Articles
24 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa"
:
24 Documents
clear
<![CDATA[NILAI KEMANUSIAAN PADA TOKOH DALAM CERPEN GADIS KARYA ASMA NADIA (KAJIAN MIMETIK) ]]>
<![CDATA[Lizawati, Lizawati]]>;
<![CDATA[Agustin, Ria]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (270.462 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.625
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kemanusiaan pada tokoh cerpen Gadis karya Asma Nadia dan mendeskripsikan hubungan cerpen Gadis dengan dunia nyata. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menujukkan bahwa tokoh gadis yang ada pada cerpen Gadis tidak memiliki rasa syukur. Sedangkan hubungan antara cerpen Gadis dengan dunia nyata banyak ditemukan pada wanita yaitu memiliki sifat rasa kurang bersyukur terhadap apa yang dimilikinya. Hal tersebut bisa dilihat dengan adanya fenomena tidak puas atas fisik yang dimiliki sehingga melakukan operasi plastik agar terlihat sempurna.Kata Kunci: nilai kemanusiaan, tokoh, kajian mimetik.]]>
<![CDATA[STUDENTS’ AND TEACHER’S PERCEPTION OF TASK-BASED LANGUAGE TEACHING AND THE IMPLEMENTATION IN LISTENING CLASS ]]>
<![CDATA[Sahrawi, Sahrawi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.501 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.620
<![CDATA[The purposes of this research were to know the perception of students and teacher about task-based language teaching (TBLT), the ways used by the teacher in the implementation of TBLT, and the ways of the students in perceiving and completing a task in the listening class. This case study was conducted at IKIP-PGRI Pontianak where the sample were one teacher and twelve students in the first semester. The techniques of collecting data were interview, observation, and documentation. The data were analyzed by using grounded theory. The research findings showed that: (1) The students and the teacher believed that TBLT helped them in the listening class, it could motivate learners to be more active by using the target language; (2) The teacher could present the instruction clearly and optimally by using spoken and written form; and (3) each student perceived and accomplished the task in different way. Keywords: perception, TBLT, listening class.]]>
<![CDATA[ANALISIS DIEKSIS PADA BAHASA MELAYU DIALEK SELIMBAU KABUPATEN KAPUAS HULU (KAJIAN PRAGMATIK) ]]>
<![CDATA[Wiranty, Wiendi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.848 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.626
<![CDATA[Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dieksis bahasa Melayu dialek Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Jenis penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, simak libat cakap, wawancara, dan teknik catat. Alat pengumpul data yang digunakan adalah peneliti sendiri sebagai  instrumen kunci. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan ketekunan atau keajegan pengamatan, triangulasi sumber dan teori. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat dieksis pada bahasa Melayu dialek Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Kata Kunci: bahasa, dieksis, bahasa Melayu dialek Selimbau.]]>
<![CDATA[ANALISIS RELASI MAKNA ADJEKTIVA DALAM BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK ]]>
<![CDATA[Hartati, Mesterianti]]>;
<![CDATA[Thamimi, Muhammad]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.907 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.621
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kejelasan tentang: (1) Relasi makna adjektiva dasar dalam bahasa Melayu dialek Pontianak; dan (2) Relasi makna adjektiva turunan dalam bahasa Melayu dialek Pontianak. Metode yang digunakan adalah deskriptif, namun uraiannya berbentuk kualitatif dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar. Teknik yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara. Alat yang digunakan untuk mendapatkan data dengan alat rekam (handycame) dan alat tulis. Data yang diperoleh berasal dari informan yaitu masyarakat Kota Pontianak yang menggunakan bahasa Melayu Pontianak sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi. Lokasi penelitian untuk mendapatkan data tersebut adalah Pasar Plamboyan, warung kopi, dan kantin kampus IKIP PGRI Pontianak. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh hasil cukup banyak kata yang memiliki relasi atau keterkaitan makna di dalam bahasa Melayu dialek Pontianak. Kata Kunci: analisis, relasi makna, adjektiva.]]>
<![CDATA[SIKAP BAHASA DAN PEMILIHAN BAHASA MAHASISWA URBAN DI IKIP PGRI PONTIANAK ]]>
<![CDATA[Sulastriana, Elva]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (182.865 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.648
<![CDATA[Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan sikap bahasa  dan pemilihan bahasa mahasiswa urban Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel diperoleh sebanyak 151 orang dari keseluruhan populasi dengan menggunakan teknik acak. Alat pengumpul data menggunakan angket dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan perhitungan rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 94% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa ibu; (2) 76% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa Melayu Dialek Pontianak; (3) 63% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa daerah lainnya; (4) 90% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa Indonesia; dan (5) 86% mahasiswa urban memilih menggunakan bahasa ibunya dengan teman yang berasal dari daerah yang sama dalam situasi pembicaraan yang bersifat emosional, topik pembicaraan yang bersifat pribadi, dan setting pembicaraan di dalam rumah. Kata Kunci: sikap bahasa, pemilihan bahasa, urban.]]>
<![CDATA[ANALISIS TUTURAN IMPERATIF DALAM BAHASA MELAYU DIALEK SINTANG KECAMATAN SERAWAI KAJIAN PRAGMATIK ]]>
<![CDATA[Ramaniyar, Eti]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.587 KB)
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kalimat perintah, imbauan, dan larangan pada bahasa Melayu dialek Sintang Kecamatan Serawai. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian berupa masyarakat tutur bahasa Melayu dialek Sintang Kecamatan Serawai dengan data dan sumber data berupa tuturan imperatif dalam bahasa Melayu dialek Sintang Kecamatan Serawai. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat imperatif terdapat tiga, yaitu kalimat perintah ada 9 jenis, kalimat imbauan 4 jenis, dan kalimat larangan ada 3 jenis. Kata Kunci: analisis, tuturan imperatif, dialek Sintang.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN KEBIASAAN MENULIS PANTUN DENGAN KEMAMPUAN BERBALAS PANTUN ]]>
<![CDATA[Irnawati, Irnawati]]>;
<![CDATA[Kurniati, Agusta]]>;
<![CDATA[Wibowo, Dwi Cahyadi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (285.098 KB)
<![CDATA[Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan menulis pantun dengan kemampuan berbalas pantun pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Sepauk tahun pelajaran 2016/2017. Bentuk penelitian adalah korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 03 Sepauk dengan sampel penelitian berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpula data menggunakan komunikasi tidak langsung dan dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian adalah: (1) Kebiasaan menulis pantun dengan rata-rata 83,12, nilai tertinggi 93, dan nilai terendah 72 dalam kategori sangat baik; (2) Kemampuan berbalas pantun siswa dengan rata-rata 71,48, nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60 dapat disimpulkan dalam kategori baik; (3) Hasil analisis uji signifikan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis pantun dengan kemampuan berbalas pantun pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Sepauk Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci: kebiasaan menulis pantun, kemampuan berbalas pantun.]]>
<![CDATA[MICRO TEACHING PRACTICE IN INTRODUCING TEACHING METHODS AND TECHNIQUES FOR STBA PONTIANAK STUDENTS ]]>
<![CDATA[Julhijah, Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.43 KB)
<![CDATA[Language is the key of communication. Teacher needs some efforts in teaching especially in applying the teaching techniques in the classroom in order to meet the objective of the study. This descriptive â qualitative research told about the effectiveness of micro teaching in applying some techniques and obstacles in having the micro teaching. Since some of the students did not have some backgrounds of teaching so, they needed teaching practices to apply some techniques effectively (collaboration, student-student interaction, grouping) the practices can help them implement some teaching techniques which can be used in the final project (in the real life classroom). The research participants were 16 students of the last semester and the data collections were video recording of studentsâ activities in the classroom, pictures of the teaching aids and the classroom evaluation checklist. As the fisrt start, the lecturer explained completed lesson plannings and generic lesson plans and some teaching techniques and methods. The study showed a satisfying result in that  most of the students could have good score in the final assessment.Keywords: techniques, methods, teaching practice.]]>
<![CDATA[THE USE OF CONTEXT CLUES IN IMPROVING STUDENTSâ READING ABILITY ]]>
<![CDATA[Wulandari, Fariska]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (259.607 KB)
<![CDATA[This research was aimed to find out whether context clues can improve the studentsâ reading ability and how significantâs context clues in improving studentsâ reading ability at third semester students of Agriculture Technology Polytechnic of Tonggak Equator Pontianak. This research was classroom action research which was set out in two cycles. The subjects involved included the third semester students of Agriculture Technology Department, Polytechnic of Tonggak Equator. In collecting the data, the researcher used field note and test. The data of the studentsâ pre-test and progress test score were analyzed by using mean score and the data of observation was analyzed descriptively. The finding of this research was the studentsâ reading ability was improved from pre-test and progress test from cycle to cycle. The mean score of the studentsâ pre-test was 51.8. Then, the mean score of the studentsâ progress test in the first cycle was 77.6. Finally, the mean score of the studentsâ progress test in the second cycle was 88.8. Then, the rocords from the field note supported the finding from pre-test and post-test was the studentsâ reading ability improved from the first cycle to the second cycle after implementation of the treatment by researcher.Keywords: improving, reading ability, context clues.]]>
<![CDATA[ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI BAHASA INDONESIA PADA EDITORIAL SURAT KABAR TRIBUN PONTIANAK ]]>
<![CDATA[Melia, Melia]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.293 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.676
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian konjungsi bahasa Indonesia pada editorial surat kabar Tribun Pontianak edisi Desember 2016. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian berupa kata-kata tertulis yang terdiri dari konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, dan antarkalimat yang terdapat di dalam editorial surat kabar Tribun Pontianak edisi Desember 2016. Teknik pengumpulan data adalah studi dokumenter dan teknik catat lapangan. Alat pengumpul data yang digunakan adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama dan kartu data yang berfungsi untuk mencatat data-data yang telah terkumpul. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan peneliti menggunakan triangulasi teori dan diskusi teman sejawat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil analisis data berupa penggunaan konjungsi bahasa Indonesia pada editorial surat kabar Tribun Pontianak edisi Desember 2016 terdapat 259 data, yang terdiri dari konjungsi koordinatif berjumlah 70 data, subordinatif berjumlah 102 data, korelatif berjumlah 55 data, dan antar kalimat berjumlah 32 data. Kata Kunci: konjungsi, bahasa Indonesia, editorial.]]>
