cover
Contact Name
Ali Mashuri
Contact Email
mediapsi@ub.ac.id
Phone
+628976322223
Journal Mail Official
mediapsi@ub.ac.id
Editorial Address
Department of Psychology Building A, 4th Floor Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Malang, 65145, East Java - Indonesia Phone: +628976322223 Email: mediapsi@ub.ac.id
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
MEDIAPSI
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 24776459     EISSN : 25492004     DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.mps
MEDIAPSI accepts original research papers covering all areas of psychology including: general and experimental, industrial and organizational, social, developmental, educational, and clinical. Unfortunately, we currently do not accept review articles to be published in MEDIAPSI.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER" : 7 Documents clear
Consideration of Future Consequences dan Kecanduan Internet pada Mahasiswa Meutia, Hijir Yoesryna; Sulistyani, Arum
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.156 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.1

Abstract

The internet is a medium to easily and quickly access various information. In addition to this positive impact, the internet also causes a negative impact, such as addiction. Consideration of future consequences is one factor that affects internet addiction. The purpose of this study was to examine the relationship between consideration of future consequences and internet addiction among students from Syiah Kuala University. This research used a quantitative method with an incidental sampling technique. The overall sample of the study was 220 students consisting of 118 men and 102 women. The data were analysed using Product-Moment Pearson. The results revealed that there was a negative relationship between the consideration of future consequences and internet addiction, indicating how the higher the consideration of future consequences (CFC) the lower the internet addiction, or vice versa, the lower the consideration of future consequences (CFC) the higher the internet addiction among students of Syiah Kuala University. Internet merupakan media untuk memperoleh atau mengakses berbagai informasi dengan mudah dan cepat. Selain berdampak positif, internet juga menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan. Consideration of future consequences (pertimbangan terhadap konsekuensi masa depan) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecanduan internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara consideration of future consequences dengan kecanduan internet pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling insidental. Keselurahan sampel penelitian adalah 220 mahasiswa yang terdiri 118 laki-laki dan 102 perempuan. Data penelitian dianalisis menggunakan Pearson Product Moment Correlation.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara consideration of future consequences dengan kecanduan internet. Artinya, semakin tinggi consideration of future qonsequences (CFC) maka semakin rendah kecanduan internet, ataupun sebaliknya, semakin rendah consideration of future qonsequences (CFC) maka semakin tinggi kecanduan internet pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. 
Front Matters Vol. 5 No. 2 Mediapsi, Mediapsi
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.767 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.6

Abstract

Front Matters Vol. 5 No. 2
Peran Efikasi Diri dalam Memediasi Hubungan antara Keterlibatan Orang Tua dan Motivasi Berprestasi Wardani, Kumala Ayu; Iswinarti, Iswinarti; Karmiyati, Diah
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.2

Abstract

Achievement motivation is very important for students because it is the driving force that enables them to achieve what they desire. Parental involvement becomes one factor that influences achievement motivation. The purpose of this study was to examine the relationship between parental involvement and achievement motivation as mediated by self-efficacy. Among a sample of 200 junior high school students, using a quantitative approach,  data in the current research showed that self-efficacy significantly mediated the relationship between parental participation and achievement motivation.  Motivasi berprestasi sangat penting bagi siswa karena motivasi berprestasi berperan sebagai daya dorong yang memungkinkan mereka mencapai apa yang mereka cita-citakan. Keterlibatan orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran efikasi diri dalam memediasi hubungan antara keterlibatan orang tua dan motivasi berprestasi. Sampel atau subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 200 siswa sekolah menengah pertama. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri berperan signifikan dalam memediasi hubungan antara keterlibatan orang tua dan motivasi berprestasi.
Back Matters Vol. 5 No. 2 Mediapsi, Mediapsi
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.851 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.7

Abstract

Back Matters Vol. 5 No. 2
Budaya Berbusana Batik pada Generasi Muda Sanjaya, Fony; Yuwanto, Listyo
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.462 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.3

Abstract

Batik is the world's cultural heritage that is recognized as originating from Indonesia. Nowadays batik becomes a lifestyle for the young generation. Batik lifestyle behavior can be explained through the theory of planned behavior. The aim of this study was to investigate the intentions of using batik among members of the younger generation based on their attitudes towards batik, subjective norms about batik, and control of batik lifestyle behavior. The study was conducted by giving an opened questionnaire to 30 respondents consisting of 7 men and 23 women in the East Java area. This step is accompanied by a semi-structured interview that was conducted with two respondents. The results of the questionnaire show that there are several factors that encourage the younger generation to dress in batik, including aesthetics, prestige, fashionable, national identity, and flexibility. The aesthetic value of batik is the main intention to dress batik among members of the younger generation, which is driven by their attitudes towards batik and control of batik lifestyle behavior. The current research also shows that family is the driving factor (subjective norm) for the young generation to dress in batikBatik merupakan warisan budaya dunia yang diakui berasal dari bangsa Indonesia. Dewasa ini batik menjadi gaya hidup berbusana generasi muda. Perilaku berbusana batik dapat dijelaskan melalui theory of planned behavior (teori perilaku terencana). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensi berbusana batik pada generasi muda yang didasari oleh sikap terhadap batik, norma subyektif tentang batik, dan kontrol terhadap perilaku berbusana batik. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket terbuka kepada 30 orang responden yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 23 orang perempuan di area Jawa Timur. Setelah itu dilakukan wawancara semi terstruktur kepada 2 orang dari responden tersebut. Hasil angket menunjukkan faktor-faktor yang mendorong generasi muda berbusana batik yaitu nilai estetika, prestise, fashionable, identitas bangsa, dan fleksibilitas. Nilai estetika pada batik merupakan intensi utama menggunakan pakaian batik pada generasi muda yang diprediksi oleh sikap terhadap batik dan kontrol terhadap perilaku berbusana batik. Penelitian ini juga menemukan bahwa keluarga adalah faktor pendorong (norma subyektif) generasi muda menggunakan batik
Gangguan Mental Emosional dan Kesepian pada Mahasiswa Baru Prasetio, Clement Eko; Rahman, Tiffani Amalia; Triwahyuni, Airin
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.461 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.4

Abstract

In the transition period from high school to college, freshmen have to deal with the new environment, which makes them vulnerable to experience symptoms of mental  disorders. The aim of the current study was to examine the role of loneliness as a predictor of symptoms of mental disorders among freshmen. Using a convenience sampling, 151 first-year undergraduate students from one faculty at Universitas Padjadjaran took part in the current study. The respondents completed a self-report questionnaire consisting of WHO Self-Report Questionnaire (SRQ) to assess symptoms of mental disorders and UCLA Loneliness scale to assess loneliness. The result showed that loneliness significantly predicted  symptoms of mental disorders among freshmen. Theoretical implications of these empirical findings are discussed, as are practical implications highlighting the suggestions for the university stakeholders to implement an intervention that is effective in tackling freshmen’s mental disorders such as social skill training, increasing social support, and increasing probability of social contactPada masa transisi dari sekolah menengah atas ke perkuliahan, mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Akibatnya, pada masa ini mahasiswa sering mengalami gejala-gejala gangguan mental emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji peran perasaan kesepian dalam memprediksi gangguan mental emosional di kalangan mahasiswa baru. Melalui penarikan sampel yang bersifat convenient, sebanyak 151 mahasiswa baru  pada salah satu fakultas di Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu Self Report Questionnaire (SRQ) untuk mengukur gejala gangguan mental emosional dan UCLA Loneliness Scale untuk mengukur tingkat kesepian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesepian dapat menjadi prediktor gangguan mental emosional pada mahasiswa baru. Implikasi teoretis dari temuan ini kami diskusikan, dan juga implikasi praktis yang menekankan pada pentingnya bagi pihak universitas untuk menerapkan sebuah intervensi yang efektif dalam menangani gangguan mental emosional di kalangan mahasiswa baru, seperti pemberian pelatihan keterampilan sosial, peningkatan dukungan sosial serta kontak sosial
Work-Family Enrichment dan Work Engagement pada Karyawan yang Sudah Menikah Susilo, Diaz Fahmi Zakiy; Prahara, Sowanya Ardi
Mediapsi Vol 5, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1372.929 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2019.005.02.5

Abstract

The current research aims to examine the relationship between work-family enrichment and work engagement among married employees. The design of the current research was a correlational survey in which the data were analysed using the Pearson’s product moment correlation. Among 39 married employees at Wisma Wisma Yogyakarta who were drawn on the basis of the purposive sampling, the result revealed as hypothesised that work-family enrichment was significantly and positively correlated with work engagement. We discuss this empirical finding in terms of theoretical and practical implications, as well as directions for future studiesPenelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara work-family enrichment dengan work engagement pada karyawan yang sudah menikah. Penelitian ini didesain sebagai survei korelasional dimana data dianalisis menggunakan Pearson’s product moment correlation. Subjek penelitian adalah 39 karyawan yang sudah menikah, yang direkrut atas dasar purposive sampling. Hasil penelitian mendukung hipotesis yang ditetapkan dimana work-family enrichmentberhubungan secara signifikan ke arah positif dengan work engagement. Temuan penelitian ini didiskusikan baik dari segi implikasi teoretis dan praktis, serta saran-saran untuk penelitian lanjutan

Page 1 of 1 | Total Record : 7