Amprin Amprin
Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN RUMPUT TEKI (CYPERUS ROTUNDUS) PADA TANAH TERKONTAMINASI HIDROKARBON DI SANGATTA KUTAI TIMUR Amprin, Amprin; Anisum, Anisum
Jurnal Magrobis Vol. 20 No. 1 (2020)
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pertumbuhan tanaman rumput teki (Cyperus rotundus) pada tanah terkontaminasi hidrokarbon dengan  perlakuan variasi atas tanah uji terdiri dari : 1. Kontrol tanpa limbah hidrokarbon (TP-1), 2.Penambahan limbah hidrokarbon 0.5 % (TP-2), 3. Penambahan  limbah hidrokarbon 1 % (TP-3), 4. Penambahan limbah hidrokarbon 2 % (TP-4), 5. Penambahan limbah hidrokarbon 3 % (TP-5), Penambahan limbah hidrokarbon 4 % (TP-6) dan penambahan limbah hidrokarbon 5 % (TP-7). Masing-masing tanah uji diberi perlakuan sama saat start up, yaitu dengan pemberian 0.5 gram pupuk NPK.Hasil analisis pertumbuhan tinggi tanaman rumput teki berdasarkan uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) pada taraf wilayah nyata student 5 % dapat disimpulkan bahwa rumput teki dapat tumbuh pada tanah terkontaminasi hidrokarbon dengan nilai TPH 0.5 %, 1 % dan 2 %, hal ini menunjukkan bahwa rumput teki dapat mendegradasi tanah yang terkontaminasi hidrokarbon.
Analisis Total Plate Count (TPC) Dengan Penambahan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) Pada Lahan Di Kutai Timur Anisum; Amprin
Jurnal Magrobis Vol. 20 No. 2 (2020): Jurnal Magrobis
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bakteri petrofilik dan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) pada sampel tanah yang diolah secara fitoremediasi dengan perlakuan kandungan konsentrasi hidrokarbon (oli bekas) atau TPH dalam contoh tanah yaitu 0.5 %, 1 %, 2 %, 3 % ,4 % dan 5 % termasuk contoh yang digunakan sebagai kontrol (0 %). Masing-masing tanah uji diberi perlakuan sama saat start up, yaitu dengan pemberian 0.5 gram pupuk NPK. Hasil analisis TPC pada masing-masing perlakuan diketahui bahwa semua contoh tanah mempunyai kelimpahan bakteri petrofilik. Sementara, hasil analisis pengamatan TPH berbanding lurus dengan aktifitas TPC yang membentuk pola seperti lintasan parabola, pola lintasan tersebut terkait dengan ketersediaan nutrisi dan kadar hidrokarbon dalam tanah sehingga nilai TPC dapat diketahui dari pengukuran nilai TPH tanah yang terkontaminasi hidrokarbon tersebut.
Analisis Laju Sedimentasi di Saluran Intake Irigasi Bendungan Tanah Abang, Kecamatan Long Mesangat Amprin Amprin
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air secara fisika, mengetahui laju sedimentasi dan luasan kantong lumpur pada saluran intake bendungan tanah abang. Bendung Tanah Abang terletak di Desa Tanah Abang Kecamatan Long Mesangat yang secara geografis terletak pada 000 35”-61” LU dan 1160 43”-51,3” BT dengan elevasi 51 meter dari permukaan laut (dpl). Bendung Tanah Abang memiliki kemampuan mengairi lahan sawah seluas 2.365 ha. Kualitas air secara fisika (suhu, Residu Terlarut (TDS) dan Residu tersuspensi (TSS). Berdasarkan hasil pengamatan insitu dan laboratorium Nilai kualitas air memenuhi kelas I yang peruntukannya sebagai air minum. Laju Sedimentasi pada saluran intake dengan menggunakan metode rumus/grafik didapatkan 0,005 m/det dan perencanaan luasan Kantong lumpur pada saluran intake memiliki lebar 1,10 meter dan panjang 68,75 meter.
Analisis Kualitas Air di KM 35 Desa Rantau Makmur Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur Amprin Amprin; Dhani Aryanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i1.183

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di rawa KM 35 berdasarkan parameter fisika, paramater kimia, dan parameter biologi, dan mengetahui status mutu air di rawa KM 35 berdasarkan standar kualitas air pada kelas IV untuk sumber irigasi pertanian tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2015, di rawa KM 35 Desa Rantau Makmur Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Mulawarman Samarinda. Penentuan status mutu air dengan menggunakan metode storet sistem penilaian US-EPA (United Status Environment Protection Agency) dan mengacu pada peraturan pemerintah No.82 tahun 2001. Hasil analisis berdasarkan parameter menunjukan bahwa kondisi air memenuhi baku mutu standar kualitas air berdasarkan peraturan pemerintah No. 82 tahun 2001. Parameter fisika yang meliputi suhu air rawa 27,7oC, warna 4,75 PtCo, Kekeruhan 183,6 NTU. Parameter kimia meliputi pH 6,3, BOD 1.39 mg/lt, COD 7,20 mg/lt, DO 3,65 mg/lt, Nitrat 2,89 mg/lt, Mangan di bawah batas limit, Besi 0,58 mg/lt, Khlorida 5,33 mg/lt, Nitrit 0,007 mg/lt, dan Sulfat 10,37 mg/lt. Parameter biologi meliputi Total Cloriform 90 MPN/100ml. Hasil analisis tersebut menunjukan kondisi air rawa pada kelas IV status mutu air baik atau memenuhi baku mutu, untuk sumber irigasi pertanian terutama tanaman padi.
Kajian Kualitas Air dan Laju Sedimentasi Pada Saluran Irigasi Bendung Tanah Abang Di Kecamatan Long Mesangat Kabupaten Kutai Timur Amprin Amprin; Abdunnur Abdunnur; Muh. Amir Masruhim
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air secara fisika, kimia dan biologi serta laju sedimentasi pada Saluran Irigasi di Kecamatan Long Mesangat. Analisis kualitas air secara fisika, kimia dan biologi dengan menggunakan Indeks Storet. Sedangkan laju sedimentasi dengan menghitung debit air saluran irigasi, dan total padatan tersuspensi (TSS). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air pada saluran irigasi adalah memenuhi standar baku mutu kelas III dan IV yang peruntukannya budidaya perikanan dan pertanian. Kualitas air memenuhi standar baku mutu untuk Kelas I, II, III dan IV yaitu Parameter fisika dengan rata-rata suhu 31,7OC, TDS : 0,016 mg/L, TSS : 19,61 mg/L, dan Kekeruhan : 62,76 NTU. Sedangkan parameter kimia adalah memiliki rerata BOD-5 1,2 mg/L, NO3 8,22 mg/L, Nitrit 0,023 mg/L, dan Sulfat 29,43 mg/L). Parameter kimia yang tidak memenuhi standar baku mutu untuk Kelas I dan II adalah rerata kadar Fe 0,94 mg/L, kadar Cl 3,91 mg/L, kadar COD 25,03 mg/L, dan DO 4,85 mg/L. Parameter biologi total coliform tidak memenuhi ( S.Primer : 513,33/100ml, S.Sekunder : 670/100ml, S.Tersier : 1126,67/100ml). Laju sedimentasi pada saluran irigasi berturut-turut adalah 0,724 ton/hari, 0,451 ton/hari dan 0,021 ton/hari.
Variasi Temperatur Dan Waktu Destilasi terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Rendemen Air Laut Menggunakan Pemanas Elektrik Muhammad Rusdi; Amprin Amprin; Kahar Kahar
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v9i2.332

Abstract

Sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami krisis air bersih (air tawar). Penyediaan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat masih merupakan satu masalah besar di Indonesia, sehingga perlu pengolahan air laut menjadi air bersih dengan sIstem destilasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021, bertempat di Laboratorium Teknik Sumber Daya Lahan dan Air, Program Studi Teknik Pertanian, Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur dan Laboratorium Kualitas Air Universitas Mulawarman. Penelitian bertujuan mengetahui sifat fisik, kimia, dan rendemen air laut dengan variasi temperatur dan waktu destilasi menggunakan pemenas elektrik. Hasil destilasi yang diperoleh dari pengujian lapangan dan uji laboratorium terdiri dari analisis sifat fisik, kimia, dan rendemen. Parameter kualitas air yang diuji dalam penelitian ini yaitu warna, rasa, bau, pH, COD, DO, sulfat dan salinitas. Berdasarkan penelitian diketahui analisis air secara fisik (tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau) telah memenuhi standar batas maksimum yang ditentukan. Analisis air secara kimia pH, DO, salinitas, sulfat telah memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan (pH 6,511-6,894 mg/L, DO 4,035-4,983 mg/L. Kandungan sulfat 0,387-4,365 mg/, dan salinitas 0 (stabil), kecuali COD tidak memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan (COD 19,767-55,574mg/L). Variasi temperatur dan waktu destilasi menyebabkan perbedaan terhadap nilai volume hasil destilasi. Semakin tinggi temperatur dan waktu destilasi, maka rendemen yang dihasilkan semakin besar. Rendemen terkecil terdapat pada temperatur 100oC, dan waktu 30 menit (T1W1) sebesar 31,5%. Sedangkan rendemen terbesar terdapat pada temperatur 200oC, dan waktu 90 menit (T3W3) sebesar 82,8%.
Increased Production of Mustard (Brassica juncea L.) with Application Capillary-Irrigation System Amprin Amprin; Joko Suryanto
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i1.4105

Abstract

Increased Production of Mustard (Brassica juncea L.) with Application Capillary-Irrigation System. Application of capillary irrigation system on mustard is expected to increase the crop productivity. The aims of this study was to calculate the use of water of mustard with application capillary irrigation using  wick and flanneland to determine the best combination of irrigation capillary tools of capillarity system. The design of this study used two factors and three replications. The first factor was wick materials (S), consistings two level: the flannel wick (S1), and stove wick (S2). The second factor was the dosage sawdust (M), consists two level: 0 % of sawdust (M1), and 50 % of sawdust (M2).The research results showed that total water use of M1S1 is 169.7 ml and M1S2 is 107,91 ml, M2S1 is 198.4 ml, and M2S2 is 151.76 ml. The best combination of this research obtain on M2S1, the second cultivating media, the soil by using soil with silty clay loamtexture which mixed50 % of sawdust and the wick of flannel.
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus) PADA TANAH TERKONTAMINASI HIDROKARBON DI SANGATTA KUTAI TIMUR Amprin Amprin; Anisum Anisum
Jurnal Magrobis Vol. 20 No. 1 (2020)
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pertumbuhan tanaman rumput teki (Cyperus rotundus) pada tanah terkontaminasi hidrokarbon dengan  perlakuan variasi atas tanah uji terdiri dari : 1. Kontrol tanpa limbah hidrokarbon (TP-1), 2.Penambahan limbah hidrokarbon 0.5 % (TP-2), 3. Penambahan  limbah hidrokarbon 1 % (TP-3), 4. Penambahan limbah hidrokarbon 2 % (TP-4), 5. Penambahan limbah hidrokarbon 3 % (TP-5), Penambahan limbah hidrokarbon 4 % (TP-6) dan penambahan limbah hidrokarbon 5 % (TP-7). Masing-masing tanah uji diberi perlakuan sama saat start up, yaitu dengan pemberian 0.5 gram pupuk NPK.Hasil analisis pertumbuhan tinggi tanaman rumput teki berdasarkan uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) pada taraf wilayah nyata student 5 % dapat disimpulkan bahwa rumput teki dapat tumbuh pada tanah terkontaminasi hidrokarbon dengan nilai TPH 0.5 %, 1 % dan 2 %, hal ini menunjukkan bahwa rumput teki dapat mendegradasi tanah yang terkontaminasi hidrokarbon.
Analisis Indeks Kualitas Tanah pada Lahan Sawah di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun Dian Triadiawarman; Amprin Amprin; Komang Sinta
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v10i2.453

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kulitas tanah dan arah pemanfaatannya di lahan sawah. Penelitian dilaksanakan mulai September sampai dengan November 2021 di lahan sawah Kelompok Tani Handil Sukamaju (Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun, Kab Kutai Timur). Metode yang digunakan adalah metode survey dan penentuan kelas kualitas tanah menggunakan metode Lal. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Hasil penelitian menunjukkan BV SPL 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 tanpa faktor pembatas. Tekstur tanah Loam, Silty Loam - Silty Clay Loam. Porositas tanah 47,43% – 55,51%. pH tanah SPL 1, 2 dan 6, tergolong faktor tanpa pembatas hingga faktor pembatas sedang. SPL 3, 4, 5, 7 dan 8 tergolong faktor pembatas berat hingga faktor pembatas ekstrem. KTK SPL 1, 2, 6 tergolong faktor tanpa pembatas hingga faktor pembatas berat. SPL 3, 4, 5, 7, 8 tergolong faktor pembatas ekstrim. KB tanah seluruh SPL tergolong faktor pembatas ringan hingga faktor pembatas sedang. P tersedia seluruh SPL tergolong faktor pembatas ekstrim. N total seluruh SPL tergolong faktor pembatas sedang hingga faktor pembatas berat. C organik tergolong faktor pembatas ringan hingga faktor pembatas sedang. C-biomassa seluruh SPL tergolong faktor pembatas ekstrim. Berdasarkan hasil analisis sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang disesuaikan dengan faktor pembatas dan bobot relatif maka diperoleh hasil Indeks Kualitas Tanah : SPL 1, 2, 5 dan 6 tergolong kualitas tanah sedang, SPL 3, 4, 7 dan 8 tergolong kualitas tanah buruk. Perbaikan kualitas tanah dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik dari limbah pertanian