cover
Contact Name
Mia Dwianna
Contact Email
mia.dwiana@untirta.ac.id
Phone
+6287832743759
Journal Mail Official
jurnalrisetkomunikasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Palka Km 3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang Provinsi Banten.
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JRK (Jurnal Riset Komunikasi)
ISSN : -     EISSN : 26864754     DOI : DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jrk
Jurnal Riset Komunikasi aims to encourage research in communication studies. Focus and scopes within the journal include but not limited to: 1. Media anda Text Analysis 2. Cross-cultural Communication 3. Enviromental Communication 4. Health Communication 5. Organizational Communication 6. Political Communication 7. Gender Studies
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2023)" : 14 Documents clear
ANALYSIS OF SPEECH EVENTS IN DEDDY CORBUZIER'S CLOSE THE DOOR PODCAST, "WHY DO YOU PRAY ON SOCIAL MEDIA? BLOG! SINCE WHEN DOES GOD READ SOCIAL MEDIA!!," USING HYMES SPEAKING MODEL Yayu Heryatun; Dini Fitriani; Rina Fitriana
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.22494

Abstract

This research discusses the analysis of speech events that occurred in Deddy Corbuzier's Close the Door podcast entitled, "How come you pray on social media?! Blog! Since when does God read social media!!” In this episode, the resource person presented by Deddy is a quite well-known cleric, namely Ustadz Das'ad Latif. This research uses qualitative methods with this episode broadcast as research data. The theory used to analyze the data is the speech events theory, SPEAKING model, from Hymes (1980). The research results show that podcasts are included in speech events because they contain supporting elements of speech in the form of setting, participant, end, act sequence, key, instrumentalities, norms of interaction and interpretation and genre.
Front Cover - Vol. 14 No. 02 Desember 2023 (JRK) Jurnal Riset Komunikasi
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.23772

Abstract

SEMIOTIKA KOMUNIKASI BUDAYA GAYA HIDUP URBAN KEDAI KOPI veny purba; Rodhiyat Fajar Salim; Septian .
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.22836

Abstract

Salah satu aspek yang menarik untuk diteliti dalam komunikasi budaya adalah gaya hidup urban di kedai kopi. Dalam konteks perkotaan modern, kedai kopi telah menjadi tempat yang populer untuk bertemu, berinteraksi, dan mengungkapkan identitas budaya. Gaya hidup urban di kedai kopi mencerminkan sejumlah tren sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat perkotaan. Kedai kopi modern sering kali menawarkan lebih dari sekadar minuman kopi, tetapi juga menyajikan lingkungan yang nyaman, desain interior yang menarik, dan atmosfer yang khas. Selain itu, kedai kopi juga menjadi tempat untuk berbagi informasi, gagasan, dan pengalaman dengan orang lain. Penelitian ini, menggunakan pendekatan semiotika untuk mengungkapkan dan menganalisis berbagai tanda-tanda dan makna yang terlibat dalam gaya hidup urban di kedai kopi. Penelitian ini akan mempelajari simbol-simbol yang digunakan dalam desain interior, serta perilaku dan interaksi pelanggan di kedai kopi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kedai kopi tidak hanya sebagai ruang public semata. Ia merupakan sebuah ruang komunikasi yang kompleks. Desain visual, konsep arsitektur, dan pengalaman pengunjung menjadi elemen-elemen penting yang berkontribusi pada komunikasi yang terjadi di dalamnya. Bahasa visual yang digunakan oleh kedai untuk berkomunikasi dengan pengunjungnya, serta bagaimana pengunjung merespons dan berpartisipasi dalam atmosfer yang diciptakan oleh Arah Coffee Pasundan dan Ruangduduk.co menjadi temuan dari penelitian ini.
KOMUNIKASI KONSELING SEBAGAI UPAYA PENANGANAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK Siska Mardiana; Annisarizki Annisarizki
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.21931

Abstract

Kekerasan pada anak masih menjadi hal yang memprihatinkan seperti fenomena gunung es, tidak semua korban mau melaporkan. Kekerasan pada anak terutama pelajar terjadi hampir di semua daerah, termasuk di Kota Cilegon. Untuk itu perlu diadakan peningkatan perlindungan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak melalui berbagai layanan yang diberikan, salah satunya adalah layanan konseling.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses komunikasi konseling dalam menangani kasus kekerasan pada anak di UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Cilegon. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan informan menggunakan purposive, dengan berdasarkan pada kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dilakukan pengecekan keabsahan data dan analisis data. Hasil menunjukkan bahwa proses komunikasi konseling dilakukan sejak tahap awal asesmen dengan manajer kasus, dan selanjutnya sesuai kebutuhan klien seperti layanan psikolog, dan mediasi.  Kemampuan komunikasi verbal dan non verbal yang baik sangat dibutuhkan.  Berbagai teknik konseling dilakukan dalam berkomunikasi diantaranya adalah building rapport diawal untuk membangun kepercayaan, katarsis, memberikan perhatian mendalam, pengulangan ketika klien anak bercerita, menggunakan kata-kata positif, menurunkan ego, dan klarifikasi.Kata Kunci : Komunikasi Konseling, Kekerasan, Perlindungan Anak Violence against children remains a concerning issue, much like the tip of an iceberg, not all victims are willing to report it. Child abuse, especially among students, occurs in nearly all areas, including the city of Cilegon. Therefore, there is a need for enhanced protection provided by the Women and Children Protection Agency (UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak) through various services, one of which is counseling. The aim of this research is to analyze the counseling communication process in handling cases of child abuse at the UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak in the city of Cilegon. The research is conducted using a qualitative approach with a case study method. Informant selection is done purposively, based on specific criteria. Data collection involves observation, interviews, and documentation, followed by data validation and analysis. The results indicate that the counseling communication process starts from the initial assessment stage with case managers and then continues according to the client's needs, such as psychological services and mediation. Good verbal and non-verbal communication skills are highly essential. Various counseling techniques are employed in communication, including building rapport at the beginning to establish trust, catharsis, providing deep attention, repeating when child clients share their stories, using positive words, lowering ego, and clarification. Keywords : Counseling Communication, Violence, Child Protection
Back Cover - Vol. 14 No. 02 Desember 2023 (JRK) Jurnal Riset Komunikasi
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.23773

Abstract

THE RISE OF FEMINISM LIBERALISM (KARAOKE SONG GUIDE SELF-CONCEPT CASE STUDY rangga gumelar; imam Mukhroman; Ikhsan Ahmad
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.22314

Abstract

English translation. This study was conducted to illustrate how the self-concept of karaoke song guides in the perspective of feminism liberalism in the veil of patriarchal ideology. Many values from the patriarchal ideological way of thinking later became an important part and had value in social life in Indonesian society. This ideology seems to easily give a negative label to women who have an activity or job related to service in a dark private space. The phenomenon of women who work as song guides today cannot be denied its existence. Women seem to be relegated to the values and norms that currently apply. Women song guides as a community have a self-concept with the value of freedom in it. The demands of work and often collide with moral and ethical values are often a discourse that is often a problem for them. The clash of cultures in the building of an ideological concept that they believe to be true as part of the thought of feminism liberalism, is not necessarily acceptable to all parties. With qualitative approaches and methods, this study tries to describe what then happens on the phenomenon of karaoke song guides that we often sneer and aginalize. In-depth observation and interviews are recognized techniques as validation in qualitative research, including triangulation by researchers.
KOMODIFIKASI PEREMPUAN PADA AKUN INSTAGRAM @UNSYIAH.CANTIK Salwa Alifa
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.21414

Abstract

Women and beauty are aspects that have a role in shaping the construction according to the role in the social environment. The role of the physical has always been the dominant discussion in the local and global scope. Instagram plays an active role as a center for managing thoughts and forming constructions among the community. The Instagram account @ unsyiah.cantik as a product of digitization is seen as an account that commodifies women as objects. The purpose of this research is to identify the commodification process that occurs on the Instagram account @ unsyiah.cantik. Qualitative research using cyber media analysis techniques. The commodification that occurs on the Instagram account @ unsyiah.cantik is the commodification of content and audiences. This is related to uploading photos of beautiful female students in order to get lots of followers and likes to get material benefits. The Instagram account @ unsyiah.cantik also adheres to the male gaze view which depicts a dominant male-centered viewpoint in visual representation, especially in the context of Instagram media photos.
KOMUNIKASI PUBLIK DI MASA KRISIS : PANTAUAN PERBINCANGAN DI TWITTER TERKAIT GEMPA CIANJUR NOVEMBER 2022 Puspita Asri Praceka; Dimas Handrianto; Titi Stiawati; Ipah Ema Jumiati
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.18373

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat komunikasi publik dan komunikasi bencana pemerintah seputar peristiwa gempa di Cianjur, 21 November 2022. Dengan cara menyoroti cuitan di Twtter yang dilakukan oleh akun-akun resmi instansi dan pejabat, terlihat tema apa saja yang muncul dalam pesan-pesan yang mereka sampaikan. Dengan menggunakan digital methods dalam penelitian ini, kami melihat cuitan dari 12 akun yang dinilai sebagai top akun dalam perbincangan gempa ini. Hasilnya, mayoritas tema yang muncul dalam perbincangan adalah informasi warning gempa, evakuasi, bantuan, dan informasi te rkait call center dan posko. Hal ini menunjukkan bahwa top akun tersebut sudah menyadari pemanfaatan media sosial sebagai medium untuk mengurangi ketidakpastian di masyarakat saat terjadi bencana
PENGARUH PEMANFAATAN WHATSAPP TERHADAP MINAT PETANI MENGIKUTI ASURANSI PERTANIAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT Muhammad Alif; nurmelati septiana
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.23440

Abstract

Asuransi pertanian atau pada penelitian ini disebut dengan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) merupakan salahsatu bentuk perlindungan finansial yang dirancang khusus untuk melindungi petani serta pemilik tanah pertanian dari risiko-risiko yang terkait dengan kegiatan pertanian padi, tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh pemanfaatan aplikasi WhatsApp terhadap minta petani mengikuti asuransi pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, denga 45 orang petani, data di analisa dengan Softwere SPSS versi 25. Hasil penelitian didapatkan pengaruh siginifikan antara pengaruh pemanfatan media WhatsApp dengan minta petani mengikuti asuransi pertanian dilahan rawa pasang surut dengan nilai keoefesien sebesar 0,458. Pada analisa regresi linear 0,461, oleh karena koefesien regresi positif dapat disimpulkam bahwa pemanfaatan media WhatsApp berpengaruh positif terhadap minta petani mengikuti asuransi pertanian di lahan rawa pasang surut
SELF-DISCLOSURE PENGGUNA APLIKASI KENCAN DARING BUMBLE Dita Ayu Anggariani
Jurnal Riset Komunikasi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v14i2.22954

Abstract

AbstrakFenomena aplikasi pencari jodoh atau aplikasi kencan daring sudah sangat dikenal oleh masyarakat sekarang ini terutama generasi muda. Pengguna aplikasi kencan daring juga tidak luput dari presentasi diri dan juga keterbukaan diri saat mencari pasangan. Aplikasi kencan daring sekarang ini juga bisa diakses melalui aplikasi pada smartphone salah satunya adalah aplikasi Bumble. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengungkapan diri pengguna bumble penelitian ini menggunakan teori self-discourse. paradigma yang digunakan merupakan fenomenologi dan metode yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif. informan dalam penelitian ini adalah 6 orang pengguna aplikasi Bumble. Hasil penelitian didapatkan bahwa tahapan-tahapan keterbukaan diri sesuai dengan data empiris atau yang terjadi di lapangan. yaitu Keterbukaan diri ini dapat didasarkan pada bagaimana komunikasi atau interaksi interpersonal antara kedua pihak atau masing-masing pengguna aplikasi kencan daring Bumble.

Page 1 of 2 | Total Record : 14