cover
Contact Name
Netty Ermawati
Contact Email
netty@polije.ac.id
Phone
+62331-333532
Journal Mail Official
agriprima@polije.ac.id
Editorial Address
Jl. Mastrip Po.Box 164, Kec. Sumbersari, Kab. Jember 68121 - Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences
ISSN : 25492934     EISSN : 25492942     DOI : https://doi.org/10.25047/agriprima
Agriprima merupakan jurnal ilmiah pertanian terapan yang mencakup berbagai topik di bidang ilmu pertanian. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian di bidang pemuliaan dan genetika tanaman, bioteknologi tanaman, teknologi perbenihan, perlindungan tanaman, ilmu tanah, nutrisi tanaman, teknologi panen dan pasca panen, serta inovasi yang relevan dan prospektif untuk kemajuan pertanian dan produksi tanaman. Jurnal ini diterbitkan enam bulanan pada bulan Maret dan September. Semua makalah yang dikirimkan sepenuhnya ditinjau sejawat oleh reviewer yang berkualifikasi dengan keahlian di bidang yang sesuai untuk artikel tersebut.
Articles 125 Documents
Impact of Different Soil Management Practices and Fertilizer Combinations on Yield and Quality of Chicken Pea (Cicer arietinum L.) Ahmadreza Farshchian; Zahra Talebpour; Sima Najafi; Narmin Najafzadeh
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.541

Abstract

Soil cultivation practices and fertilizer managements significantly influence crop performance and yield. Our study aimed to evaluate the impact of different soil management techniques and the integration of organic and chemical fertilizers on the quantitative and qualitative performance of chicken peas (Cicer arietinum L.). Our results revealed that soil management and fertilizer sources had a significant impact on the number of pods per plant and seed yield. The highest number of pods per plant was observed in the conservation tillage treatment with 50% nitrogen fertilizer and mycorrhizal inoculation. The number of seeds per pod was influenced by fertilizer sources, with the highest number obtained in the treatment without soil amendment, 100% nitrogen fertilizer, and no mycorrhizal inoculation. Grain yield was highest in the conservation tillage treatment with 50% nitrogen fertilizer and mycorrhizal inoculation. The results highlighted that optimal nitrogen fertilizer integrated with mycorrhizal improves nutrient uptake and increases yield components. This study highlights the importance of fertilizer and soil management in optimizing chicken pea performance. The positive effects of balanced nitrogen fertilizer integrated with mycorrhizal inoculation were recorded on yield-related traits. These findings contribute to the development of sustainable agricultural practices that reduce reliance on chemical fertilizers and enhance crop productivity.
Pectin Extraction from Kepok Banana Peel (Musa acuminata × balbisiana); Case Study on Procedure of Pre-Treatment Process Silvia Oktavia Nur Yudiastuti; Ismi Lailia Anggita
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.544

Abstract

The extraction of pectin from banana peels is one way to increase the use value of banana peel waste. The extraction method applied is solid-liquid extraction using an acid solvent. The purpose of this study was to determine the effect of pre-treatment, the type and concentration of solvent as well as the optimum time and substrate concentration, on the resulting yield. This research was conducted experimentally with the OFAT (One Factor at a Time) method. The results showed that the best solvent was 0.5N sulfuric acid with a substrate concentration of 10% for 80 minutes, resulting yield of 10.02%.
Residues, An Alternative for Reducing Water Contamination, Leaching, and Greenhouse Gas Emission Zohreh Shams; Maryam Heidari; Reza Mokhtari
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.555

Abstract

This study investigated the efficacy of grape residue in reducing water contamination. Our findings revealed significant reductions in nitrate leaching upon the application of grape residues. Smaller residue particle sizes recorded greater reductions in nitrate leaching compared to larger ones. Utilizing grape waste branches for biochar production offers a sustainable solution, improving water retention, organic matter content, and reducing nutrient leaching. Biochar not only enhances nutrient retention but also promotes microbial activity and nitrogen-fixing bacteria, benefiting soil health and crop productivity. It also helps combat drought and salinity stress. Overall, grape biochar shows potential in mitigating nitrate pollution, enhancing soil quality, and promoting agricultural sustainability. It is important to consider the optimal biochar application rate and particle size to maximize its effectiveness in reducing nitrate leaching while minimizing any potential negative impacts on crop yield. Further research is required to optimize biochar application rates, particle sizes, and long-term effects in diverse agricultural systems. Implementing biochar as a soil amendment holds promise in improving soil health, water quality, and overall sustainability.
Keanekaragaman Serangga Musuh Alami Pada Pertanaman Sayuran Organik Aldi Kurniansyah; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.613

Abstract

Keanekaragaman adalah ukuran integrasi komunitas biologi dengan menghitung dan mempertimbangkan jumlah populasi yang membentuknya dengan kelimpahan relatifnya. Musuh alami merupakan salah satu penyusun komunitas untuk mengendalikan hama. Serangga yang tergolong musuh alami yaitu predator dan parasitoid. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga musuh alami di area pertanaman sayuran organik yang ditanam secara polikultur dan dikelilingi oleh tanaman refugia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan menggunakan alat perangkap yaitu yellow sticky trap (perangkap kuning), sweep net (jaring), pitfall trap (perangkap jatuh) dan pengamatan secara visual. Penelitian ini dilakukan di Desa Brenjonk Kecamatan Trawas Jawa Timur di pertanaman sayuran organik yang ditanam secara polikultur. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman (H’) pada lahan sayuran organik sebesar 2.53. Hasil analisis perhitungan nilai indeks dominansi simpson (C) lahan sayuran organik menunjukkan nilai 0.10. Hasil indeks kemerataan jenis (E) analisis perhitungannya adalah 0.91. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu indeks keanekaragaman jenis (E’) kategori sedang, indeks dominansi simpson (C) kategori rendah dan indeks kemerataan jenis (E) kategori kemerataan tinggi.
Tingkat Keeratan Hubungan pH Tanah dan Akar Edamame pada Media Tanah Gambut yang Diaplikasi Kompos Berbahan Ampas Kopi, Jerami Padi, dan Limbah Baglog Jamur Tiram Riza Adrianoor Saputra; Bahjatussaniah; Muhammad Aldy Zidani; Lia Rahcmawati; Muhammad Raihan Aulia Rahman
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.621

Abstract

Pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian khususnya budidaya edamame seringkali mengalami kendala terkait dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah dan biofisik lahan yang rapuh. Alternatif teknologi pengelolaan lahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan gambut adalah ameliorasi. Bahan amelioran dapat menggunakan kompos dari limbah pertanian antara lain ampas kopi, jerami padi, dan limbah baglog jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis kompos ampas kopi, jerami padi, dan limbah baglog jamur tiram terbaik dalam meningkatkan pH tanah gambut dan pertumbuhan akar edamame, serta mengetahui tingkat keeratan hubungan antar peubah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap  faktorial tersarang, faktor dosis kompos tersarang pada jenis kompos. Faktor jenis kompos (A) terdiri atas tiga perlakuan: a1 = kompos ampas kopi, a2 = kompos jerami padi, a3 = kompos limbah baglog jamur tiram, sedangkan faktor dosis kompos (B) terdiri atas lima perlakuan: b0 = 0 t ha-1 (kontrol), b1 = 5 t ha-1, b2 = 10 t ha-1, b3 = 15 t ha-1, b4 = 20 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 10 t ha-1 kompos ampas kopi, 20 t ha-1 kompos jerami padi, dan 15 t ha-1 kompos limbah baglog jamur tiram mampu meningkatkan pH tanah gambut. Dosis 20 t ha-1 kompos ampas kopi dan 10 t ha-1 kompos jerami padi mampu meningkatkan panjang akar edamame. Dosis 15 t ha-1 kompos ampas kopi, 5 t ha-1 kompos jerami padi, dan 5 t ha-1 kompos limbah baglog jamur tiram mampu meningkatkan jumlah bintil akar edamame. Tingkat keeratan hubungan antara pH tanah dengan panjang akar edamame (r = 0,3987) dengan korelasi cukup, pH tanah gambut dengan jumlah bintil akar edamame (r = 0,2394) dengan korelasi lemah, dan panjang akar edamame dengan jumlah bintil akar edamame (r = 0,6072) dengan korelasi kuat.

Page 13 of 13 | Total Record : 125