Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Optimalisasi Olahan Jamu sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Perum Graha Mitra Asri RT.11/RW.01 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep Surabaya Anggreini, Riski Ayu; Rahmadhini, Noni; Kamandang, Zetta Rasulia
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 3 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i3.465

Abstract

The Covid-19 pandemic over the past year has made the Indonesian government make several policies, such as several activities, to increase the increase in positive cases, including social distancing and PSBB (Large-Scale Social Restrictions). One of the impacts of these policies is an increase in the number of jobs produced by many job providers who reduce the number of employees. In this activity, we choosed herbal products, because they are abundant, easy to access, and low in price, thus it could be used as business opportunities. The herbal product is then optimized in a way that is developed into other products such as herbal latte and herbal boba, this is done so that the market segmentation for herbal products is wider and can be used as an idea for entrepreneurship. In addition, it can also educate the health benefits of herbal medicine. This community service partner is a resident of Perum Graha Mitra Asri RT.11/RW.01, Sambikerep Village, Sambikerep District, Surabaya. The activity method used is starting from coordination and preparation with potential partners, counseling, and manufacturing products training.
Aplikasi Streptomyces sp. Sebagai Agen Hayati Pengendali Lalat Buah (Bactrocera sp.) dan Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) pada Tanaman Tomat dan Cabai Penta Suryaminarsih; Wiwik Sri Harijani; Elly Syafriani; Noni Rahmadhini; Ramdan Hidayat
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 22, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.914 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v22i1.3106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan Streptomyces sp. sebagai agen hayati pengendali lalat buah dan Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) pada tanaman tomat dan cabai. Streptomyces sp. yang digunakan berasal dari hasil eksplorasi dari rhizosfer lahan tomat yang terkontaminasi pestisida di Kecamatan Pare dan hutan lindung Merubetiri. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu isolat asal lahan tomat yang terkontaminasi pestisida (TP), isolat hutan lindung Merubetiri 1 (Mrb1) dan isolat hutan lindung Merubetiri 2 (Mrb2), sedangkan faktor kedua adalah seri pengenceran yaitu seri pengenceran 103, 104, 105.Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan semua isolat Streptomyces sp. yang digunakan sebagai agen hayati dapat mengendalikan lalat buah Bactrocera sp. dan berpotensi sebagai PGPB untuk tanaman tomat dan cabai. Rata-rata pertumbuhan tanaman tomat dan cabai tertinggi dengan perlakuan Streptomyces sp. dari lahan tomat Pare (TP) dengan seri pengenceran 103. Jumlah bunga yang terbanyak terdapat pada tanaman tomat dengan pengaplikasian TP dengan seri pengenceran 105 dan Mrb dengan seri pengenceran 103
Efek Refugia terhadap Keberadaan Musuh Alami di Sawah di Desa Kuluran, Kalitengah, Lamongan Noni Rahmadhini; Didik Utomo Pribadi; Arika Purnawati
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol 6 No 2 (2018): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.466 KB) | DOI: 10.33005/plumula.v6i2.8

Abstract

Refugia is a microhabitat for natural enemies (predators and parasitoid) to breed that is planted around cultivated plants. The purpose of this study was to determine the effect of the existence of refugia on the abundance of natural enemies in the fields. The method used is the survey method. Observation of natural enemy populations is carried out visually and directly observed. The trap tool used is pitfall and sweep net. The results of the observation showed that 2 families of insects were Branconidae which acted as parasitoid and Collembola which acted as decomposers.
UJI ANTAGONISME BAKTERI ENDOFIT ASAL TANAMAN PERTANIAN DATARAN RENDAH PADA MEDIUM AGAR Arika Purnawati; Noni Rahmadhini; Elly Syafriani
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol 7 No 1 (2019): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.721 KB) | DOI: 10.33005/plumula.v7i1.17

Abstract

This research aims to obtain endophytic bacterial candidates from lowland agricultural plants that have potential as biological control agents for Ralstonia solanacearum on tomato plants. Bioassay was carried out using the soaking method of tomato seeds in the suspension of endophytic bacteria (108 cfu / ml) during 60 minutes then R. solanacearum was 24 hours old (108 cfu / ml) mixed with 6 ml of liquid agar 0.6% and poured onto the seed surface. Bioassays were observed at 24, 48, 72 and 96 hours. The study was conducted using Completely Randomized Design (CRD) with 10 endophytic bacterial isolates as single treatment factor and repeated 3 times. The results obtained showed that 10 endophytic bacterial isolates were able to inhibit the growth of R. solanacearum in agar medium, and the highest clear zone size was formed by H, I, J
Penerapan Sistem Pertanaman Refugia sebagai Mikrohabitat Musuh Alami pada Tanaman Padi Didik Utomo Pribadi; Arika Purnawati; Noni Rahmadhini
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.27 KB) | DOI: 10.29405/solma.v9i1.3108

Abstract

Budidaya tanaman padi merupakan salah satu pekerjaan utama bagi masyarakat di Desa Kuluran, Kalitengah, Lamongan. Petani di Desa Kuluran dalam melakukan usaha pertaniannya sering berhadapan dengan adanya serangan hama yang menjadi faktor pembatas dalam meningkatkan produksi padi. Petani mengaplikasikan pestisida kimia sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian hama yang menyerang tanaman padi. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani tentang bahaya pengaplikasian pestisida terus menerus dan memberikan solusinya berupa cara pemanfaatan tanaman refugia sebagai mikrohabitat musuh alami di ekosistem sawah. Program pengabdian terdiri dari 4 tahapan yaitu sosialisasi dan penyuluhan; 1) sosialisasi dan penyuluhan; 2) pendampingan penanaman tanaman refugia; 3) pengamatan kelimpahan musuh alami; dan 4) evaluasi kegiatan pengabdian. Kegiatan penanaman tanaman refugia dilakukan secara demonstration plotting di lahan salah satu peserta. Hasil yang diperoleh adalah kesadaran petani akan bahaya pengaplikasian pestisida kimia secara terus menerus dan meningkatnya pemahaman petani tentang pemanfaatan tanaman refugia di sawah. Hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan 2 jenis serangga yaitu Collembola dan Branconidae yang berada di sekitar tanaman refugia. Tim pengabdian masyarakat telah menyusun modul dan melakukan koordinasi dengan ketua gabungan kelompok tani untuk mendukung keberlanjutan program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses kegiatan telah berjalan baik dan petani akan menanam tanaman refugia di lahannya masing-masing pada musim tanam mendatang.
PERAN REFUGIA SEBAGAI MEDIA KONSERVASI ARTHROPODA DI LAHAN PADI DESA DELIKSUMBER Ari Wijayanti; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v15i2.1626

Abstract

Rice is basic neet for Indonesia people. East Java experienced decrease rice production 2% in 2014, the problem was insect pest. Insecticides are dangerous that replaced use refugia attracting biological agens. Purpose of the research to discover the role of refugia as conservation medium in suppressing pets attacks and increasing the diversity arthropod populations in rice fields. This study uses a direct insect sampling method and uses traps such as sweep nets, yellow traps, pitfall traps and light traps. Identification of insects using an introduction to the study insect and iNaturalist. Analysis of the observational data quantitatively by calculating the species diversity index (H’), evenness index (E), Richness index (R) and dominance index (C) then tabulated using excel. observations indicate the number of insects found on land A (rice with refugia) was 5661 individuals consisting of 12 ordo, 61 family and 94 species. Meanwhile on land B (rice without refugia) was 3,198 individuals consisting of 11 ordo, 43 family and 56 species. Refugia affected the population of biological agens more on land A was 2707 individuals than on land B was 1215 individuals. While the pest population on land A much less as 364 individuals than on land B as 763 individuals. Tabulation from the calculation of the species diversity index as 0.142 and 0.118, the species evenness index as 0.030 and 0.025, the dominance index of 0.0004 and 0.0013 is classified as low, while the species richness index of 10.76 and 6.82 is classified as high.
Minuman Probiotik dari Limbah Kulit Nanas sebagai Upaya Peningkatan Imunitas dalam Pencegahan Covid-19 di Kelompok PKK RT.06/RW.03 Rungkut Barata Surabaya riski ayu anggreini; noni rahmadhini; laksmi diana
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v4i2.345

Abstract

Covid-19 has been declared as pandemic and has spread in 216 countries around the world. WHO’s distribution data obtained on May 31, 2020 that there were 5,891,182 positive cases of Covid-19 in the world with 365,966 deaths. The condition in Indonesia is classified as serious as well, which 25,773 positive cases with 1,573 deaths. Covid-19 has the potential to attack humans with poor immunity, so that a healthy lifestyle plays a role in increasing endurance, such as eating healthy food like probiotics. One of the media that can be used to grow probiotics is pinneapple peel. The community service partner was PKK RT. 06/RW.03 Rungkut Barata residents, the majority of whom are middle aged and elderly. This age is classified as vulnerable to being exposed to Covid-19, so in this acrivity we plan to carry out activity related to probiotics by utillizing pineapple skin waste. Futhermore, the location of the partners is strategic because near the market and sorrounded by several pineapple sellers. The method activity was preparation and coordination with the partner, then continues with conselling and training on making probiotic product. The output was probiotic product, training moduls and documentation.
BIODIVERSITAS ARTHROPODA PERMUKAAN DAN DALAM TANAH PADA KAWASAN AGROFORESTRI DI KECAMATAN WONOSALAM JOMBANG JAWA TIMUR Mohamad Adi Wijayanto; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman arthropoda tanah serta kesamaan komunitas arthropoda permukaan dan dalam tanah pada kawasan agroforestri di Kecamatan Wonosalam, Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni. Metode pengamatan yang dilakukan menggunakan metode perangkap jatuh (Pitfall trap) dan pengambilan sampel tanah menggunakan alat corong Berlese-Tullgren yang telah dimodifikasi. Kemudian data diolah menggunakan 5 indeks ekologi, yaitu indeks diversitas Shannon-Weiner (H’), indeks kekayaan jenis (R), indeks kemerataan jenis Evennes (E), indeks dominansi Simpson (C) dan indeks kesamaan Komunitas Bray-Curtis (IS). Hasil penelitian menunjukkan arthropoda permukaan dan dalam tanah yang ditemukan pada kawasan agroforestri di Kecamatan Wonosalam, Jombang sebanyak 2077 individu yang terdiri dari 11 ordo, 17 famili dan 27 spesies. Indeks diversitas (H’) arthropoda permukaan dan dalam tanah pada kawasan sampling tergolong sedang (2,36-2,56), kemudian indeks kekayaan (R) berkisar 0,29-0,52 yang tergolong rendah, untuk indeks kemerataan (E) berkisar 1,15-1,22 yang tergolong tinggi, nilai indeks dominansi (C) sebesar 0,10-0,12 yang tergolong rendah serta nilai kesamaan komunitas arthropoda permukaan dan dalam tanah sebesar 49% yang menunjukkan adanya perbedaan komunitas arthropoda permukaan dan dalam tanah. Keterkaitan ini dipengaruhi dengan tersedianya bahan organik, akumulasi seresah dan karakteristik habitat yang berada dalam satu kawasan yang dapat memengaruhi kelimpahan dan keberadaan komunitas arthropoda permukaan dan dalam tanah.
Keanekaragaman Arthropoda Pada Pertanaman Mangga Gadung 21 Di Desa Oro–oro Ombo, Rembang, Pasuruan Rachmawaty Indah Nathasya; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8747

Abstract

Mangga merupakan tanaman yang banyak ditemukan dan diproduksi kedua setelah komoditas pisang di Indonesia. Mangga Gadung 21 mulai dikembangkan di Kabupaten Pasuruan sejak tahun 1994 dan ternyata telah meningkatkan pendapatan petani di Desa Oro – oro Ombo. Lahan pertanaman Mangga ini menggunakan sistem pola tanam polikultur. Penggunaan pola tanam polikultur yang dilakukan oleh petani dapat mempengaruhi keanekaragaman arthropoda dalam suatu pertanaman. Keanekaragaman arthropoda diyakini dapat digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda di pertanaman Mangga. Metode penelitian yang digunakan seperti pengamatan langsung, perangkap jaring, perangkap kuning dan perangkap jatuh. Identifikasi serangga menggunakan buku pengenalan serangga dan aplikasi naturalis. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kekayaan jenis (R1), dan indeks dominansi (C). Hasil pengamatan menunjukkan jumlah serangga yang ditemukan pada lahan sebanyak 22.105 individu yang terdiri dari 15 ordo 63 famili 114 spesies. Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) yang diperoleh yaitu 0,125; termasuk kategori rendah. Nilai kekayaan jenis (R1) yang diperoleh yaitu 11,30; termasuk kategori tinggi. Nilai dominansi (C) yang diperoleh yaitu 0,00003; termasuk kategori rendah.
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Panjunan Sukodono Sidoarjo Haidar Fari Aditya; Noni Rahmadhini; Ramadhani Mahendra Kusuma; Fitri Wijayanti; Safira Rizka Lestari
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 2 No. 3 (2022): Batara Wisnu | September - Desember 2022
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v2i3.134

Abstract

The volume of waste or residual materials arising from human fulfillment increases annually in line with the growth of the human population. The potential of household units to manage organic waste has the potential to minimize food waste and other forms of organic waste. Utilizing organic waste as a raw material for composting is an option for handling organic waste from households. This community service project aims to demonstrate to the community how to make liquid organic fertilizer and raise public awareness of the advantages of managing household waste. Training combined with direct demonstrations via interactive learning covering household waste sorting and composting techniques was performed. This event was attended by 25 community household representatives from Panjunan Village, Sukodono, Sidoarjo. The demonstration method that was used was thought to be effective because the community was interested and came up with new ways to use empty land as a follow-up after creating liquid organic fertilizer on its own