cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
ISSN : 19796072     EISSN : 26210193     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Bidang kajian dimuat meliputi agribisnis, teknologi budidaya, sumberdaya perikanan, kelautan, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, bioteknologi perikanan. Sejak tahun 2017 mulai diterbitkan secara elektronik kerjasama Pusat Studi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha.
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2014)" : 23 Documents clear
Perbedaan tingkat pertumbuhan dan rekruitmen kepiting bakau (Scylla serrata Forsskall, 1775) pada Distrik Merauke–Kimaam di ekosistem mangrove Kabupaten Merauke Propinsi Papua Siti Masiyah
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.10-19

Abstract

Penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret- April 2012 di Distrik Merauke dan Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke dengan menggunakan total sampling yang berasal dari hasil tangkapan nelayan dan tangkapan sendiri.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan rekruitmen pada kedua distrik tersebut. Penarikan sampel dilakukan dalam interval waktu dua minggu  sekali selama tiga bulan. Sampel kepiting bakau diukur lebar karapaks menggunakan caliper. Untuk menduga pertumbuhan menggunakan formula yang dikemukakan oleh Von Bertalanffy (Sparre et.al, 1999). Analisis Yield per rekruitmen dengan menggunakan persamaan Baverton dan Holt (Sparreet al., 1999). Hasil penelitian di di distrik merauke didapatkan kepiting: 1052 ekor sedangkan pada distrik Kimaam sebanyak 1268 ekor. Analisis pada Distrik Merauke diperoleh nilai lebar  asimptot (L∞) sebesar 177.8304 mm, sedangkan koefisien laju pertumbuhan (K) adalah 0.697 per tahun. Sedangkan untuk nilai yeild per rekrutment (Y/R) sebesar 0.0478 gram. Pada Distrik Kimaam nilai lebar asimptot (L∞) sebesar 187,7816 mm, sedangkan koefisien laju pertumbuhan (K) adalah 0.5489 per tahun.  Hasil estimasi Yield per rekrutment  dengan metode Beverton dan Holt (Sparreet al., 1999) sebesar 0.0327 gram per rekrut atau (Y/R)’. Ini berarti bahwa setiap rekrutment yang terjadi terdapat 0.0327 gram yang dapat diambil sebagai hasil tangkapan.
Evaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna (Thunnus sp) oleh nelayan Desa Yainuelo Kabupaten Maluku Tengah Erika Lukman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.53-57

Abstract

Ikan tuna (Thunnus sp) merupakan salah satu sumberdaya perikanan potensial di perairan Maluku Tengah dan banyak dimanfaatkan oleh nelayan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap diantaranya pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine).  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna dan kemungkinan pengembangannya di Desa Yainuelo. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2013.  Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan bahwa nelayan responden adalah nelayan yang menangkap ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine). Aspek sosial yang diteliti meliputi penerimaan nelayan terhadap suatu jenis alat tangkap, penyerapan tenaga kerja per unit penangkapan dari masing-masing alat tangkap, kemampuan nelayan menjangkau investasi unit penangkapan,  dan tidak menimbulkan konflik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan penangkapan ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tonda dan pukat cincin dapat diterima secara sosial. Secara sosial standar nilai alat tangkap pancing tonda tertinggi 2,67 dan pukat cincin 2,65.  Berdasarkan tinjauan dari aspek sosial alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di Desa Yainuelo untuk penangkapan ikan tuna adalah alat tangkap pancing tonda (trolling line).
Analisis potensi perikanan pelagis kecil di Kota Ternate Aisyah Bafagih
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.87-94

Abstract

Potensi sumberdaya perikanan tangkap di kota ternate merupakan komoditi unggulan bagi masyarakat nelayan, karena komoditi ini memiliki mekanisme pemasaran langsung, efekif dan efisien ke wilayah sekitarnya, yang tentunya memberikan keuntungan yang cukup besar. Hal ini akan memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat secara keseluruhan, dan yang lebih penting untuk masyarakat nelayan sehingga tercapainya keadilan (equity), pertumbuhan (growth) dan keberlanjutan (sustainability.)Tujuan penelitian untuk mengkaji tingkat potensi sumberdaya perikanan tangkap, khususnya ikan pelagis kecil di kota Ternate yang dihubungkan dengan faktor-faktor teknis untuk mengetahui potensi lestari. Alat tangkap yang digunakan mempunyai pengaruh terhadap dampak dari potensi yang dimiliki dan faktor pendukung terhadap hasil produksi yang dicapai. Nilai MSY yang diperoleh dari analisis dengan model Schaefer terhadap upaya tangkap (effort) dan hasil tangkapan (catch) menunjukan penagngkapan lestari sebesar 10.999.564 ton/tahun dengan upaya penangkapan sebesar 11.150,173 unit alat tangkap. Faktor teknis produksi dari perhitungan regresi untuk alat tangkap Pole and Line (huhate) dan Purse Seine (pajeko) menunjukan hasil tangkapan sangat berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja, hari operasi penangkapan, jumlah bahan bakar serta kapasitas ukuran kapal.

Page 3 of 3 | Total Record : 23