cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
ISSN : 08539634     EISSN : 25494759     DOI : -
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral (JGSM) is an Indonesian scientific journal published by the Center for Geological Survey, Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources. The journal receives Indonesian or English articles. Those articles are selected and reviewed by our professional editors and peer reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral" : 5 Documents clear
Changes of Geochemical Elements in Lake Sediments from Hållvastö, Sweden: An Implication for Climate Reconstruction During Transition from the Baltic Ice Lake to the Yoldia Sea Stage Sanjaya, Indra
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.078 KB)

Abstract

Three varved sediment cores from Hållvastö have been investigated to reveal shift in climate condition linked to the local event in the Baltic Sea: i.e. the transition between the Baltic Ice Lake Stage to the Yoldia Sea Stage. That local event was marked by the color change in varve clay sequences, which point to the change in varved clay forming processes. Varve diagrams were constructed for all Hållvastö sections in order to obtain a relative age based on annual varve-thickness correlations, the relative age of the cores are corresponded to 10,640 - 10,850 varve year or 11,390 - 11,610 cal yr BP. The geochemical data for this study was acquired using the Itrax, an X-Ray Fluorescence core scanner, which provides insitu high resolution, continuous, and multi element analyses. The geochemical data from the Itrax are occupied to make the elemental profiles and correlation matrices. The geochemical data are linked with lithological and loss on ignition analyses to answer the research question. It was found that the strength of associations between the studied elements (Ti, Rb, K, Zr, Si, Ca, Sr, Mn and Fe) varied over time with changes in basin status, which are ultimately driven by changes in climate. Element profiles are demonstrated several changes which could be related with the changes in hydrological and sedimentary processes. Increasing in grain size from the Baltic Ice Lake to the Yoldia Sea varve clay sequence (as indicated by Zr/Rb) could be related to the warming event during the beginning of Holocene warming event. The ice melted faster than before and increased the amount of water as sediment transport agent, thus coarser materials input to the basin increased.Keywords - Varve Clay, Baltic Sea, Baltic Ice Lake, Yoldia Sea, Paleoclimate, Itrax XRF core scanner.
Aktifitas Tektonik di Sulawesi dan Sekitarnya Sejak Mesozoikum Hingga Kini Sebagai Akibat Interaksi Aktifitas Tektonik Lempeng Tektonik Utama di Sekitarnya Zakaria, Zufialdi; Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.76 KB)

Abstract

Aktifitas tektonik Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia di sekitar Pulau Sulawesi telah berperan besar terhadap perkembangan tektonik di Sulawesi dan sekitarnya. Pengaruh tersebut diawali sejak zaman Mesozoikum, saat terjadinya pemekaran di paparan baratlaut Australia yang diikuti pecahnya tepian Benua Australia yang membentuk beberapa mikrokontinen. Mikrokontinen – mikrokontinen tersebut bergerak ke arah Sulawesi melalui mekanisme sesar transform hingga bertabrakan dengan Busur Sulawesi dan diikuti terbentuknya berbagai struktur geologi seperti tunjaman, sesar naik dan sesar mendatar berskala besar. Dari arah timur bagian utara, sebagai pengaruh gerakan Lempeng Australia ke utara dan Lempeng Pasifik ke barat, maka terbentuk sesar transform mengiri yang membawa mikrokontinen ke arah Sulawesi hingga bertabrakan dengan Sulawesi dan membentuk sesar naik Batui. Sementara dari arah utara, rotasi yang terjadi pada dasar Laut Sulawesi ikut berperan terhadap perkembangan tektonik lengan utara Sulawesi. Di lain pihak, pada Eosen Tengah terjadi pemekaran tepian Benua Eurasia di sebelah barat Sulawesi yang menghasilkan fase bukaan Selat Makassar. Namun diduga mulai pasca Miosen hingga kini daerah ini mengalami fase kompresi yang antara lain menghasilkan 2 lajur lipatan – sesar naik di Sulawesi Barat.Kata kunci - Tektonik, Sulawesi, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, mikrokontinen, sesar transform.
Perkembangan Sedimentologi Batugamping Berdasarkan Data Petrografi pada Formasi Sentolo di Sepanjang Lintasan Pengasih, Kulonprogo Maryanto, Sigit
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.98 KB)

Abstract

Batugamping Formasi Sentolo yang berumur Miosen Tengah - Pliosen tersingkap di lintasan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo. Pengukuran stratigrafi rinci di lintasan sepanjang empat kilometer adalah untuk mengetahui perkembangan lingkungan pengendapan batuan. Pengujian petrografi terhadap tigapuluh tiga sampel batugamping digunakan untuk mempertajam interpretasi sedimentologi batugamping. Formasi Sentolo ini terendapkan dengan keadaan susut-laut, meliputi beberapa lingkungan, dari tepi landaian dalam, runtuhan lereng depan, sayap terumbu, tepi landaian atau lerengan pada paparan tertampi sampai lerengan lokal terumbu belakang.Kata kunci - Batugamping, petrografi, bioklastika, sedimentologi.
Geologi Indonesia Bagian Barat dan Bagian Timur serta Kaitannya dengan Prospek Carbon Capture and Storage (CCS) Nugroho, Hadi; Bachri, Syaiful
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.135 KB)

Abstract

Secara umum Indonesia bagian barat memiliki stabilitas tektonik lebih tinggi, dengan kerentanan yang lebih rendah terhadap bahaya gempabumi, khususnya di daerah Kalimantan, Jawa Bagian Utara-Barat, Sumatera bagian timur, serta kawasan di sebelah barat Kalimantan (Natuna dan sekitarnya). Penerapan teknologi EOR disarankan diterapkan di wilayah Indonesia Bagian Barat, khususnya di wilayah aman tersebut di atas, karena ketersediaan sumber emisi CO2 dari ladang-ladang migas yang relatif tinggi dan keberadaan sumur-sumur tua, sementara di Indonesia timur tidak tepat untuk program EOR karena emisi CO2 dari ladang-ladang migas terlalu kecil. Mineral trapping dapat dijadikan pilihan di masa akan datang di Indonesia Bagian Timur, mengingat banyaknya ketersediaan batuan ofiolit. Sementara penggunaan akifer dalam berair asin dapat diaplikasikan untuk menyimpan CO2 yang dihasilkan PLTU, baik di Indonesia Barat maupun Timur. Batuan waduk CBM dapat diterapkan di Kalimantan maupun Sumatera, sementara penggunaan waduk hidrat gas untuk menyimpan CO2 masih memerlukan penelitian lebih lanjut.Kata kunci - Indonesia Barat, Indonesia Timur, tektonik, gempa bumi, EOR, CCS.
Genesis Granit Muncung dari Pulau Lingga Berdasarkan Data Geokimia dan Mikroskopis Irzon, Ronaldo
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.759 KB)

Abstract

Granit Muncung dan Granit Tanjungbuku merupakan dua satuan granitoid yang terdapat di Pulau Singkep. Sebelumnya telah diketahui bahwa Granit Muncung merupakan tipe-S dan sebagai bagian dari 'Main Range Granite Province' di Asia Tenggara. Penelitian terkini menyebutkan bahwa Granit Muncung dapat dikelompokkan dalam dua fasies berdasarkan kandungan geokimia. Penelitian ini mengulas lebih lanjut mengenai Granit Muncung yang terdapat di Pulau Singkep melalui data geokimia dan mikroskopis. Dengan memanfaatkan genesa yang lebih terperinci dan up to date, hipotesis Granit Muncung sebagai tipe-S turut diperkuat melalui makalah ini. Karakter contoh terpilih sebagai granitoid yang cenderung ferroan menunjukkan kelimpahan Fe yang lebih besar relatif terhadap Mg. Penambahan K dan Na, maupun pengurangan Ca selama diferensiasi diduga berhubungan dengan sifat alkali-calcic pada batuan granitik ini. Data mikroskopis, diagram ANK vs A/CNK maupun penghitungan ASI menunjukkan sifat peralumina kuat dari contoh ini.Kata kunci - geokimia, Granit Muncung, tipe-S, Pulau Singkep, peralumina

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 4 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 20, No 3 (2019): Article in Press Vol 20, No 3 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 4 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 3 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 4 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 3 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 2 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 4 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 3 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 2 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 4 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 4 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 3 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 2 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 23, No 3 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 23, No 2 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 23, No 1 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 14, No 4 (2013): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 22, No 4 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 22, No 3 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 22, No 2 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 22, No 1 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 5 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 4 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 3 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 2 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 1 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 6 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 5 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 4 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 3 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 2 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 1 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 6 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 5 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 4 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 3 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 2 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 1 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 6 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 5 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 4 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 3 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 2 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 1 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 6 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 5 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 4 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 3 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 2 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 1 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 6 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 5 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 4 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 3 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 2 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 1 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi More Issue