, sedangkan untuk melihat keanekaragaman plankton dilakukan pengambilan sampel air untuk indentifikasi di laboratorium. Hasil analisis kualitas air dibandingkan dengan baku mutu lingkungan Prov.Kaltim No.339 Tahun 1988 (Baku mutu air laut untuk biota laut, budidaya perikanan). Kualitas air secara fisik dan kimia masih sesuai dengan standar untuk budidaya, bahan organik tanah tinggi sedangkan secara biologi keanekaragan plankton termasuk dalam kategori sedang.
Potensi dan Status Kerusakan Tanah di Kabupaten Kutai Timur Muli Edwin; Harmi Suprapti; Veronika Murtinah; Liris Lis Komara; Mufti Perwira Putra
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.185

Abstract

Degradasi tanah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta menghasilkan barang dan jasa telah menjadi perhatian global. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan terkait potensi, status dan baku mutu kerusakan tanah untuk produksi biomassa. Dalam rangka mendukung program pemerintah dan upaya perbaikan lahan maka peran dan kerjasama peneliti bersama pemerintah daerah harus ditingkatkan untuk menggali informasi terkait potensi dan status kerusakan tanah yang dapat digunakan sebagai data pendukung untuk perencanaan pembangunan di suatu daerah. Potensi dan status kerusakan tanah di wilayah Kabupaten Kutai Timur masih tergolong rendah. Tetapi memiliki potensi tinggi terhadap kerusakan tanah, karena semakin meningkatnya pemanfaatan lahan untuk berbagai kepentingan dan kondisi alami tanah Kalimantan Timur yang merupakan tanah tua, yiatu podsolik merah kuning atau ultisols yang mudah terdegredasi apabila didayagunakan tanpa memperhatikan prinsip-prinsip konservasi. Khusus untuk lahan di Rantau Pulung terdapat satu parameter dengan status melebihi baku mutu, yaitu permeabilitas tanah, kemudian di Batu Ampar ditemukan empat parameter, yaitu permeabilitas, komposisi fraksi tanah, kerapatan lindak dan pH tanah, selanjutnya di Long Mesangat ditemukan dua parameter, yaitu kerapatan lindak dan permeabilitas. Semakin banyak faktor pembatas tersebut, maka dalam pemanfaatan lahan seharusnya juga menerapkan dan menuntut perlakuan konservasi yang tinggi untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas lahan atau tanah.
Distribusi Unsur Hara di Dalam Tanah dan Biomassa Tegakan Jati Berumur 8 tahun di Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur Veronika Murtinah; Liris Lis Komara
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.186

Abstract

Keberhasilan pembangunan hutan tanaman memiliki konsekuensi terhadap pemilihan jenis yang bernilai ekonomi tinggi dan memperhatikan faktor tapak, terutama bertalian dengan distribusi hara pada tanah dan biomassa. Penelitian dilaksanakan pada tegakan jati berumur 8 tahun di areal tanaman jati masyarakat di Teluk Pandan, Kutai Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah distribusi hara di dalam tanah dan biomassa tegakan jati. Penelitian dilakukan dengan mengukur jumlah hara yang berakumulasi di dalam tanah dan jumlah hara yang berakumulasi pada komponen biomassa tegakan jati (batang, cabang+ranting, daun, kulit kayu) pada umur 8 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa unsur P dan K merupakan unsur hara yang paling kritis dibandingkan dengan unsur hara lainnya, sebab hampir seluruhnya telah berada dalam vegetasi. Selain itu unsur hara yang perlu mendapat perhatian adalah Ca dan Mg. Unsur hara N hampir sebagian sudah berada di dalam tegakan.
Analisis Implementasi Pola Kemitraan dan Pendapatan Petani Plasma Kelapa Sawit di Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan timur Ndang Imang; Siti Balkis; Maliki Maliki
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.187

Abstract

Peraturan Kementerian Pertanian mengharuskan perusahaan kelapa sawit untuk mengembangkan program kemitraan dengan masyarakat sekitar dengan maksud untuk meningkatkan keahlian masyarakat dalam budidaya kelapa sawit sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Kecamatan Bentian Besar adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki potensi perkebunan kelapa sawit. Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Bentian Besar adalah melalui kerjasama dalam bentuk kemitraan antara petani kelapa sawit dengan PT. Kaltim Hijau Makmur dan PT. Kutai Agro Lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pola kemitraan antara petani plasma kelapa sawit dengan PT. Kaltim Hijau Makmur dan PT. Kutai Agro Lestari di Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat; (2) pendapatan petani plasma kelapa sawit yang melakukan kemitraan dengan PT. Kaltim Hijau Makmur dan PT Kutai Agro Lestari di Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2016 hingga Maret 2017 di Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat. Metode pengambilan sampel mengunakan proportional random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) pola kemitraan antara petani plasma kelapa sawit dengan PT. Kaltim Hijau Makmur dan PT Kutai Agro Lestari adalah pola kemitraan Inti – Plasma. Dalam pola kemitraan ini, pihak petani menyediakan lahan dan tenaga kerja, sedangkan pihak perusahaan menyediakan sarana produksi seperti benih, pupuk memberikan kepastian pasar untuk petani; (2) pendapatan rata-rata petani plasma kelapa sawit Kampung Sambung sebesar Rp. 121.992,00/ha. Pendapatan rata-rata petani plasma kelapa sawit Kampung Suakong sebesar Rp.1.264.042,00/ha.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 1 Juni 2023 Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 2 Desember 2022 Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 1 Juni 2022 Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 2 Desember 2021 Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 1 Juni 2021 Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 2 Desember 2020 Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020 Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 2 Desember 2019 Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019 Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 2 Desember 2018 Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 1 Juni 2018 Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V No 2 Desember 2017 Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V nomor 1 Juni 2017 Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016 Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016 Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015 Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015 Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014 Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014 Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013 Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 1 Mei 2013 More Issue